LATAR BELAKANG MASALAH PENDAHULUAN

Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan menuntun manusia untuk memperoleh pembelajaran dari segala usia baik melalui pendidikan formal, non formal maupun informal. Salah satu tempat dimana pendidikan diberikan secara formal adalah perguruan tinggi. Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan memegang peranan penting untuk menghasilkan tenaga ahli yang tangguh dan kreatif dalam menghadapi tantangan pembangunan dengan bekal ilmu dan kemampuan yang dimilikinya Sidjabat, 2008. Mahasiswa sebagai subjek yang menuntut ilmu di perguruan tinggi tidak akan pernah terlepas dari aktivitas belajar dan keharusan mengerjakan tugas-tugas studi. Salah satu kriteria mahasiswa yang berhasil adalah mahasiswa yang memiliki kemampuan mengatur waktu yang tepat dan memiliki batas waktu untuk setiap pengerjaan tugasnya Martin Osborne dalam Yulistia, 2008. Kemampuan mengatur waktu secara tepat ini tidak dimiliki oleh semua mahasiswa, Djamarah 2002 menemukan banyak mahasiswa yang mengeluh karena tidak dapat membagi waktu kapan harus memulai dan Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 mengerjakan sesuatu sehingga waktu yang seharusnya dapat bermanfaat terbuang dengan percuma. Kecenderungan untuk tidak segera memulai ketika menghadapi suatu tugas yang dilakukan oleh mahasiswa merupakan indikasi dari prokrastinasi Knaus, 1986. Menurut Ziesat, Rosenthal White dalam Holmes, 2000 penundaan dalam mengerjakan tugas- tugas yang diberikan oleh fakultas digolongkan ke dalam bentuk prokrastinasi akademis. Bentuk dari prokrastinasi akademis dapat berupa penundaan mengerjakan tugas mengarang, penundaan belajar menghadapi ujian, penundaan tugas membaca, penundaan kinerja tugas administratif, penundaan menghadiri pertemuan dan penundaan kinerja akademis secara keseluruhan Solomon Rothblum, 1984. Prokrastinasi akademis yang dilakukan oleh mahasiswa banyak terjadi di perguruan tinggi Solomon Rothblum dalam Holmes, 2000. Beberapa penelitian yang mendukung hal tersebut diantaranya penelitian Ellis dan Knaus dalam Holmes, 2000 yang melaporkan 70 mahasiswa Amerika melakukan prokrastinasi. Solomon dan Rothblum juga meneliti hal yang sama terhadap 291 mahasiswa Amerika dengan mendapatkan hasil yang lebih spesifik yaitu lebih dari 40 partisipan selalu melakukan prokrastinasi dalam tugas menulis dalam Young Fritzsche, 2002. Prokrastinasi akademis juga diteliti oleh Sari, Putri, Syahputri, Pohan, Atrizka, Arida, Garunia dan Ryantika 2008 kepada 66 mahasiswa Fakultas Psikologi USU. Hasil penelitian tersebut menunjukkan sebesar 48.5 atau sebanyak 32 mahasiswa melakukan prokrastinasi dalam tugas mengarang, 78.8 atau sebanyak 52 mahasiswa melakukan prokrastinasi dalam belajar untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian, 65.2 atau sebanyak 43 mahasiswa melakukan prokrastinasi dalam tugas membaca, 51.5 atau 34 mahasiswa Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 melakukan prokrastinasi dalam menghadiri pertemuandiskusi, 40.9 atau sebanyak 27 mahasiswa melakukan prokrastinasi dalam tugas administratif dan sebanyak 63.6 atau 42 mahasiswa melakukan prokrastinasi secara keseluruhan. Prokrastinasi akademis dihubungkan dengan berbagai konsekuensi negatif Boice, Ferrari, Hewitt, Mittelstead, Woellert, Kennedy, McKean, Roig deTommaso, Solomon Rothblum, Burka Yuen dalam Young Fritzsche, 2002. Salah satu bentuk konsekuensi negatif dari prokrastinasi akademis adalah kecurangan akademis Roig deTommaso dalam Hendricks, 2004. Pelaku prokrastinasi akademis pada umumnya mengerjakan tugas pada menit terakhir batas pengumpulan tugas dan dapat membuat mereka merasa panik, perasaan panik tersebut dapat menyebabkan mahasiswa membuat keputusan buruk seperti berperilaku