Alur Kerangka Pemikiran Operasional Definisi Operasional

2.6 Alur Kerangka Pemikiran Operasional

feed back = tahap selanjutnya = rekomendasi Prosedur Penanganan Bahan Baku Biaya Persediaan Bahan Baku Identifikasi Kebijakan Perusahaan dalam Pengadaan Bahan Baku Jenis dan Asal Bahan Baku Prosedur Pembelian Bahan Baku Waktu Tunggu Bahan Baku Volume Pemakaian Bahan Baku Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Metode Perusahaan Metode MRP - LFL - EOQ - POQ - PPB Analisis Perbandingan dan Penghematan antara Metode Pengendalian Persediaan Metode Pengendalian Persediaan Bahan Baku yang Efisien Analisis Pola Data Permintaan

2.7 Definisi Operasional

a. Persediaan inventory adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu. b. Pengendalian persediaan controlling inventory adalah kegiatan yang saling bertautan satu sama lain dalam seluruh operasi produksi perusahaan yang sesuai dengan apa yang telah direncanakan baik waktu, jumlah, kualitas maupun biayanya. c. Daging sapi beef adalah jaringan otot yang diperoleh dari sapi yang biasa dan umum digunakan untuk keperluan konsumsi makanan. d. Biaya pemesanan ordering cost adalah biaya yang terkait langsung dengan pemesanan atau pembelian bahan yang dilakukan oleh perusahaan. e. Biaya penyimpanan holding cost adalah biaya yang timbul karena adanya bahan baku yang disimpan perusahaan. f. Waktu tunggu lead time adalah perbedaan waktu antara saat memesan sampai saat barang datang.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di PT. Dagsap Endura Eatore, Jalan Cahaya Raya Kav. H-3, Kawasan Industri Sentul, Cibinong, Jawa Barat. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja purposive dengan menimbang bahwa perusahaan merupakan salah satu industri pengolahan daging yang sedang berkembang dan produktif di Indonesia. Penelitian ini dimulai pada bulan Oktober 2010 sampai dengan bulan Desember 2010. 3.2 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari pengamatan dan wawancara langsung. Pengamatan langsung dilakukan dilokasi produksi dan penyimpanan. Wawancara langsung dilakukan dengan memilih responden secara sengaja, yaitu kepala bagian produksi, pergudangan dan para manajer PT. Dagsap Endura Eatore yang terkait. Data sekunder diperoleh dari literatur-literatur yang ada dan dokumen-dokumen PT. Dagsap Endura Eatore baik itu laporan dari manajemen perusahaan, laporan keuangan, laporan tahunan RAT PT. Dagsap Endura Eatore maupun dokumen- dokumen lain dan juga dari hasil riset dan tulisan yang berhubungan dengan topik yang dibahas serta informasi-informasi dari instansi-instansi terkait yang berhubungan dengan tujuan penelitian. Jenis data yang dibutuhkan adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif mengenai gambaran umum perusahaan yang meliputi sejarah