Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
orang lain Menggunakan berbagai alasan
palsu untuk memperpanjang pengumpulan tugas.
24, 37, 49 12, 60
5
Total 36
24 60
E. VALIDITAS, RELIABILITAS DAN UJI DAYA BEDA AITEM 1. Validitas Alat Ukur
Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi alat ukurnya. Valid tidaknya suatu alat ukur tergantung pada mampu
tidaknya alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat Azwar 2004.
Validitas skala prokrastinasi dan kecurangan akademis dalam penelitian ini menggunakan validitas isi content validity. Validitas isi digunakan untuk melihat
sejauhmana aitem-aitem dalam skala mencakup keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur Azwar, 2004. Pengujian validitas ini tidak melalui analisa statistika
melainkan menggunakan analisis rasional yang dalam penelitian ini peneliti meminta pendapat profesional profesional judgement. Pendapat profesional yang dimaksud
adalah dosen pembimbing dalam penelitian ini.
2. Reliabilitas dan Uji Daya Beda Aitem
Reliabilitas alat ukur menunjuk pada sejauhmana inkonsistensi hasil pengukuran dengan alat tersebut dapat dipercaya. Hal ini ditunjukkan oleh taraf keajegan
konsistensi skor yang diperoleh para subjek yang diukur dengan alat yang sama atau diukur dengan alat yang sama pada kondisi yang berbeda Suryabrata, 2004.
Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
Uji reliabilitas alat ukur ini menggunakan pendekatan Single trial administration, yaitu tes akan disajikan hanya satu kali pada sekelompok individu sebagai subjek,
pendekatan ini mempunyai nilai praktis dan efisiensi yang tinggi Azwar, 2004. Teknik
yang digunakan adalah teknik koefisien Alpha Cronbach yang akan menghasilkan reliabilitas dari skala prokrastinasi akademis dan kecurangan akademis. Pada umumnya,
reliabilitas telah dianggap memuaskan bila koefisiennya mencapai minimal r
xx
= 0.900 Azwar, 2004.
Pengolahan data tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan program SPSS version 16.0 for Windows.
Selain melihat reliabilitas alat ukur, pada penelitian ini juga dilakukan prosedur seleksi aitem dengan cara menguji karakteristik masing-masing aitem yang menjadi
bagian tes yang bersangkutan. Aitem-aitem yang tidak memenuhi syarat kualitas tidak boleh diikutkan menjadi bagian tes Azwar,2004. Prinsip kerja yang dijadikan dasar
untuk melakukan seleksi aitem dalam hal ini adalah memilih aitem-aitem yang fungsi ukurnya selaras atau sesuai dengan fungsi ukur skala sebagaimana dikehendaki oleh
penyusunnya. Pengujian daya diskriminasi aitem menghendaki dilakukannya komputasi korelasi
antara distribusi skor aitem dengan suatu kriteria yang relevan, yaitu distribusi skor skala itu sendiri. Komputasi ini akan menghasilkan koefisien korelasi aitem total r
ix
yang dikenal dengan parameter daya beda aitem. Kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi
aitem menggunakan batasan r
ix
≥ 0.30. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0.30, daya pembedanya dianggap memuaskan. Namun, apabila jumlah aitem
yang lolos ternyata masih tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, kita dapat mempertimbangkan untuk menurunkan sedikit batas kriteria 0.30 Azwar, 2004.
Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
F. HASIL UJI COBA