curang. Salah satu perilaku curang yang dapat terjadi sebagai bentuk ketidaksiapan mahasiswa dalam menghadapi batas waktu adalah tindak plagiat atau tindakan menyalin tugas menulis mahasiswa lain ataupun dari internet. Tindak plagiat tersebut menjadi salah satu cara yang mudah dalam mengerjakan tugas ketika menghadapi batas waktu yang semakin dekat Westphal, 2004. Penn 2007 juga menambahkan bahwa pelaku plagiarisme menganggap bahwa dengan melakukan tindak plagiat walaupun ia melakukan penundaan pada pengerjaannya, maka tugasnya akan dapat diselesaikan dengan mudah. Selain tindak plagiat, menurut Cizek 2008 perilaku mencontek juga ditemukan sebagai hasil dari penundaan kegiatan belajar. Mahasiswa Fakultas Psikologi USU sebagai salah satu subjek dalam institusi pendidikan dituntut untuk senantiasa mengatur waktu secara tepat dan harus menerapkan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab nilai-nilai kejujuran dan integritas pengetahuan. Berdasarkan penelitian Sari dkk 2008, prokrastinasi akademis diketahui Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 dialami oleh mahasiswa di Fakultas ini. Sejalan dengan hal tersebut, berdasarkan pengamatan yang tidak terstruktur terhadap mahasiswa Fakultas Psikologi USU, kecurangan akademis juga ditemui di Fakultas ini. Berikut ini adalah pemaparan seorang mahasiswa mengenai prokrastinasi dan perilaku curang yang dilakukannya: “Seringnya aku menunda tugas translit kak. Aku memang nggak suka ngerjainnya, mungkin karena aku nggak pintar bahasa Inggris, jadi kalau ada tugas ngetranslit kalau bisa nanti-nanti ajalah aku kerjakan, trus waktunya kan masih lama kak, ada 2 mingguan gitu kan biasanya...atau kalo udah dekat kali waktunya, cari ajalah translitan kakak kelas yang dulu. Kan biasanya udah ada yang dikerjakan sama kakak kelas yang dulu, kalau memang bahan dari kakak kelas itu udah dapat, aku tinggal copy paste aja atau diketik ulang lagi, paling di edit dikit-dikit biar nggak ketahuan. Ngapain lah kak ngerjain susah-susah kalo ada cara yang lebih gampang? Toh yang ditranslit dari bahan yang sama” Komunikasi personal; Selasa, 12 Agustus 2008 Berdasarkan hasil wawancara diatas, mahasiswa berpikir kemampuan berbahasa Inggris yang dimilikinya rendah sehingga mahasiswa tersebut merasa lebih baik untuk menunda menyelesaikan tugasnya. Hal ini sejalan dengan pendapat Knaus dalam Young, 2004 yang mengemukakan prokrastinasi dapat disebabkan oleh kurang dimilikinya pengetahuan dalam mengerjakan tugas. Pada pemaparan diatas juga diketahui perkiraan mengenai waktu pengumpulan tugas juga berpengaruh terhadap perilaku penundaan yang dilakukan mahasiswa tersebut, hal ini sesuai dengan pendapat Ferrari dalam Raboinowitz, 2001 yang mengemukakan perkiraan yang berlebihan mengenai waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan tugas merupakan salah satu bentuk distorsi kognitif yang mendukung seseorang melakukan prokrastinasi. Pada wawancara diatas juga diketahui penundaan yang dilakukan mahasiswa tersebut berhubungan dengan perilaku curang yang dilakukannya yakni tindak plagiat. Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Perilaku curang secara akademis pada mahasiswa Fakultas Psikologi USU diperkuat oleh pemaparan salah satu pengajar di Fakultas tersebut yang pernah menangani masalah kecurangan akademis yang berbentuk tindak plagiat dikalangan mahasiswa. Berikut ini adalah pemaparan pengajar tersebut: “Membicarakan kecurangan akademis, yang sering saya perhatikan di kampus ini adalah tindak plagiat. Beberapa waktu yang lalu saya pernah memberikan tugas kepada mahasiswa yang mengambil mata kuliah yang saya bawakan. Sebenarnya tugas tersebut tidak sulit, hanya meminta penjelasan mengenai pengalaman hidup, berhubung saya suka