Teman  seusia,  sebaya,  sepermainan  juga  sangat  mempengaruhi  perilaku kehidupan  remaja  saat  ini  dalam  lingkungan  sepermainan  walaupun  dalam  masa
itu seorang sudah mempunyai sahabat-sahabat, teman-teman dekat. Sahabat dekat itu adalah anak tetangga, anak kerabat dan seterusnya. Biasanya dalam lingkungan
sepermainan anak-anak remaja selalu berkumpul bersama-sama membuat  sebuah kelompok  pertemanan  serta  lingkungan  sepermainan  dalam  kelompok  remaja
mempunyai  pengaruh  positif  dan  negatif  yang  sangat  besar  dalam  menentukan pilihan hidupnya, sikap dan tingkah laku bagi remaja itu sendiri datang dari teman
sebya, seusia dan teman sepermainan. Peran  lingkungan  sekolah  atau  pendidik  sangatlah  mempunyai  peran  yang
sangat  lebih  luas  dalam  membuat  karakter  anak  didik  seperti,  anak  didik  dapat membentuk  sikap-sikap  dan  kebiasaan  kebiasaan  baik,  anak  didik  dapat  belajar
bekerjasama  serta  kelompoknya.  Anak  didik  dapat  memperoleh  pengajaran  yang baik dari lingkungan sekolah  dan para gurunya terhadap segala bentuk pengajaran
yang dilakukan oleh para pendidik agar anak didik dapat berkembang dan berfikir maju.
73
B. Hasil Penelitian yang Relevan 1.
Keberagaman Komunitas Punk
Skripsi  ini  ditulis  oleh  Murti  pada  tahun  2007  sebagai  syarat  untuk memperoleh  gelar  strata  satu  S1  Fakultas  Ushuludin  dan  Filasafat  Universitas
Islam  Negeri  UIN  Syarif  Hidayatullah  Jakarta  dengan  judul “Keberagaman
Komunitas Punk” yang mengkaji tentang fakta dan realitas komunitas punk dilihat dari  lebel  negatifnya  seperti  punk  diidentikan  dengan  anak  jalanan,  anak
brandalan, urakan mengkomsusi narkoba, seks bebas, minum-minuman, narkoba, kerusuhan dan perilaku menyimpang lainnya.
74
Isi dari penelitian ini adalah aspek agama  yang  tercermin  terhadap  perilaku  kehidupan  komunitas  Punk  yang
menganut sistem anti kemapanan, dipersepsikan oleh masyarakat dari sisi negatif.
73
W.A Gerungan. Psikologi Sosial, Bandung. PT Refika Adima, 2004, h. 205-207.
74
Murti,  “Keberagaman  Komunitas  Punk”,  Skripsi  S1  Fakultas  Ushuludin  dan  Filsafat Universitas Islam Negeri Jakarta, 2007.
2. Perkembangan Musik Punk di Amerika
Selanjutnya skripsi yang berjudul “Perkembangan Musik Punk di Amerika” yang  ditulis  oleh  Ahmad  Fikri  Hadi  pada  tahun  2008  untuk  memenuhi  syarat
mendapat  gelar  strata  satu  S1  Fakultas  Ilmu  Pengetahuan  Budaya  Universitas Indonesia.  Dimana  skripsi  ini  mengkaji  tentang  masalah  perkembangan  musik
punk  di  Amerika  pada  periode  1974-1980.  Pada  tahun  tersebut  merupakan  awal dari perkembangan musik punk di Amerika yang ditandai dengan munculnya grup
band The Ramones sebagai grup band pertama beraliran punk di Amerika. Isi  dari  penelitian  ini  adalah  perkembangan  musik  punk  tidak  lahir  debagai
sebuah aliran musik baru melainkan sebuah gaya hidup anak punk di Amerika dan sangat  berkembang  dalam  bentuk  perlawanan  dinilai  dari  sikap  anti  kempanan
dalam  lirik-lirik  lagu  yang  mengkritik  keadaan  sosial,  politik,  ekonomi,  dan budaya pada saat itu. Musik punk juga dikenal dengan musik yang sangat aggresif
