3 faktor pendekatan belajar approach to learning, yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa
untuk melakukan kegiatan mempelajari materi- materi pelajaran”.
28
Berdasarkan beberapa faktor yang telah dikemukakan di atas, dapat kita ketahui bahwa keberhasilan proses belajar bukan hanya dipengaruhi oleh diri
siswa tetapi faktor lingkungan disekitar siswa dan sarana-prasarana yang ada serta peranan guru juga dapat mempengaruhi proses belajar siswa.
3. Motivasi Belajar a. Pengertian motivasi belajar
Istilah motivasi berasal dari kata “motif” yang dapat diartikan sebagai
kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat. Menurut Hamzah B. Uno, motivasi adalah suatu
dorongan yang timbul oleh adanya rangsangan- rangsangan dari dalam maupun dari luar sehingga seseorang berkeinginan untuk mengadakan perubahan tingkah
laku atau aktivitas tertentu lebih baik dari keadaan sebelumnya
29
. Menurut Alisuf Sabri, motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong timbulnya suatu
tingkah laku
30
. Menurut Muhibbin Syah, motivasi adalah keadaan internal organism baik manusia maupun hewan yang mendorongnya untuk berbuat
sesuatu
31
. Menurut Sardiman, motivasi adalah serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi- kondosi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin
melakukan sesuatu
32
. Menurut Nana Syaodih, motivasi adalah suatu kondisi dalam diri individu yang mendorong atau menggerakkan individu melakukan
kegiatan untuk mencapai suatu tujuan
33
.
28
Muhibbin Syah, op.cit. hal 129
29
Hamzah B. Uno, Opcit, h.9
30
Alisuf Sabri, PSIKOLOGI PENDIDIKAN Berdasarkan Kurikulum Nasional IAIN Fakultas Tarbiyah, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, Cet.4, h.85
31
Muhibbin Syah, Opcit, h.134
32
SardimanOpcit,, h.75
33
Nana Syaodih Sukmadinata, Opcit,h.61
Dalam bahasa agama istilah motif, barangkali tidak jauh artinya dengan “niatanniat”, Innamal a‟amalu binniat artinya seseungguhnya perbuatan itu
ter gantung pada niat. Jadi “niat” kira-kira searti dengan motif. Yaitu
kecenderungan hati yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan sesuatu.
34
Kata “motif” diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari
dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi
intern kesiapsiagaan. Berawal dari kata “motif” itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif
pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakanmendesak.
35
Motif, dipakai untuk menunjukkan keadaan dalam diri seseorang yang berasal dari akibat suatu kebutuhan. Motif sebagai pendorong yang tidak berdiri
sendiri, tetapi saling kait mengait dengan faktor-faktor lain. Hal-hal yang mempengaruhi motif adalah motivasi. Kalau orang ingin mengetahui mengapa
orang berbuat atau berperilaku ke arah sesuatu seperti yang dikerjakan, maka orang tersebut akan terkait dengan motivasi atau perilaku yang termotivasi.
Motif yang kadang disebut juga dengan motivasi yang mengaktifkan dan membangkitkan perilaku yang tertuju pada pemenuhan kebutuhan. Motivasi
merupakan keadaan dalam diri individu atau organisme yang mendorong perilaku ke arah tujuan.
36
Motivasi adalah dorongan atau daya kekuatan dari dalam diri seseorang yang mendorong yang bersangkutan untuk berbuat atau bertingkah laku dalam
rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan motivasi adalah sesuatu daya yang menjadi pendorong seseorang bertindak, dimana rumusan motivasi
menjadi sebuah kebutuhan nyata dan merupakan muara dari sebuah tindakan .
34
Tayar Yusuf dan Syaiful Anwar. Opcit, hal. 97
35
Sardiman A. M.Opcit, hal. 73
36
Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri Dan Lingkungan Jakarta : Kizi Brothers‟s, 2008 hal. 41