Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
7. Mampu berpikir kritis, berkomunikasi lisan dan tulis, kepemimpinan, percaya diri, penelurusan informasi berdasarkan perubahan yg terjadi serta
mengembangkan diri sebagai penyelesai masalah. Jumlah mahasiswa Fakultas Psikologi USU dari angkatan 2003 sampai dengan
angkatan 2008 kini mencapai 517 orang. Perincian mengenai jumlah angkatan mahasiswa Fakultas Psikologi USU akan digambarkan dalam tabel 1 berikut:
Tabel 1. Jumlah Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara
Jenis Kelamin Angkatan
2003 2004
2005 2006
2007 2008
N
Perempuan 5
36 102
105 100
108
456
Laki-laki 3
11 9
8 16
16 61
Jumlah 8
47 111
111 116
124 517
Sumber data Pendidikan Fakultas Psikologi USU, 2008
D. HUBUNGAN PROKRASTINASI DAN KECURANGAN AKADEMIS PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI USU
Selama menuntut ilmu diperguruan tinggi mahasiswa tidak akan pernah terlepas dari keharusan mengerjakan tugas-tugas studi. Salah satu kriteria mahasiswa yang
berhasil adalah mahasiswa yang memiliki pengaturan waktu yang tepat, namun tidak semua mahasiswa memilikinya. Menurut Djamarah 2002 banyak mahasiswa yang
mengeluh karena tidak dapat membagi waktunya dengan baik, kapan harus memulai dan mengerjakan sesuatu akibatnya waktu yang seharusnya dapat bermanfaat terbuang
dengan percuma Djamarah, 2002. Perilaku yang tidak efisien dalam penggunaan waktu dan adanya kecenderungan
untuk tidak segera memulai suatu pekerjaan ketika menghadapi tugas disebut sebagai
Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
prokrastinasi Gufron, 2003. Prokrastinasi yang dilakukan pada konteks tugas akademis digolongkan kedalam prokrastinasi akademis Milgram, Mey tal dan Levison dalam
Charlebois, 2007. Suatu penundaan dikatakan sebagai prokrastinasi apabila penundaan tersebut dilakukan pada tugas yang dianggap penting, dilakukan berulang-ulang secara
sengaja dan menimbulkan perasaan tidak nyaman secara subyektif yang dirasakan oleh individu yang melakukannya Solomon dan Rothblum dalam Gufron, 2003. Terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi mahasiswa menunda dalam mengerjakan tugasnya yaitu 1 karakteristik tugas yang dianggap membosankan, 2 faktor kepribadian seperti
tingkat kepercayaan diri yang rendah, 3 faktor situasional, gangguan atau distraksi lingkungan.
Prokrastinasi pada dunia pendidikan terdiri dari enam bentuk yaitu penundaan dalam mengerjakan tugas mengarang, penundaan belajar dalam menghadapi ujian,
penundaan membaca, penundaan kinerja tugas administratif, penundaan menghadiri pertemuan dan penundaan kinerja akademis secara keseluruhan Solomon dan Rothblum,
1984. Prokrastinasi dapat menyebabkan berbagai hal yang dapat merugikan bagi orang yang melakukannya. Salah satu konsekuensi negatif prokrastinasi akademis adalah
kecurangan akademis Roig deTommaso dalam Hendricks, 2004. Pelaku prokrastinasi sering memulai mengerjakan tugas pada menit terakhir batas pengumpulan tugas dan
dapat menimbulkan perasaan panik pada mahasiswa. Perasaan panik tersebut dapat menyebabkan mahasiswa membuat keputusan buruk seperti melakukan berbagai perilaku
curang. Westhpal 2004 mengemukakan prokrastinasi akademis menjadi penyebab timbulnya tindak plagiat dikarenakan perasaan panik dalam menghadapi batas waktu.
Selain itu Cizek 2008 berpendapat prokrastinasi dalam belajar menghadapi ujian
Siti Annisa Rizki : Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
menyebabkan ketidaksiapan mahasiswa dalam menguasai materi pelajaran sehingga mereka melakukan perilaku mencontek. Prokrastinasi menjadi salah satu penyebab
kecurangan akademis ketika mendekati batas waktu deadline. Pada saat-saat terakhir batas pengumpulan tugas mahasiswa akan tergoda untuk mengambil ide serta jawaban
dari mahasiswa lain Davis, 2002. Kecurangan akademis ditemukan sebagai konsekuensi dari prokrastinasi
akademis dan banyak terjadi di Perguruan tinggi Walker, 2008. Sejalan dengan hal tersebut, prokrastinasi dan kecurangan akademis juga diketahui terjadi pada mahasiswa
Fakultas Psikologi USU. Kecurangan akademis merupakan perilaku yang merugikan mahasiswa dan dapat menghalangi tujuan pendidikan untuk membentuk sikap serta
akhlak mahasiswa serta mewujudkan integritas pengetahuan.
E. HIPOTESIS