Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia. Organisasi yang memelopori pembubaran PKI di Indonesia. HMI Cabang Medan mengambil peran yang tidak sedikit dalam gerakan untuk
membubarkan PKI khususnya di kota Medan. HMI Cabang Medan melakukan kerja sama dengan organisasi – organisasi yang tergabung dalam KAMI untuk menyatukan visi
dan misinya untuk membubarkan PKI.
4.2. Bidang Pendidikan Dan Perguruan Tinggi
Pendidikan dan perguruan tinggi adalah yang salah satu elemen keduanya subyek dan obyeknya adalah manusia. Output atau target atau tujuan perguruan tinggi
adalah menciptakan dan mengembangkan mutu sumber daya manusia. Pembicaraan tentang upaya pengembangan mutu sumber daya manusia praktis merupakan
pembicaraan mengenai pendidikan Dalam analisis mengenai sumber daya manusia yang disebut sumber daya aktif karena manusia adalah agen aktif yang berpikir dan bertindak
dalam pembentukan organisasi sosial, politik dan ekonomi, dan dengan alat-alat fisik yang diciptakannya, manusia melakukan penggalian, pengolahan dan pengelolaan
sumber-sumber alam, akumulasi modal, serta melanjutkan kegiatan-kegiatan pembangunan.
Pendidikan tinggi adalah suatu jenjang pendidikan yang terutama menyangkut pembentukan elit. Sedangkan peningkatan mutu sumber daya manusia dilakukan melalui
pendidikan dasar, menengah, dan pendidikan tinggi atau pelatihan-pelatihan dan penyuluhan yang dilakukan di luar bangku sekolah. Namun, pendidikan bukan satu-
satunya cara untuk meningkatkan mutu sumber daya, baik pendidikan massa maupun elit. Perguruan tinggi juga memengaruhi dunia bisnis lewat penerbitan. Majalah-majalah
banyak menampilkan tulisan-tulisan para sarjana. Para wartawan juga banyak
Universitas Sumatera Utara
mewawancarai para sarjana dan intelektual mengenai berbagai isu lokal, nasional, dan internasional. Sementara itu, media massa juga makin banyak merekrut tenaga-tenaga
lulusan perguruan tinggi. Tujuan HMI nampaknya sejalan dengan output atau target atau tujuan dari
pendidikan dan perguruan tinggi seperti telah dikemukakan di atas yakni menciptakan dan mengembangkan mutu sumber daya manusia. Namun, hal tersebut tersirat dan
tersurat dari penggalan bunyi tujuan HMI yakni “… terbinanya insan akademis, pencipta dan pengabdi….”. Ini menunjukkan bahwa bidang pendidikan merupakan aspek yang
diprioritaskan oleh organisasi HMI dan merupakan pilar utama untuk mencapai tujuan akhir organisasi yakni “….bertanggung jawab atas terciptanya masyarakat yang adil dan
makmur…..” Sejak tahun 1952 hingga tahun 1985, organisasi HMI cabang Medan telah banyak
memberikan kontribusi di tiga jenis pendidikan, yaitu pendidikan formal mulai dari taman kanak-kanak hingga ke pascasarjana. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya baik
para kader HMI maupun alumni HMI yang mengabdi sebagai dosen, guru, ustad dan lain sebagainya di sektor tersebut seperti, Azhari Akmal Tarigan, Domex, Nur Achmad Fadil,
Syahrin Hrp, M. Syafii, H.M. Junus Hanafiah, DJanius Djamin, Chairuddin P. Loebis, Umaruddin dan lain-lain. Pendidikan nonformal yang berbentuk kursus-kursus,
penataran, seminar, lokakarya, penyuluhan, pelatihan-pelatihan, indoktrinasi, atau on-the job training belajar melalui praktik kerja , dibuktikan dengan banyaknya para kader
HMI maupun alumni HMI sebagai pembicara, pemateri atau instruktur seperti Achmad Topan Damanik, Sugih Permono, Zahrin Piliang, Jhon Tafbu Ritonga, Budi Agustono,
dan lain-lain dan pendidikan informal seperti menarik pengalaman dalam proses hidup
Universitas Sumatera Utara
atau pembangunan dibuktikan dengan banyaknya alumni HMI menjadi tokoh baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional yang digugu dan digurui seperti Nur
Achmad Fadil, Chairuddin P Loebis, Usman Pelly, Djanius Djamin dan banyak lagi. Sangat banyak anggota HMI yang menciptakan buku-buku bermutu seperti Azhari
Akmal Tarigan, Umaruddin dan lain-lain. Dalam rangka menunjang tujuan HMI yang telah dikemukakan di atas, HMI terus
berupaya mengeritisi kebijakan-kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan pendidikan dan peran HMI di bidang pendidikan tersebut menjadikan banyak anggota HMI yang
menjadi penentu arah kebijakan di bidang pendidikan. Dan para kader HMI yang telah menjadi alumni inipun, ketika sudah tidak
menjadi kader lagi dan berkecimpung dalam dunia kerja dalam hal ini bidang pendidikan tidak melupakan dari mana dirinya berasal dengan tidak lupa memberikan muatan –
muatan kepada adik – adiknya melalui pemberian materi – materi latihan kader di mana mereka ditunjuk sebagai pemateri ataupun melalui diskusi – diskusi yang
diselenggarakan oleh Pengurus HMI.
4.3. Bidang Sosial Dan Politik