Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 15. Kategorisasi Data Pada Variabel Prokrastinasi Akademis
Variabel Rentang nilai
Kategori Jumlah N
Persentase
Prokrastinasi akademis
x 84 Rendah
43 20.97
84 ≤ x 126
Sedang 144
70.24 126
≤ x Tinggi
18 8.78
Total 205
100
Dari tabel 15 dapat dilihat bahwa subjek yang memiliki prokrastinasi akademis rendah sebanyak 43 orang 20,97, subjek yang memiliki prokrastinasi akademis
sedang sebanyak 144 orang 70.24 dan subjek yang memiliki prokrastinasi akademis yang tinggi sebanyak 18 orang 8.78.
b. Kategorisasi Skor Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi USU
Kategorisasi skor kecurangan akademis pada mahasiswa Fakultas Psikologi USU dapat diperoleh melalui uji signifikansi perbedaan antara mean skor empiris dan mean
teoritik. Skala kecurangan akademis pada mahasiswa Fakultas Psikologi USU terdiri dari 48 aitem dengan empat pilihan jawaban yang bergerak dari 1 sampai 4. Dari skala
kecurangan akademis yang diisi subjek, maka diperoleh mean hipotetiknya sebesar 120 dengan standar deviasi sebesar 24. Sementara mean empirik yang diperoleh adalah 77.20
dengan standar deviasi 15.40.
Tabel 16.
Perbandingan Mean Hipotetik dan Mean Empirik Kecurangan Akademis
Variabel Empirik
Hipotetik Min
Max Mean
SD Min Max
Mean SD
Kecurangan akademis 48
119 77.20
15.40 48
192 120
24
Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
Berdasarkan hasil penelitian, didapat hasil perbandingan mean empirik dan mean hipotetik dari variabel kecurangan akademis yang menunjukkan µ
E
µ
H
yaitu 77.20120 sehingga dapat disimpulkan bahwa kecurangan akademis pada subjek penelitian lebih
rendah daripada kecurangan akademis pada populasi umumnya. Skala kecurangan akademis yang terdiri atas 48 aitem dengan 4 pilihan jawaban
yang bergerak dari 1 sampai 4 diperoleh rentang minimum maksimumnya adalah 48 x 1 = 48 sampai dengan 48 x 4 = 192, sehingga luas jarak sebarannya adalah 192-48= 144.
dengan demikian setiap satuan deviasi standarnya bernilai = 144 6 = 24 dan mean hipotetiknya adalah µ = 120. Dari perhitungan diatas, dapat dibuat kategorisasi
kecurangan akademis seperti pada tabel 17 berikut:
Tabel 17. Kategorisasi Data Pada Variabel Kecurangan Akademis
Variabel Rentang nilai
Kategori Jumlah
Persentase
Kecurangan akademis
x 96 Rendah
172 83.90
96 ≤ x 144
Sedang 33
16.09 144
≤ x Tinggi
-
Total 205
100
Dari tabel 17, dapat dilihat bahwa subjek yang memiliki kecurangan akademis rendah sebanyak 172 orang 83,90, subjek yang memiliki kecurangan akademis
sedang sebanyak 33 orang 16.09 dan tidak ada subjek yang memiliki kecurangan akademis yang tinggi.
c. Matriks Hubungan Variabel Kecurangan Akademis Dan Prokrastinasi Akademis