Punk Taring Babi Pengaruh Kebudayaan Terhadap Persepsi

Kebanyakan dari anggota komunitas ini didominasi oleh laki-laki. Komunitas Punk Young Offender Y.O adalah suatu kelompok anak-anak muda yang mayoritas para anggotanya berasal dari kelas menengah berdasarkan status pendidikan dan dapat dilihat dari Anak-anak muda yang masih duduk dalam bangku kuliah pada umumnya. Young Offender Y.O, juga merupakan sebuah wadah atau sarana komunikasi antar sesama komunitas Punk untuk bertemu, bertukar pikiran, bertukar kaset dan kaos antara anggota dan antar sesama komunitas Punk, serta para penggemar punk di Jakarta. 19 Menurut Dick Hebdige, “punk adalah sebuah subkultur yang menghadapi dua bentuk perubahan yaitu: 1 Bentuk komoditas, dalam hal ini segala atribut maupun aksesoris yang dipakai oleh komunitas punk telah dimanfaatkan industri sebagai barang dagangan yang didistribusikan kepada konsumen untuk mendapatkan keuntungan. Dulu aksesoris dan atribut yang hanya dipakai oleh anak punk sebagai simbol identitas, namun kini sudah banyak dan mudah kita jumpai di toko yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat umum. 2 Bentuk ideologis, komunitas punk mempunyai ideologi yang mencakup pada aspek sosial dan politik. Dan ideologi mereka dahulu sering dikaitkan dengan perilaku menyimpang yang dilakukan oleh anak punk. Ada beberapa perilaku menyimpang itu telah didokumentasikan dalam media massa, sehingga membuat identitas punk menjadi buruk dipandang sebagai seorang yang bahaya dan berandalan. Namun walaupun begitu, nilai-nilai dan eksistensi punk masih dipertahankan sampai sekarang .” 20 17 Spike hair adalah gelang yang dipakai oleh anak punk simbol dari terpidana mati dengan memakai kursi listrtik, digunakan untuk mengeksekusi para aktivis yang diculik oleh dictator orang-orang kulit putih pada saat itu. 18 Sepatu Both yang digunakan oleh anak Punk melambangkan bentuk diskriminasi yang dilakukan oleh aparat Tentara dan polisi atau militer terhadap kaum minoritas. 19 Fathun Karib, “Sejarah Komunitas Punk”artikel ini diakses pada minggu 3 Maret 2013 dari Http;www.jakartabeat.netmusickanal-musikilasan147-sejarah-komunitaspunk-jakarta-bagian- 1.html 20 Dick Hebdige ,Asal-Usul Ideologi Subkultur Punk, Yogyakarta: Penerbit Buku Baik,1999, h.184-187.