2.4. Agama.
Masyarakat di Desa Desagajah pada umumnya telah memeluk beberapa agama yang diakui di Indonesia, yaitu: Kristen Protestan, Katholik, Islam. Penduduk
di Desa Desagajah mayoritas memeluk agama Kristen Protestan dan selebihnya adalah agama lain. Ada beberapa tempat pelaksanaan ibadah di Desa Desagajah, yaitu
Gereja sebanyak 19 unit, Mesjid sebanyak 2 unit, mushollah sebanyak 1 unit. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel.4. Komposisi Penduduk Menurut Agama NO.
Agama dan kepercayaan Jumlah
1. Kristen Protestan
2799 jiwa 2. Katholik
205 jiwa
3. Islam 796
jiwa
Sumber: Kantor Kepala Desa Desagajah Tahun 2008.
Tabel.5. komposisi Jumlah Tempat Ibadah. NO.
Nama Tempat Ibadah Jumlah
1. GEREJA
19 UNIT
Universitas Sumatera Utara
2. MESJID 2
UNIT 3. MUSHOLLAH
1 UNIT
Sumber: Kantor Kepala Desa Desagajah Tahun 2008.
2.5. Mata Pencaharian
Mata pencaharian penduduk Desa Desagajah sangat bervariasi, namun mata pencaharian yang utama adalah sebagai petani. Hal dapat dilihat dari pemanfaatan
tanah di desa yang didominasi oleh lahan pertanian antara lain areal persawahan dan perkebunan.
Areal persawahan yang mereka tanami dengan padi terletak disekitar pemukiman penduduk. Selain itu mereka juga mengelola tanah perladangan dengan
tanaman palawija seperti jenis umbi-umbian, jagung dan lain-lain. Diluar pertanian masyarakat di desa ini juga mengusahakan peternakan walaupun dalam skala yang
kecil, seperti: kerbau, itik, babi dan kambing. Selain bertani dan beternak, mata pencaharian lain penduduk desa ini ada
yang berdagang. Kriteria berdagang disini juga dalam skala kecil yaitu ada yang berusaha sendiri dengan membuka warung-warung kecil menjual keperluan rumah
tangga, membuka kedai-kedai kopi dan kedai tuak. Selain warung-warung dan kedai- kedai kopi, ada juga sebagian masyarakat desa yang membuka bengkel sambil
Universitas Sumatera Utara
menjual bahan bakar minyak untuk konsumsi kendaraan seperti premiun, solar, dan minyak tanah.
Sebagian kecil dari penduduk desa desagajah ada juga yang bekerja sebagai pegawai negeri di instansi seperti pegawai di kantor Kecamatan, pegawai di Kantor
Kepala Desa, Guru, TNI dan POLRI. Hasil dari pertanian dan peternakan yang mereka peroleh, selain digunakan
untuk kebutuhan rumah tangga pada hari pekan pasar akan mereka jual untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Pekan pasar di Desa Desagajah
dilaksanakan satu kali dalam seminggu yaitu setiap hari Jumat di tanah lapang disekitar Balai Desa.
Berikut ini adalah tabel yang menerangkan tentang keadaan mata pencaharian penduduk di Desa Desagajah.
Tabel.6. Keadaan Mata Pencaharian NO
Jenis mata pencaharian Jumlah
1. Bertani
838 jiwa 2. Pedagang
104 jiwa
3. Pegawai negeri
157 jiwa Jumlah
1099 jiwa
Sumber: Kantor Kepala Desa Desagajah Tahun 2008
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa mata pencaharian utama penduduk Desa Desagajah adalah dari sektor pertanian yang mencapai 838 jiwa. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa jenis-jenis mata pencaharian lain seperti pegawai negeri ataupun pedagang belum dapat menggeser sektor pertanian sebagai mata pencaharian utama
di Desa Desagajah.
2.6. Sistem Kemasyarakatan