Aisyah : Analisis Sosiologis Terhadap Kehidupan Geisha Dalam Novel The Demon In The Tea House Karya Dorothy Thomas Hoobler, 2010.
2.6. Defenisi Novel dan Setting
2.6.1 Defenisi Novel
Sebutan novel berasal dari bahasa Italia, yakni novella yang secara harfiah berarti “sebuah barang baru yang kecil” dan kemudian diartikan sebagai “cerita
pendek dalam bentuk prosa” Abrahams dalam Nurrgiyantoro, 1995 : 9 . Dalam bahasa Jerman novel disebut dengan novella dan dalam bahasa Inggris disebut dengan
novel, istilah yang kemudian masuk ke dalam bahasa Indonesia. Novel merupakan jenis dan genre prosa dalam karya sastra. Prosa dalam
pengertian kesusasteraan juga disebut sebagai fiksi. karya fiksi menyaran pada suatu karya yang menciptakan sesuatu yang bersifat rekaan, khayalan, sesuatu yang ada dan
terjadi sungguh – sungguh sehingga tidak perlu dicari kebenaranya pada dunia nyata Nurgiyantoro, 1995 : 2. Tokoh peristiwa dan tempat yang disebut – sebut dalam
fiksi adalah tokoh, peristiwa, dan tempat yang bersifat imajiner. Menurut Jacob Sumardjo 1990: 11-12 , novel adalah genre sastra yang
berupa cerita, mudah di baca dan di cernakan, juga kebanyakan mengandung unsure suspense dalam alur ceritanya yang mudah menimbulkan sikap penasaran bagi
pembacanya. dan menurut Takeo dalam Pujiono 2002 : 3 , Novel merupakan sesuatu yang menggambarkan kehidupan sehari – hari di dalam masyarakat meskipun
kejadiaanya tidak nyata. Walau bersifat imajiner namun ada juga karya fiksi atau novel yang
berdasarkan diri pada fakta. Karya fiksi yang demikian oleh Abrams dalam Nurgiyantoro 1995 : 4 digolongkan sebagai fiksi non fiksi Nonfiction fiction ,
yang terbagi atas 1 fiksi histories historical fition atau novel histories, jika yang menjadi dasar penulisan fakta sejarah; 2 fiksi biografis biographical fiction atau
novel biografis; jika yang menjadi dasar penulisan fakta biografis dan 3 fiksi sains
Aisyah : Analisis Sosiologis Terhadap Kehidupan Geisha Dalam Novel The Demon In The Tea House Karya Dorothy Thomas Hoobler, 2010.
science fiction atau novel sains, jika yang menjadi dasar penulisannya fakta ilmu pengetahuan.
Dilihat dari penggolongannya, maka penulis memasukkan novel “The Demon in The Tea House”, yang merupakan objek penelitian ini, ke dalam novel historis
karena terkait oleh fakta – fakta yang dikumpulkan melalui penelitian dari berbagai sumber.
2.6.2 Setting Dalam Novel “The Demon in The Tea House”