Kostum Sound System Panggung dan Tenda

3.3.3.2. Kostum

Kostum dalam acara Gondang Naposo pada periode ini sedikit banyak telah mengalami perubahan dimana pada acara Gondang Naposo, pakaian atau kostum yang digunakan lebih bebas dibandingkan dengan periode sebelumnya. Para naposo bagi yang laki-laki banyak yang memakai celana Jeans dan baju kaos, begitu juga dengan wanita yang sebagian besar mengenakan celana Jeans tidak lagi mengenakan sarung. Namun ulos yang tetap menjadi kewajiban dikenakan pada saat manortor.

3.3.3.3. Sound System

Pada kegiatan ini sound system berfungsi untuk membantu menguatkan suara ketika parhata 14 sedang berbicara, meminta gondang dan dan untuk memperkuat suara alat musik ketika dimainkan untuk mengiringi acara manortor. Daya yang dibutuhkan untuk kegiatan ini minimal 3.000 watt karena acara tersebut diadakan di ruang terbuka.

3.3.3.4. Panggung dan Tenda

Tenda juga merupakan perlengkapan yang sangat diperlukan dalam acara Gondang Naposo. Tenda ini berfungsi untuk melindungi para peserta dan pemusik 14 Parhata terdiri dari kata “par” yang berarti orang yang melakukan dan “hata” yang berarti kata. Sehingga parhata adalah orang yang menyampaikan kata-kata. Namun yang dimaksud parhata dalam konsep budaya Batak Toba adalah orang yang di tuakan yang dianggap layak dan berhak untuk menyampaikan kata-kata baik itu dalam bentuk pidato ataupun dalam bentuk nasehat. Dalam Gondang Naposo, Parhata adalah orang yang memimpin kelompok untuk manortor dan maminta gondang. Universitas Sumatera Utara agar terlindung dari sengatan sinar matahari ataupun ketika turun hujan, sehingga dalam keadaan seperti itu acara dapat tetap berlangsung. Sedangkan panggung digunakan untuk tempat untuk para pemusik berikut peralatannya. Sehingga posisi pemusik lebih tinggi dari peserta yang ingin manortor dengan demikian komunikasi antara pemusik dan parhata pada saat meminta dan memberi tanda untuk memberhentikan lagu dapat lebih mudah dilakukan 3.3.4. Tahapan Acara Gondang Naposo 3.3.4.1 Pembukaan