Tema dan Amanat Tokoh dan Penokohan

16 menyampaikan fakta dalam membuat biografi, maka menghasilkan cara penyampaian yang berbeda yang satu dengan yang lain. Dari sekian banyak karya sastra non imajinasi seperti essai, kritik, biografi, aoutobiografi, catatan harian, memoar dan sebagainya. Biografi merupakan karya sastra non imaginatif yang popular. Bentuk karya sastra ini yang paling banyak beredar karena cara penyampaiannya yang menarik. Cara penulis sastrawan menyampaikan fakta yang ingin diungkapkannya. Dalam biografi banyak memberikan manfaat kepada pembacanya. Manfaat berupa kisah para tokoh penting. Para tokoh yang telah mempengaruhi kehidupan masyarakat dan merubah mereka. Sehingga kita dapat mengambil setiap pelajaran dari perjalanan hidup para tokoh.

2.1.1 Unsur Instrinsik

Unsur prosa terdiri dari dua unsur, yaitu unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik. Nurgiyantoro dalam Rokhmansyah 2014:32, menyebutkan bahwa unsur instrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri. Unsur instrinsik prosa terdiri atas tema dan amanat, tokoh dan penokohan, alur, latar, dan sudut pandang.

a. Tema dan Amanat

Tema adalah ide sebuah cerita. Pengarang dalam menulis ceritanya bukan sekedar mau bercerita, tapi mau mengatakan sesuatu pada pembacanya. Sesuatu yang mau dikatakannya itu bisa suatu masalah kehidupan, pandangan hidupnya tentang kehidupan ini atau komentar terhadap kehidupan ini. Kejadian dan Universitas Sumatera Utara 17 perbuatan tokoh cerita, semuanya di dasari oleh ide pengarang Soemardjo dan Saini K.M, 1991:56. Bila seorang pengarang mengemukakan hasil karyanya, sudah tentu ada sesuatu yang hendak disampaikan kepada pembacanya. Sesuatu yang menjadi persoalan atau pemikiran itulah yang disebut tema. Di sini tema tidak disampaikan begitu saja akan tetapi disampaikan melalui sebuah jalinan cerita. Kita hanya akan dapat menemukan tema sebuah cerita setelah kita membaca dan menafsirkannya. Disini tema berbeda dengan pokok cerita. Boleh dikatakan tema adalah pokok pemikiran atau pokok persoalan yang hendak disampaikan oleh pengarang kepada pembaca melalui jalan cerita yang dibuatnya Suroto, 1989:88. Amanat biasanya memberikan manfaat dalam kehidupan secara praktis. Amanat dibuat oleh pengarang dapat disebut juga pesan terselubung yang disampaikan oleh pengarang Sudjiman dalam Rokhmansyah 2014:33. Berdasarkan pengertian tema yang sudah dijabarkan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tema dari biografi The Swordless Samurai adalah tentang perjuangan hidup Toyotomi Hideyoshi, seorang dari kalangan rakyat jelata miskin yang berusaha dalam meraih puncak suksesnya sebagai pemimpin dan berhasil menyatukan negeri Jepang yang sudah lama berperang. Demi tercapainya visi yang mulia yaitu menjadikan negera Jepang yang damai tanpa peperangan. Sedangkan amat yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui buku biografi The Swordless Samurai adalah bagaimana menjadi seorang pemimpin yang ideal yang diinginkan oleh anggota organisasi. Universitas Sumatera Utara 18

b. Tokoh dan Penokohan

Tokoh dalam cerita menurut Abram dalam Nurgiyantoro 2007:165 adalah orang – orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif, atau drama yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecendrungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan. Sedangkan Penokohan menurut Aminuddin 2000 : 79 adalah bagaimana pengarang menampilkan tokoh-tokoh dalam ceritanya dan bagaimana pula perilaku tokoh-tokoh tersebut. Dalam penokohan ada dua hal penting, yaitu pertama berhubungan dengan teknik penyampaian dan yang kedua adalah berhubungan dengan watak atau kepribadian tokoh yang ditampilkan. Kedua hal ini memiliki hubungan yang sangat erat karena penampilan dan penggambaran sang tokoh harus mendukung watak tokoh tersebut. Pengarang melukiskan tokoh melalui imajinasi atau fantasinya dengan cara berikut ini: 1. Pengarang melukiskan secara langsung bentuk lahir tokoh, misalnya raut wajah, kepala, rambut dan ukuran tubuh. 2. Pengarang melukiskan jalan pikiran tokoh atau apa yang terlintas dalam pikirannya. 3. Pengarang melukiskan reaksi tokoh terhadap suatu kejadian. 4. Pengarang melukiskan keadaan sekitar tokoh, misalnya keadaan kamar dan pekarangan rumah tokoh. 5. Pengarang menggambarkan pandangan seorang terhadap tokoh lain, misalnya tokoh yang dilukiskannya berwatak keras, sabar atau suka menolong. Universitas Sumatera Utara 19 6. Pengarang menciptakan percakapan dialog antar tokoh tentang pribadi tokoh lain, misalnya tokoh utama. Penokohan dalam biografi The Swordless Samurai adalah tokoh utama bernama Toyotomi Hideyoshi yang berpostur tubuh pendek, berwajah jelek, daun telinga yang besar, mata yang dalam, tubuh yang kecil, berwajah merah serta keriput, sehingga ia dijuluki “monyet” seumur hidupnya. Secara fisik tidak mencerminkan bahwa ia adalah seorang pemimpin.

c. Alur