Opennes atau Keterbukaan Kepemimpinan Toyotomi Hideyoshi .1 Karakter Kepemimpinan Toyotomi Hideyoshi

40

5. Opennes atau Keterbukaan

Berikut cuplikan dalam Biografi The Swordless Samurai yang menunjukkan karakter kepemimpinan Toyotomi Hideyoshi tentang keterbukaan, yaitu : Cuplikan 1 hal. 204-205 : Kepindahan Hanbei ke pihak kami dalah langkah besar yang membuat kami berhasil menaklukan seluruh Provinsi Mino. Kemenangan kami sebagian besar akibat penilaian Hanbei dan keahlian militernya. Tapi kepiawaian berstrategi penasihat baruku tidak terbatas ada di medan perang saja. Setelah Lord Nobunaga menjadi wakil Shogun, dengan santai Hanbei memberi usul yang akan berdampak dramatis dalam kehidupanku. “Lord Nobunaga sekarang memegang kendali pemerintahan. Katanya. “Dan akibat itu sikapnya akan berubah. Sejak sekarang, kecurigaanya terhadap niat orang lain akan lebih dalam daripada sebelumnya. Kelangsungan hidupmu di Klan Oda tergantung pada keyakinan Lord Nobunaga bahwa kesetiaanmu tidak diragukan. Hideyoshi, sebaiknya kau adopsi satu putranya.” Ucapan Hanbei membuatku terenyak. Tentu saja Mengapa aku tidak memikirkan ini sebelumnya ? Kebiasaan mengadopsi anak memang sudah biasa di lakukan di dalam atau bahkan antarklan, untuk mempererat ikatan di antara keduanya. Ini strategi umum, tapi aku belum pernah menerapkannya. Istriku mandul, dan sampai saat itu tidak punya keturunan kuanggap sebagai sebuah kelemahan. Nasihat Hanbei mengingatkanku Rahasia Bertahan Hidup: Ubah kesialan menjadi keberuntungan. Aku bisa mengubah kelemahanku menjadi kekuatan Universitas Sumatera Utara 41 Aku segera berdiskusi dengan istriku dan menyiapkan permintaan kepada Lord Nobunaga. Aku senang sekali karena ia setuju dan mempercayakan putra keempatnya, Hidekatsu, kepada kami. Analisis : Jarang sekali ada orang begitu beruntung mendapatkan bimbingan berharga seperti yang di berikan Hanbei hari itu Aku percaya keyakinan Lord Nobunaga akan kesetiaanku adalah akibat dari tindakan adopsi ini. Berdasarkan cuplikan di atas digambarkan bahwa Toyotomi Hideyoshi mau menerima ide dari penasihat barunya yaitu Hanbei. Sifat mau menerima masukan dari orang lain membuat Toyotomi Hideyoshi menjadi pemimpin yang bijak. Hal ini seperti tergambar dalam cuplikan berikut “Ucapan Hanbei membuatku terenyak. Tentu saja Mengapa aku tidak memikirkan ini sebelumnya ? Kebiasaan mengadopsi anak memang sudah biasa di lakukan di dalam atau bahkan antarklan, untuk mempererat ikatan di antara keduanya”. Setelah menerapkan usulan yang dikemukakan oleh Hanbei Toyotomi Hideyoshi mendapatkan kepercayaan penuh dari Lord Nobunga. Hal ini seperti yang tergambarkan dalam cuplikan berikut ini “Jarang sekali ada orang begitu beruntung mendapatkan bimbingan berharga seperti yang di berikan Hanbei hari itu Aku percaya keyakinan Lord Nobunaga akan kesetiaanku adalah akibat dari tindakan adopsi ini”. Karakter keterbukaan berarti mampu mendengarkan ide ide baru, bahkan jika mereka tidak sesuai dengan cara berfikir biasa. Pemimpin yang baik menangguhkan penilaian saat mendengarkan ide ide orang lain serta menerima cara cara baru dalam melakukan sesuatu yang orang lain pikirkan. Keterbukaan Universitas Sumatera Utara 42 membangun saling menghormati dan kepercayaan antara pemimpin dan pengikut Halakan dalam Suparno Sudarwan Danim, 2012:128. Cuplikan 2 hal. 208 : Bantuan yang diberikan istriku lebih dari sekedar urusan rumah tangga. Setelah menjadi penguasa Benteng Nagahama, aku merancang infrasruktur untuk daerah perkotaan yang akan dibangun dekat kastelku. Untuk menarik minat para pendatang, kubebaskan mereka dari kewajiban pajak. Itu menjadi insentif yang luar biasa, dan orang orang berbondong-bondong pindah kesana. Tapi karena aku adalah pemula dalam perencanaan tata kota, aku terkejut karena mendapati kemungkinan daerah tersebut menjadi terlalu padat dan dengan tergesa-gesa aku menarik kembali kebijakan bebas pajakku. Setelah mendengar keluhan dari penduduk kota, One mengusulkan agar aku memberlakukan kembali kebijakan bebas pajak sesegera mungkin. “Kau tidak bisa menjanjikan sesuatu lalu menariknya kembali, Hideyoshi,” ia menegurku. “Orang akan menggapmu penguasa yang plin-plan.” Analisis : Tentu saja ia benar. Aku kembali memberlakukan kebijakan bebas pajak. Berdasarkan cuplikan di atas, tergambar bahwa Toyotomi Hideyoshi memiliki karakter keterbukaan. Ia mau mendengarkan saran dari istrinya. Toyotomi Hideyoshi mendapatkan masukkan dari istrinya yang tergambar dalam cuplikan berikut “Kau tidak bisa menjanjikan sesuatu lalu menariknya kembali, Hideyoshi,” ia menegurku. “Orang akan menggapmu penguasa yang plin-plan.” Universitas Sumatera Utara 43 Seoang pemimpin pasti membutuhkan saran atau masukkan dari orang lain. Dan terkadang masukkan tersebut dapat kita temui dari orang-orang terdekat kita. Toyotomi Hideyoshi yang mendapatkan masukan dari istrinya langsung menerapkan kebijakan sesuai yang disarankan oleh istrinya. Seperti yang digambarkan dalam cuplikan berikut “Tentu saja ia benar. Aku kembali memberlakukan kebijakan bebas pajak”. Seorang pemimpin tidak mungkin berjalan sendiri dalam meraih puncak kesuksesannya. Ia juga membutuhkan saran dari parah ahli. Pemimpin yang baik mampu memberikan penilaian saat mendengarkan ide-ide dari orang lain serta menerima masukan demi mencapai keberhasilan. Seperti yang dijelaskan dalam Halaka dalam Suparno Sudarwan Danim 2102:128 Karakter keterbukaan berarti mampu mendengarkan ide ide baru, bahkan jika mereka tidak sesuai dengan cara berfikir biasa. pemimpin yang baik menangguhkan penilaian saat mendengarkan ide-ide orang lain serta menerima cara-cara baru dalam dalam melakukan sesuatu yang orang lain pikirkan. Keterbukaan membangun saling menghormati dan kepercayaan antara pemimpin dan pengikut.

6. Creativity atau Kreatifitas