Requirement Planning MRP. Perhitungan metode MRP dapat dilakukan dengan MRP teknik Lot For Lot LFL, MRP teknik Economic Order Quantity EOQ,
MRP teknik Period Order Quantity POQ dan MRP teknik Part Period Balancing PPB. Metode MRP digunakan untuk mengetahui berapa banyak dan
kapan jumlah suatu komponen diperlukan, mengurangi resiko karena katerlambatan jumlah suatu komponen diperlukan, mengurangi resiko karena
katerlambatan produksi.
5.3 Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku
Bahan baku sangat penting untuk kelancaran proses produksi, agar bahan baku selalu tersedia dengan biaya minimum, perusahaan harus dapat melakukan
pengendalian terhadap persediaan bahan baku. Selain untuk menjaga ketersediaan bahan baku, pengendalian persediaan bahan baku juga bertujuan untuk
meminimumkan biaya total perusahaan.
5.3.1 Metode PT. Dagsap Endura Eatore
Pengendalian persediaan yang dilakukan perusahaan bertujuan untuk
memperlancar proses produksi dan melindungi perusahaan agar tidak terjadi kekurangan bahan baku, yang dapat menghambat kegiatan produksi perusahaan.
Sehingga diharapkan metode pengendalian persediaan yang dilakukan ini dapat lebih mengefisienkan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan terkait dengan
pengadaan bahan baku serta dapat menjamin kontinuitas produksi perusahaan. Berikut ini merupakan rencana pengadaan bahan baku selama tahun 2009
disajikan pada Tabel 10.
Tabel 10. Rencana Pengadaan Bahan Baku, Tahun 2009
No Bulan
Pembelian kg
1. Januari 5.716
2. Februari 8.245
3. Maret 5.862
4. April 5.944
5. Mei 6.398
6. Juni 6.451
7. Juli 5.925
8. Agustus 6.140
9. September 8.852
10. Oktober 7.986
11. November 7.471
12. Desember 8.143
Total 83.133
Rata-rata 6.927,75
Sumber: Data Primer diolah, 2010
Berdasarkan Tabel 10, rencana pengadaaan bahan baku selama periode Januari 2009 sampai dengan Desember 2009 sebanyak 83.133 kg, dengan
pemesanan tertinggi terjadi pada bulan September sebanyak 8.852 kg. Sedangkan pemesanan terendah terjadi pada bulan Januari yaitu sebanyak 5.716 kg, hal ini
dikarenakan masih tersedianya persediaan pada bulan Desember 2008. Perkembangan persediaan bahan baku daging sapi PT. Dagsap Endura Eatore
selama tahun 2009 disajikan pada Tabel 11.
Tabel 11. Perkembangan Persediaan Bahan Baku, Tahun 2009
Bulan Pembelian
Kg Persediaan
Awal Kg Pemakaian
Kg Persediaan
Akhir Kg Persediaan
Rata-rata Kg
Januari 5.716
6.475 4.588
7.603 7.039
Februari 8.245
7.603 7.514
8.334 7.968,5
Maret 5.862
8.334 5.648
8.548 8.441
April 5.944
8.548 6.425
8.067 8.307,5
Mei 6.398
8.067 5.892
8573 8.320
Juni 6.451
8.573 5.584
9.440 9.006,5
Juli 5.925
9.440 5.215
10.150 9.795
Agustus 6.140
10.150 6.472
9.818 9.984
September 8.852
9.818 7.591
11079 10.448,5
Oktober 7.986
11.079 7.643
11.422 11.250,5
November 7.471
11.422 7.079
11.814 11.618
Desember 8.143
11.814 7.483
12.474 12.144
Total 83.133
111.323 77.134
117.322 114.322,5
Rata-rata 6.927,75
9.276,91 6.427,83
9.776,83 9.526,87
Sumber: Data primer diolah, 2010
Berdasarkan Tabel 11, bahwa persediaan awal bulan Januari 2009 merupakan persediaan akhir bulan Desember 2008, begitu pula dengan bulan-
bulan sebelumnya, persediaan akhir bulan sebelumnya merupakan persediaan awal bulan berikutnya. Sedangkan persediaan awal dikurangi dengan pemakaian
pada bulan tersebut. Jumlah persediaan awal dan persediaan akhir daging sapi secara total
memiliki nilai yang berbeda. Hal ini disebabkan oleh adanya pemakaian bahan baku dengan jumlah tertentu, misal pada awal Januari perusahaan mempunyai
persediaan awal sebanyak 6.475 kg, kemudian berkurang karena adanya pemakaian sebanyak 4.588 kg, setelah melakukan pembelian sebanyak 5.716 kg,
sehingga perusahaan mempunyai persediaan akhir sebanyak 7.603 kg dan begitu seterusnya.
