4.4 Uji Hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian ini akan dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi antara dua variabel. Koefisien korelasi merupakan suatu alat
ukur yang menggunakan nilai atau angka untuk menentukan tingkat keeratan hubungan antara dua variabel atau lebih. Perhitungan koefisien korelasi dalam
penelitian ini akan menggunakan metode Spearman’s Rho. Sementara untuk melihat keeratan hubungan antara dua variabel akan digunakan skala Guilford.
Selanjutnya akan dilakukan pengujian signifikansi untuk menentukan apakah hipotesis awal ditolak ataukah diterima. Pengujian signifikansi memiliki
ketentuan sebagai berikut: Jika
pα, maka hubungannya signifikan dan Ho ditolak Jika
pα, maka hubungannya tidak signifikan dan Ho diterima Tingkat presisi α yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,1, dengan
hipotesis sebagai berikut: Ha : Terdapat hubungan antara pelayanan Customer service dengan peningkatan
citra perusahaan. Ho : Tidak terdapat hubungan antara pelayanan Customer service dengan
peningkatan citra perusahaan.
Tabel 4.19 Hasil Uji Korelasi Spearman
Correlations Pelayanan
Customer service
Citra Perusahaan
Spearmans rho
Pelayanan Customer service
Correlation Coefficient 1.000 .531
Sig. 2-tailed .
.003 N
30 30
Citra Perusahaan Correlation Coefficient .531
1.000 Sig. 2-tailed
.003 .
N 30
30 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel 4.19 di atas, maka diketahui besar korelasi koefisien Spearman rho adalah 0,531.
Uraian: 1.
Pada perhitungan koefisien korelasi dengan menggunakan metode Spearman’s Rho, diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,531. Angka
tersebut menunjukkan kuatnya hubungan antara variabel X dan variabel Y. Menurut skala Guilford, angka 0,531 terletak pada kelas 0,40 – 0,70
yang berarti menunjukkan hubungan yang cukup berarti antara kedua variabel dalam penelitian. Sementara nilai koefisien korelasi yang positif
+ menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel X dan Y. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang
cukup berarti dan searah antara pelayanan customer service dengan citra perusahaan di kalangan nasabah Bank BNI Kantor Cabang Utama Medan.
2. Signifikansi atau nilai penerimaan hasil korelasi Spearman’s Rho dapat
diuji dengan menyusun hipotesis sebagai berikut: Ha: terdapat hubungan antara kedua variabel.
Ho: tidak terdapat hubungan antara kedua variabel 3.
Dasar pengambilan keputusan signifikansi: Jika
pα, maka hubungannya signifikan dan Ho ditolak Jika
pα, maka hubungannya tidak signifikan dan Ho diterima 4.
Dari tabel hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS di atas, diketahui bahwa nilai koefisien korelasi yang diperoleh adalah sebesar
0,531 r = 0,531 dan nilai signifikasi sebesar 0,003. Angka tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikansi yang diperoleh p lebih kecil dari
tingkat presisi yang digunakan α {0,003 0,005}. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel X dan variabel Y dalam penelitian ini adalah signifikan, sehingga Ho tidak terdapat
hubungan antara pelayanan customer service dengan citra perusahaan di kalangan nasabah Bank BNI Kantor Cabang Utama Medan ditolak, dan
Ha terdapat hubungan antara pelayanan customer service dengan citra perusahaan di kalangan nasabah Bank BNI Kantor Cabang Utama Medan
diterima.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan untuk peramalan indeks korelasi yang menentukan besar hubungan variabel X pelayanan customer service terhadap variabel Y
citra perusahaan, digunakan rumus Koefisien Determinasi atau Koefisien Penentu Kp sebagai berikut:
KP = rs²×100
KP = 0,531²× 100
KP = 0,2819 × 100
KP = 28,19
Dari perhitungan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kekuatan pengaruh variabel X terhadap variabel Y dalam penelitian ini adalah
sebesar 28,19, dan terdapat sebesar 71,81 faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi variabel Y yang tidak diukur dalam penelitian ini.
4.5 Pembahasan