123
4.6. Pergaulan Remaja KTV Disekolah Dan Lingkungan Tempat Tinggal
Sekolah dan lingkungan tempat tinggal menjadi salah satu lingkungan yang berpengaruh untuk tumbuh dan kembangnya seorang remaja. Sekolah merupakan
tempat pengganti dimana orang tua digantikan dengan hadirnya sosok guru. Guru disekolah menjadi orang tua pengganti dengan tugas yang sama ialah untuk
membimbing dan memberikan nilai-nilai yang baik untuk dijadikan remaja tersebut orang yang berguna bagi nusa dan bangsa.
Teman di sekolah juga menjadi bagian penting pembentukan karakter seseorang. Sering sekali murid-murid disekolah saling berbagi dan menceritakan
kisah dan pengalaman mereka. Sedikit banyaknya cerita dan pengalaman teman yang belum pernah dirasakan, akan menjadi keinginan untuk melakukannya.
Tidak jarang teman sekolah menjadi kawan untuk bereksperimen melakukan hal yang belum pernah dilakukan utuk dilakukan bersama-sama.
Lingkungan tempat tinggal juga bisa menjadi salah satu lahan dimana untuk membentuk tumbuh dan kembangnya seorang remaja. Lingkungan tempat tinggal
biasanya sering dijadikan lingkungan tetangga yang sering menjadi saudara dekat, karena lingkungan tempat tinggal merupakan kumpulan orang yang menjadi
saudara tanpa ada ikatan tertentu dan terjadi keakraban karena hubungan baik yang diciptakan diseputar lingkungan tempat tinggal.
Remaja yang terlibat KTV tidak pernah bermain ataupun berkumpul dengan lingkungan dimana tempat ia tinggal. Biasanya para remaja yang terlibat KTV ini,
tidak keluar rumah bahkan tidak tau nama-nama tetangga lingkungan tempat ia
Universitas Sumatera Utara
124
tinggal. Sepulang sekolah atau kuliah biasanya mereka tidak pernah bermain dengan jiran tetangga mereka.
“Mana pernah aku main, keluar atau gabung sama tetanggaku, males aja aku. Pasti gak sefikirankan sama aku, makanya lebih bagus aku dirumah
ajalaj, atau keluarlah sama kawan-kawan main diluar, kawan-kawan anak joged kadang mereka jemput aku dirumah”. Penuturan Putri bahwa ia
menjelaskan tidak berinteraksi baik dengan lingkungan dimana ia tinggal.
Universitas Sumatera Utara
125
BAB V PENUTUP
5.1. Keimpulan