Sejarah Gondang Naposo DESKRIPSI GONDANG NAPOSO

BAB III DESKRIPSI GONDANG NAPOSO

3.1 Sejarah Gondang Naposo

Gondang Naposo merupakan suatu tradisi pada masyarakat Batak Toba, dimana acara ini telah berlangsung secara turun-temurun. Acara Gondang Naposo ini diadakan oleh masyarakat Batak Toba sebagai rasa ucapan syukur masyarakat atas hasil panen atau pertanian yang mereka dapat. Selain sebagai rasa ucapan syukur, acara Gondang Naposo juga diadakan sebagai sarana hiburan dan sarana pertemuan antara muda-mudi yang diharapkan dapat mempererat hubungan antara muda-mudi daerah yang satu dengan yang lainNaipospos dalam Dialog Gondang Naposo tahun 1998. Di Desa Desagajah sendiri acara Gondang Naposo pertama kali diadakan sekitar tahun 70-an Wawancara dengan Oppu Hellen Gultom tanggal 21 Juni 2008. Hal ini sangat berkaitan dengan terbentuknya kelompok-kelompok marga, dimana pada masa itu sudah mulai banyak terdapat kelompok marga Raja Sonang, Gultom, Parna, Borbor Marsada, Sipitu AmaSitumorang, Toga Simatupang, dan Serikat Tolong Menolong STM seperti Serikat Jalan Siantar, Serikat Jalan Kisaran dan Serikat Jalan Gereja. Dalam acara atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh serikat marga maupun Serikat Tolong Menolong STM biasanya yang berperan adalah para orang tua, sedangkan para muda-mudi tidak terlibat dalam kegiatan tersebut. Hal tersebut Universitas Sumatera Utara menunjukkan bahwa hubungan antara muda-mudi yang satu dengan yang lain tidak terjalin dengan baik. Melihat keadaan tersebut para tokoh masyarakat dan orang tua yang tergabung dalam tiga Serikat yakni Jalan Siantar, Jalan Kisaran dan Jalan Gereja sepakat untuk membentuk satu wadah atau organisasi pemuda yaitu Persatuan Muda- Mudi Simpang Desa Gajah yang disingkat dengan PERMUSIMDES. PERMUSIMDES dibentuk pada tahun 1971 pada bulan Juni dan beranggotakan muda-mudi simpang Desa Desagajah dan dibina oleh para tokoh masyarakat. Adapun yang menjadi anggota dari organisasi ini adalah muda-mudi yang berusia minimal lima belas tahun dan belum menikah. Apabila ada acara-acara atau pesta yang diadakan oleh Serikat marga atau Serikat Tolong Menolong yang ada di Desa Desagajah, PERMUSIMDES juga sering dilibatkan dalam membantu kelangsungan acara. Melihat kinerja dari organisasi PERMUSIMDES tersebut membawa dampak yang baik bagi orang tua dan juga muda-mudi, maka tokoh masyarakat dan para orang tua beserta dengan pengurus dari organisasi tersebut mengadakan rapat dan hasil dari rapat tersebut disepakati untuk merayakan ulang tahun PERMUSIMDES. Perayaan ulang tahun PERMUSIMDES dimeriahkan dengan mengadakan acara gondang Batak khusus untuk muda-mudi atau yang lebih dikenal dengan Gondang Naposo. Hari ulang tahun PERMUSIMDES berdekatan dengan masa panen di Desa Desagajah sehingga acara perayaan ulang tahun PERMUSIMDES dicocokkan dengan masa panen maka konsep awal diadakannya Gondang Naposo pada masyarakat Batak Toba yakni sebagai rasa ucapan syukur setelah panen tetap Universitas Sumatera Utara terlaksana. Inilah yang menjadi awal diadakannya Gondang Naposo di Desa Desagajah. Untuk mempermudah dalam proses mendeskripsikan acara Gondang Naposo, penulis membagi kedalam dua periode yaitu periode pertama 1972-1985 dan periode kedua 1999-2008.

3.2. Acara Gondang Naposo Periode Pertama 1972-1985