Defenisi Geisha TINJAUAN UMUM TERHADAP KEHIDUPAN GEISHA DAN

Aisyah : Analisis Sosiologis Terhadap Kehidupan Geisha Dalam Novel The Demon In The Tea House Karya Dorothy Thomas Hoobler, 2010.

BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP KEHIDUPAN GEISHA DAN

NOVEL THE DEMON IN THE TEA HOUSE KARYA DOROTHY THOMAS HOOBLER

2.1. Defenisi Geisha

Geisha, yang dikenal juga dengan istilah geigi atau geiko, adalah sebutan bagi para penghibur tradisional wanita. Mereka menghibur dengan cara bernyanyi, menari, berbincang-bincang, bermain gamepermainan bertanding, dan meladeni para tamu dirumah-rumah makan tradisional jenis tertentu, Kondansha,1983:446. Dunia geisha pada umumnya disebut sebagai karyuukai dunia bunga dan pohon yangliuwillow Kata “geisha” dalam imaginasi di dunia Barat konotasikan secara keliru yaitu sebagai mitologi makhluk eksotis. Salah konsepsi tentang fantasi, pemikiran yang penuh harap, dan polos merupakan perlakuan atas fakta-fakta yang ada sehingga dalam bahasa Inggris untuk mengatakan kata ”geisha” mengarah pada anggapan pada seorang wanita cantik yang patuh pada majikannya dan memenuhi semua nafsu dan keinginan majikannya. Kepribadiannya tidak diperlukan oleh para majikan dan geisha wajib melebur seperti halnya Madam Butterfly dari pada mengganggu para majikan. Fantasi seperti ini sulit ditemui pada wanita nyata namun mudah didapatkan di mitos. Geisha mempunyai perbedaan pada kedua sisi tersebut, antara legenda dan kenyataan, dan buku ini membantu mengklarifikasi perbedaan-perbedaan itu. Mitos secara alami, adalah sejarah dan individual transendental monolitik dimana realitas merupakan variasi komunitas geisha di daerah-daerah berbeda di Jepang, status hirarkinya dalam masyarakat dan tentu saja perbedaan-perbedaan secara individual di antara para geisha itu sendiri. Aisyah : Analisis Sosiologis Terhadap Kehidupan Geisha Dalam Novel The Demon In The Tea House Karya Dorothy Thomas Hoobler, 2010. Hal ini tidak bermaksud untuk mengatakan geisha tidak eksotis. Wanita- wanita ini bahkan lebih misterius daripada yang mereka bayangkan sendiri – di Jepang dan di luar Jepang, walaupun untuk alasan yang berbeda. Orang-orang Barat beranggapan bahwa geisha pastilah ahli dalam hal kepatuhan di negara seperti Jepang di mana wanita-wanita biasa harus mengedepankan urusan pria.

2.2. Sejarah Geisha