Selama tahun 2009, PT. Dagsap Endura Eatore melakukan pembelian sesuai dengan kebutuhan yang telah dihitung oleh PPIC. Berikut ini adalah
frekuensi pemesanan dan kuantitas pesanan dengan metode perusahaan tahun 2009.
Tabel 12. Frekuensi Pemesanan dan Kuantitas Pesanan, Tahun 2009
No Bulan
Frekuensi kali Kuantitas kg
1. Januari 3
5.716 2. Februari
4 8.245
3. Maret 5
5.862 4. April
5 5.944
5. Mei 6
6.398 6. Juni
5 6.451
7. Juli 6
5.925 8. Agustus
3 6.140
9. September 5
8.852 10. Oktober
3 7.986
11. November 6
7.471 12. Desember
6 8.143
Total 57
83.133 Rata-rata
4,75 6.927,75
Sumber: Data primer diolah, 2010
Berdasarkan Tabel 12, frekuensi pemesanan daging sapi sebanyak 57 kali, sehingga setiap bulannya perusahaan harus melakukan pemesanan bahan baku,
seiring melakukannya pemesanan tersebut dikarenakan perusahaan membutuhkan banyak bahan baku untuk mengejar target produksi. Perbedaan jumlah frekuensi
pemesanan dan penggunaannya menyebabkan kuantitas pemesanan berbeda pula. Kuantitas pesanan daging sapi sepanjang tahun 2009 adalah sebanyak 83.133 kg.
Tinggi rendahnya kuantitas pesanan bahan baku sangat berpengaruh terhadap
biaya pembelian yang merupakan perkalian dari kuantitas bahan baku yang dibeli dengan harga per kilogramnya.
Perhitungan biaya persediaan daging sapi PT. Dagsap Endura Eatore diketahui dari biaya pembelian, biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Biaya
pembelian bahan baku diperoleh dari hasil antara kuantitas pembelian bahan baku tiap bulan dikalikan dengan harga pembelian bahan baku. Biaya pemesanan bahan
baku per bulan diperoleh dari hasil antara biaya pemesanan per pesanan dikalikan dengan frekuensi pemesanan daging sapi tiap bulannya. Sedangkan biaya
penyimpanan diperoleh dari hasil perkalian antara biaya penyimpanan per bulan dengan persediaan rata-rata tiap bulannya. Adapun rincian biaya persediaan
daging sapi PT. Dagsap Endura Eatore tiap bulannya disajikan pada Lampiran 4. Diketahui berdasarkan Lampiran 4, bahwa biaya pemesanan pada tahun
2009 sebesar Rp 9.975.000 dengan biaya pemesanan tertinggi terjadi pada bulan Mei, Juli, November dan Desember sebesar Rp 1.050.000. Biaya penyimpanan
pada tahun 2009 sebesar Rp 6.116.253,75 dengan biaya penyimpanan tertinggi terjadi pada bulan Desember sebesar Rp 649.704 Sedangkan biaya pembelian
pada tahun 2009 sebesar Rp 2.992.788.000 dengan biaya pembelian tertinggi terjadi pada bulan September sebesar Rp 318.672.000. Hal ini disebabkan pada
bulan September pembelian bahan baku meningkat menjelang Hari Raya Idul Fitri mengakibatkan tingginya biaya pemesanan dan tingginya biaya penyimpanan
pada bulan berikutnya. Sehingga untuk biaya persediaan daging sapi per bulan diperoleh dari hasil penjumlahan antara biaya pembelian daging sapi tiap bulan,
biaya pemesanan daging sapi tiap bulan dengan biaya penyimpanan daging sapi
tiap bulan dan total persediaan daging sapi sepanjang tahun 2009 adalah sebesar Rp 3.008.879.254.
5.3.2 Metode Material Requirement Planning MRP