BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Pengendalian Persediaan Bahan Baku PT. Dagsap Endura Eatore
Sistem pengendalian dan pengadaan persediaan bahan baku PT. Dagsap Endura Eatore belum terstruktur, hal ini terlihat dari sistem pengadaan bahan baku
yang hanya menggunakan metode peramalan sesuai dengan target penjualan. Pemesanan bahan baku dilakukan dengan meramalkan target penjualan selama
satu tahun ke depan kemudian di konversi menjadi periode bulanan. Pemesanan bahan baku juga didasarkan pada kebutuhan produksi, kapasitas produksi dan
kondisi persediaan bahan baku di gudang. Timbulnya persediaan bahan baku di perusahaan disebabkan oleh adanya perbedaan antara jumlah pembelian dan
pemakaian bahan baku, sehingga persediaan bahan baku yang dilakukan perusahaan bervariasi setiap bulannya, tergantung dari besarnya jumlah pembelian
dan pemakaian. Pengadaan bahan baku juga akan dilakukan apabila persediaan daging sapi yang ada di dalam gudang telah habis terpakai hingga 80-90 persen
atau apabila bahan baku yang tersisa hanya 10-20 persen.
5.1.1 Jenis dan Asal Bahan Baku
PT. Dagsap Endura Eatore dalam memproduksi produknya memerlukan bahan baku, bahan tambahan dan bahan penolong dalam proses pembuatannya.
Bahan baku yang digunakan adalah daging sapi serta beberapa bahan tambahan seperti garam, emulsi lemak, selongsongan. Ketersediaan bahan baku dalam
jumlah dan waktu yang tepat akan mempengaruhi produktifitas perusahaan dalam memproduksi produknya. Bahan baku tersebut diperoleh dari supplier yang telah
menjadi mitra perusahaan dalam pengadaan bahan bakunya, dengan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh PT. Dagsap Endura Eatore. Berikut ini
merupakan daftar supplier daging sapi yang bekerjasama dengan PT. Dagsap Endura Eatore.
Tabel 4. Daftar Nama Supplier Daging Sapi PT. Dagsap Endura Eatore
No Nama Supplier
Lokasi
1. Hade Putra Jakarta
2. Sungai Budi Jakarta
3. Markaindo Selaras Jakarta
4. Indoguna Jakarta
Sumber: data perusahaan, 2010 diolah
Berdasarkan wawancara dengan bagian produksi, diperoleh keterangan mengenai bahan baku produk olahan daging sapi diperoleh dari supplier lokal.
Supplier Hade Putra dan Sungai Budi adalah supplier utama pemasok daging sapi, dimana para supplier ini merupakan peternak lokal sehingga biaya untuk
pemesanan daging sapi relatif murah. Sedangkan supplier Markaindo Selaras dan Indoguna adalah sebuah perusahaan pengumpul daging sapi yang berasal dari
peternak-peternak lokal. Pemesanan daging sapi yang dilakukan oleh PT. Dagsap Endura Eatore berasal dari peternak lokal seperti Hade Putra dan sungai Budi.
Namun apabila peternak tersebut tidak mampu memenuhi pesanan maka PT. Dagsap Endura Eatore melakukan pemesanan ke Markaindo Selaras dan
Indoguna. Daging sapi merupakan bahan baku utama yang berkontribusi paling besar
terhadap keseluruhan proses produksi sosis dan baso yaitu sebesar 35 persen serta beberapa bahan tambahan seperti garam, lemak emulsi, tepung tapioka. Bagian
daging sapi yang digunakan adalah daging sapi paha depan, dimana pada bagian ini terdapat jaringan otot yang liat sehingga mudah dibentuk menjadi adonan baso
dan sosis. Sistem kerjasama yang dilakukan antara PT. Dagsap Endura Eator dengan para supplier, yaitu kualitas daging sapi segar tidak cacat, tidak bau
busuk, sehat secara fisik, daging sapi tidak terdiri dari karkas, pembelian daging sapi minimum 500 kg per pesanan dengan jarak waktu pemesanan maksimal 3
hari sebelum order datang, harga yang ditawarkan disesuaikan dengan kebijakan pemerintah dalam satuan kilogram, sistem pembayaran dilakukan saat order
datang. Harga daging sapi yang dibeli PT. Dagsap Endura Eatore rata-rata sebesar Rp 36.000 per kilogram.
5.1.2 Prosedur Pembelian Bahan Baku