kepeloporan, keberanian dan kritis adalah ciri dari kelompok elit dalam generasi muda yaitu mahasiswa sendiri. Sifat kepeloporan, keberanian dan kritis yang didasrkan pada
obyektif yang harus diperankan mahasiswa bisa dilaksanakan dengan baik apabila mereka dalam keadaan suasana bebas, merdeka, demokratis, objektif dan rasional. Sikap
progresif ini sebagi ciri dari pada seorang intelektual. Sikap atas kejujuran keadilan dan obyektifitas.
Atas dasar keyakinan itu maka HMI sebagai organisasi mahasiswa harus pula bersifat independen. Penegasan ini tersurat di dalam anggran dasar HMI pada pasal 6 yang tetulis
bahwa HMI adalah organisasi yang bersifat independen, sifat dan watak independen bagi HMI adalah asasi yang pertama. Untuk lebih memahami esensi dari independensi HMI,
maka harus juga ditinjau secara psikologis keberadaan pemuda mahasiswa Islam yang tergabung di dalam Himpunan Mahasiswa Islam yakni dengan memahami status dan
fungsi dari HMI.
2.3.1. Status dan fungsi HMI
Status HMI sebagai organisasi mahasiswa memberi petunjuk dimana HMI berspesialisasi. Dan spesialisasi tugas inilah disebut fungsi HMI. Kalau tujuan
menunjukkan dunia cita yang harus diwujudkan maka fungsi sebaliknya menunjukkan gerak atau kegiatan dalam mewujudkan tujuan akhir. Dalam melaksanakan spesialisasi
tugas tersebut, karena HMI sebagai organisasi mahasiswa, maka sifat serta watak mahasiswa harus menjiwai dan dijiwai HMI. Mahasiswa sebagai kelompok elit dalam
masyarakat pada hakikatnya memberi arti bahwa ia memikul tanggung jawab yang benar
14
Nurkholish Madjid, Tradisi Islam, Peran dan Fungsinya dalam Pembangunan di
Universitas Sumatera Utara
dalam melaksanakan fungsi generasinya sebagai kaum muda terdidik yang harus sadar akan kebaikan dan kebahagiaan masyarakat hari ini dan kemasa depan. Karena itu
dengan sifat dan wataknya yang kritis itu mahasiswa dan masyarakat berperan sebagai kekuatan moral yang senantiasa melaksanakan fungsi sebagai sosial control. Untuk itulah
maka kelompok mahasiswa harus merupakan kelompok yang bebas dari kepentingan apapun kecuali kepentingan kebenaran dan obyektifitas demi kebaikan dan kebahagiaan
masyarakat hari ini dan ke masa depan. Dalam rangka penghikmatan terhadap spesialisasi kemahasiswaan ini, akan dalam dinamikanya HMI harus menjiwai dan dijiwai oleh sikap
independen. Mahasiswa setelah sarjana adalah unsur yang paling sadar dalam masyarakat. Jadi
fungsi lain yang harus diperankan mahsiswa adalah sifat kepeloporan dalam bentuk dan proses perubahan masyarakat. Karenanya kelompok mahasiswa berfungsi sebagai duta-
duta pembaharuan masyarakat. Kelompok mahasiswa dengan sikap dan watak tersebut diatas adalah merupakan kelompok elit dalam totalitas generasi muda yang harus
mempersiapkan diri untuk menerima estafet kepemimpinan bangsa dan generasi sebelumnya pada saat yang akan datang. Oleh sebab itu fungsi kaderisasi mahasiswa
sebenarnya merupakan fungsi yang paling pokok. Sebagai generasi yang harus melaksanakan fungsi kaderisasi demi perwujudan kebaikan dan kebahagiaan nasyarakat,
bangsa dan negaranya di masa depan, maka kelompok mahasiswa harus senantiasa memiliki watak yang progresif dinamis dan tidak statis. Mereka bukan kelompok
tradisionalis akan tetapi sebgai duta pembaharuan sosial yang mana dalam pengertiannya harus menghendaki perubahan.yang terus menerus ke arah kemajuan yang dilandasi oleh
Indonesia, Jakarta: Paramadina, 1997, hlm.90-94
Universitas Sumatera Utara
nilai-nilai kebenaran. Oleh sebab itu mereka selalu mencari kebenaran dan kebenaran itu, senantiasa menyatakan dirinya serta dikemukakan melalui pembuktian di alam semesta
dan dalam sejarah umat manusia. Karenanya untuk menemukan kebenaran demi mereka yang beradab bagi kesejahteraan umat manusia maka mahasiswa harus memiliki ilmu
pengetahuan yang dilandasi oleh nilai-nilai kebenaran dan berorientasi pada masa depan dengan bertolak dari kebenaran Ilahi. Untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang
dilandasi oleh nilai-nilai kebenaran demi mewujudkan peradaban bagi kesejahteraan masyarakat bangsa dan Negara maka setiap kadernya harus mampu melakukan
fungsionalisasi ajaran Islam. Warna dan sifat mahasiswa tersebut diatas mewarnai dan memberikan ciri HMI
sebagi organisasi mahasiswa yang bersifat independen. Status yang demikian telah memaberikan petunjuk dan spesialisasi yang harus dilaksanakn oleh HMI. Spesialisasi
tersebut memberikan ketegasan agar HMI dapat melaksanakan funsinya sebagi organisasi kader, melalui aktifitas fungsi kekaderan. Segala aktifitas HMI harus dapat membentuk
kader yang berkualitas dan komit dengan nilai-nilai kebenaran. HMI hendaknya menjadi wadah organisai kader yang mendorong dan memberikan kesempatan berkembang pada
anggota-anggotanya demi memiliki kualitas seperti ini agar dengan kualitas dan karakter pribadi yang cenderung pada kebenaran maka setiap kader HMI dapat berkiprah secara
tepat dalam melaksanakan pembaktiannya bagi kehidupan bangsa dan negaranya.
2.3.2. Sifat Independen HMI