Pakaian dan Aksesoris Punk
                                                                                terhadap  kekerasan,  kekejaman  militer  pada  saat  itu  karena  beberapa  hal,  pada tahun  yang  sama  mereka  juga  mengganti  nama  anti  ABRI  menjadi  TNI.  Pada
kenyataannya  nama  Komunitas  Punk  yang  bernama  anti  ABRI  berubah  menjadi komunitas  Taring  Babi  yang  didirikan  sekitar  pada  tahun  2002.  Taring  Babi
adalah  komunitas  tempat  marjinal  bernaung.  Selanjutnya,  komunitas  ini dinamakan  komunitas  Taring  Babi  dikarenakan  mereka  belajar  dari  babi  karena
babi  mahluk  yang  rakus.  Artinya  sama  dengan  simbol  Kapitalisme  rakus  dan taringnya  itu  senjatanya.  Komunitas  ini  mempunyai  sebuah  grup  band  yang
bernama  Marjinal.  Marjinal  sendiri  dapat  diartikan  sebagai  kaum  terpinggirkan, dan kaum tertindas dan mereka menyanyikan lagu yang syairnya bercerita tentang
masyarakat  yang  terpinggirkan.  Sejumlah  anak  muda  tersebut  akhirnya membentuk sebuah komunitas yang bernama Marjinal.
Sedangkan  nama  band  Marjinal  sendiri  digunakan  oleh  Komunitas  Punk, Karena mereka terinspirasi oleh dari sosok seorang ibu rumah tangga yang bekerja
sebagai  buruh  dan  aktivis  berbagai  bentuk  tindakan,  diskriminasi  dan  segala bentuk  penindasan  yang  dilakukan  penguasa  pada  kaum  buruh  pada  saat  itu.
44
Taring Babi tidak berbeda dengan komunitas punk lainya mereka mencari makan dari pertunjukan musik dengan mengamen atau manggung, menjual desain poster,
membuat  seni  tattoo,  menyablon  kaos,  mencetak  undangan,  membuat  lagu  serta mendistribusikan sendiri ke distro lain,serta membuat  hasil kerajinan tangan dari
limbah plastik menjadi suatu hasil karya seni yang bernilai tinggi. Taring  Babi  sudah  menetaskan  lima  album,  yang  antara  lain  pernai  dipakai
untuk latar sebuah Film Punk in Love  film tahun 2009 yang dibuat oleh Ody C. Harahap yang dibintangi Vino G Bastian dan Bob pun sempat membintangi film
tersebut  walaupun  hanya  beberapa  saat.
45
Komunitas  Taring  Babi  sudah  dikenal oleh  banyak  wisatawan  lokal  ataupun  mancanegara,  sehingga  banyak  yang
mengunjungi  sanggar  tersebut.  Wisatawan  mancanegara yang  pernah
mengunjungi  sanggar  Taring  Babi  ialah  Jerman,  Jepang,  Belanda  dan  Negara
44
Wawancara  dengan  Mike  Pendiri  Komunitas  Punk  Taring  Babi  di  Sanggar  Komunitas Punk Taring Babi, Lenteng Agung,16 Juli 2013.
45
Wawancara  dengan  Bob  Pendiri  Komunitas  Punk  Taring  Babi  di  Sanggar  Komunitas Punk Taring Babi, Lenteng Agung, 16 juli 2013.
tetangga  seperti  Malaysia,  Singapura,  Brunei  Darussalam.  Komunitas  ini  juga menghasilkan  kaos,  produk  yang  mereka  pasarkan  sudah  sampai  ke  pulau
Sumatera, Kalimantan , Sulawesi. Pendapatan-pendapatan  yang  didapat  dari  komunitas  ini  biasanya  dipakai
untuk  keberlangsungan  kehidupan  sehari-  hari  di  komunitas  ini,  membayar  uang sewa  rumah,  serta  sesekali  dipakai  untuk  melengkapi  modal  produksi  dengan
membeli  alat  musik,  membeli  alat  sablon  ataupun  membeli  barang  lain  seperti papan dan tinta untuk mengajarkan siapa saya yang ingin belajar seni cukil. Usaha
Taring  Babi  untuk  hidup  berdikari,  membuat  mereka  bertahan  hingga  sampai sekarang. Proses itu pula yang membuat  mereka bisa hidup berdampingan secara
baik dengan masyarakat. Kegiatan  di  dalam  sanggar  Taring  Babi  sangat  positif    jika  ada  acara-  acara
kegiatan  rutin  dari  wilayah  tersebut  mereka  tidak  sungkan-  sungkan  turun langsung  untuk  membantu  para  warga  lainnya.
46
Maka  dari  itu  warga  disekitar tidak  ingin  mereka  pergi  dan  ingin  tetap  bertahan  kedepannya  komunitas  Taring
Babi  masih  ingin  belajar  lebih  banyak  dari  masyarakat  dan  menghasilkan  karya- karya untuk dinikmati bersama.
                