dikarenakan  musik  punk  identik  dengan  perlawanan  anak  muda  terhadap  sebuah aturan  dan  norma-norma  yang  ada.  Hal  itu  dapat  terlihat  dari  gaya  anak  punk
seperti orang criminal, dan mencerminkan anak-anak muda yang pemberontak. Kesimpulan  dari  skripsi  tersebut  adalah  Amerika  sebagai  kiblat
perkembangan  musik  popular.  Diantara  beberapa  perkembangan  aliran-aliran music yang popular pada saat itu ialah jazz, pop, rock, dan masih banyak aliran-
aliran  musik  yang  berkembang  pada  saat  itu.  Selanjutnya  perkembangan  aliran musik  tersebut  karena  revolusi  dalam  dunia  musik,  revolusi  tersebut  diawali
dengan  dalam  bentuk  tekhnis  seperti  permainan,  sound,  dan  media  yang mendukung  pada  saat  itu  televisi,  radio,  dan  majalah,  mulai  berkembang  setelah
perang  dunia  ke  II.  Kemudian  muncullah  perkembangan  musik  khususnya  Rock and Roll sekitar tahun 1960 ditandai dengan berbagai penyimpangan sosial seperti
seks bebas, minum-minuman alcohol, penggunaan obat-obatan terlarang.
75
75
Ahmad  Fikri  Hadi,  “Perkembangan  Musik  di  Amerika”.  Skripsi  S1  Fakultas  Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Depok, 2008. h. 6.
3. Wacana Kritik Musik Rock: Studi Analisis Wacana Kritikal
Musik Underground
Kemudian  Tesis  yang  ditulis  oleh  Bambang  Hernawan  pada  tahun  2003 sebagai  syarat  untuk  memperoleh  gelar  strata  dua  S2  Fakultas  Ilmu  Politik
Universitas  Indonesia dengan judul “Wacana Kritik Musik Rock: Studi Analisis
Wacana  Kritikal  Musik  Underground ”  mengkaji  tentang  dibalik  sebuah  realitas
kepentingan ekonomi sebagai alat kapitalisme, dalam sebuah teks musik dan lirik lagu kepada para penjual.
76
Isi  dari  penelitian  adalah  pemahaman  musik  rock  dibalik  kata  perlawanan merupakan  bahasa  dalam  musik  rock,  yang  diindetikan  dengan  menyuarakan
kebebasan  melalui  kritikan  berupa  lagu  bercerita  kondisi  sosial  masyarakat  yang ada  dan  menggambarkan  lirik  lagu.  Kesimpulannya  dari  penelitian  ini  adalah
musik  sangat  berkembang  pesat  pada  tahun  1950-an  sebagai  sebuah  musik popular yang disebut aliran musik rock musik yang dimainkan dengan nada dan
irama  keras,  yang  merupakan  sebuah  industri  sangat  kecil  dalam  ruang lingkupnya  Namun,  pada  perkembangannya  musik  ini  beralih  fungsi  dahulunya
anti kempanan, merubah bentuk menjadi sebuah aliran musik dengan gaya hidup anak muda cenderung hedonisme.
C. Kerangka Berpikir
Punk  adalah  segerombolan  remaja  yang  berperilaku  negatif  dan  didukung ingar-bingar  musik  punk  yang  berisi  kecamana  perlawanan  semakin
menyempurnakan  miringnya  persepsi  masyarakat  mengenai  punk.  Punk  adalah perilaku  yang  lahir  dari  sifat  melawan,  tidak  puas  hati,  marah,dan  benci  pada
suatu  yang  tidak  pada  tempatnya  sosial,  ekonomi,  budaya  terutama  pada tindakan  yang  menindas.  Punk  itu  menyampaikan  kritikan,mereka  hidup  bebas
dan tetap bertanggung jawab pada setiap pemikiran dan tindakannya. Oleh sebab
76
Bambang  Hernawan,”Wacana  Kritik  Lirik  Musik  Rock  Studi  Analisis  Wacana  Kritikal Musik  Underground”,  Tesisi  S2  Fakultas  Ilmu  Sosial  dan  Politik  Universitas  Indonesia
Jakarta,2003. h.10-15.