Pemakaian Bahan Baku Pengendalian Persediaan Bahan Baku PT. Dagsap Endura Eatore

dilihat dari warna merah terang, lemak terlihat putih kekuningan, memiliki aroma yang khas tidak bau busuk atau tengik, tingkat kekenyalan saat ditekan daging akan kembali seperti semula dan kebersihan daging itu sendiri. Penyusunan bahan baku ditempatkan di krat yang ditumpuk bertingkat, fungsinya agar tidak terjadi kontak langsung antara bahan baku dengan lantai. Lokasi gudang bahan baku ditempatkan di areal pabrik, hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam proses pengambilan bahan baku dalam proses produksi.

5.1.4 Pemakaian Bahan Baku

Sistem pemakaian bahan baku yang dilakukan oleh PT. Dagsap Endura Eatore menggunakan sistem FIFO First In First Out, bahan baku yang pertama kali masuk akan digunakan lebih dahulu untuk proses produksi. Penerapan sistem FIFO yang dilakukan PT. Dagsap Endura Eatore adalah: 1. Sehari sebelum daging sapi datang dilakukan sanitasi untuk kebersihan gudang dan penataan ulang daging sapi. Daging sapi yang akan digunakan untuk produksi diletakkan dekat dengan pintu, hal ini disesuikan dengan tanggal kedatangan daging sapi. 2. Saat daging sapi datang dimasukkan ke ruang loading bahan baku. 3. Pengecekan kuantitas daging sapi, yaitu dengan menghitung kesamaan antara jumlah pesanan dengan order datang dan pengecekan kualitas daging sapi secara organoleptik. 4. Pemberian label tanggal kedatangan daging sapi, ini memudahkan dalam penggunaan untuk produksi sehingga terlihat perbedaan antara daging sapi lama dengan daging sapi baru segar. 5. Daging sapi diletakkan di krat dan dimasukkan ke ruang pendingin dengan suhu -14 Celcius dengan posisi kedalam. Pemakaian bahan baku daging sapi pada PT. Dagsap Endura Eatore disesuaikan dengan rencana yang telah disusun oleh bagian produksi. Penentuan rencana produksi berdasarkan pesanan para sales-sales dan kapasitas produksi perusahaan. Berdasarkan rencana produksi tersebut perusahaan dapat memperkirakan kebutuhan bahan baku yang akan digunakan. Jumlah pemakaian bahan baku setiap bulannya disajikan pada Tabel 5. Tabel 5. Perkembangan Pemakaian Bahan Baku, Tahun 2009 No Bulan Pemakaian Kg 1. Januari 4.588 2. Februari 7.514 3. Maret 5.648 4. April 6.425 5. Mei 5.892 6. Juni 5.584 7. Juli 5.215 8. Agustus 6.472 9. September 7.591 10. Oktober 7.643 11. November 7.079 12. Desember 7.483 Total 77.134 Rata-rata 6.427,83 Sumber: Data primer diolah, 2010 Berdasarkan Tabel 5, pemakaian bahan baku mengalami kenaikan dan penurunan yang tidak sama. Pemakaian tertinggi bahan baku terjadi pada bulan Februari, September, Oktober dan Desember. Hal ini dikarenakan adanya permintaan musiman. Permintaan musiman biasa terjadi pada tahun baru Imlek, bulan Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri, Natal dan tahun baru Masehi. Penurunan jumlah bahan baku yang digunakan pada bulan Januari disebabkan adanya persediaan bahan baku di gudang pada bulan Desember 2008. Total pemakaian bahan baku selama Januari 2009 sampai desember 2009 sebanyak 77.134 kg.

5.1.5 Biaya Persediaan Bahan Baku