memperhatikan tugas mahasiswa satu persatu saya bisa melihat ada beberapa mahasiswa yang memiliki jawaban yang sama. Tugas yang saya minta hanyalah menjelaskan tentang kehidupan sendiri-sendiri, bila ada jawabannya yang sama itu kan sudah tidak benar. Kemudian saya meminta beberapa mahasiswa tersebut untuk mengakui kesalahannya dan memperbaiki apa yang telah mereka kerjakan..” Komunikasi personal; Rabu, 13 Agustus 2008 Berdasarkan hasil wawancara diatas, pengajar mengakui adanya perilaku curang yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Psikologi USU yaitu tindak plagiat. Pada hasil wawancara diatas juga dapat dilihat bahwa mahasiswa yang ditemukan melakukan kecurangan akademis diberikan konsekuensi mengakui perbuatannya dan memperbaiki tugas yang mereka kerjakan. Kecurangan akademis dapat dilatarbelakangi oleh berbagai alasan, diantaranya adalah 1 beberapa mahasiswa memiliki tujuan untuk lulus tanpa ingin menyelesaikan tugas ataupun pelajarannya dengan nilai baik, 2 mahasiswa mencontoh orang yang pernah melakukan kecurangan, 3 mahasiswa adalah orang yang menginginkan cara singkat untuk mencapai keberhasilan, 4 tugas yang harus diselesaikan tidak menarik, 5 memiliki manajemen waktu yang buruk dan tidak memiliki perencanaan, 6 beberapa mahasiswa mengaku bahwa ia tidak memiliki waktu yang lebih banyak untuk Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 mengerjakan tugas-tugasnya dan belajar, 7 beberapa mahasiswa mengaku tidak percaya diri akan kemampuannya dalam menulis tugas menulis makalah, sehingga ia melakukan tindak plagiat, 8 beberapa mahasiswa melakukan kecurangan untuk kesenangan hati, 9 beberapa mahasiswa melakukan kecurangan ketika mendaftar dalam program pendidikan yang sulit seperti teknik, hukum dan kedokteran, 10 beberapa mahasiswa melakukan kecurangan karena tekanan dari orang tua Walker, 2008. Berdasarkan hasil komunikasi interpersonal dengan mahasiswa dan pengajar diketahui terdapat permasalahan di Fakultas Psikologi USU yang berkaitan dengan prokrastinasi akademis dan kecurangan akademis. Kedua perilaku tersebut diharapkan tidak dilakukan oleh mahasiswa karena dapat menghalangi tujuan pendidikan dalam membentuk sikap serta akhlak mahasiswa, sehingga peneliti menganggap perlu melakukan penelitian untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara prokrastinasi akademis dan kecurangan akademis pada mahasiswa Fakultas Psikologi USU.

B. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

Dokumen yang terkait

Gambaran E-Readiness Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

0 44 156

Pola Pemanfaatan Internet Oleh Mahasiswa Program Magister llmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

0 23 77

Pengaruh self-efficacy dan kecemasan akademis terhadap self-regulated dan learning mahasiswa fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Jakarta

8 30 138

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PROKRASTINASI DALAM PENYUSUNAN SKRIPSI MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Kematangan Emosi Dengan Prokrastinasi Dalam Penyusunan Skripsi Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PROKRASTINASI DALAM PENYUSUNAN SKRIPSI MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Kematangan Emosi Dengan Prokrastinasi Dalam Penyusunan Skripsi Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 2 18

DINAMIKA PSIKOLOGIS PERILAKU KECURANGAN AKADEMIS PADA SISWA Dinamika Psikologis Perilaku Kecurangan Akademis Pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 12

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Psychological Well Being dengan Prestasi Akademis pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana

0 1 3

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN MAHASISWA DENGA

0 0 14