34
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka perumusan masalah dalam penelitian ini akan tertuang dalam pertanyaan penelitain berikut :
1. Bagaimana remaja bisa terlibat dalam KTV?
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi remaja bergabung
dengan KTV ? 3.
Bagaimana peran orang tua terhadap dalam pergaulan remaja pelaku KTV?
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan bagaimana maraknya budaya asing yang masuk kedalam kehidupan para remaja, serta peran keluarga dan
lingkungan dalam hubungan anak dan pergaulan anak remaja. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apa saja yang menjadi kendala tantangan yang di
hadapi dalam pemahaman KTV sebagai gaya hidup modern dan pergaulan remaja kota Medan.
Adapun manfaat penelitian yang dilakukan adalah untuk menambah literatur dalam akademik, dan juga penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat bagi banyak
pihak dalam melakukan riset yang terkait dengan pendidikan khususnya pendidikan pada remaja. Tulisan ini juga diharapkan bisa menjadi suatu potret
bagi lembaga-lembaga maupun instansi-instansi yang akan melakukan pembinaan dan memberikan pengetahuan bagi remaja khususnya memberikan informasi yang
khususnya tentang gaya hidup modern dan pergaulan remaja kota khususnya kota
Universitas Sumatera Utara
35
Medan dengan baik untuk dijadikan pedoman dalam menerapkan hidup sehat dan pergaulan yang sehat sehingga mampu memahami, mengerti, memahami,
bertanggung jawab dengan pergaulan mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskripsi. Dalam
ilmu Antropologi, Etnografi bisa di gunakan sebagai tulisan maupun metode. Etnografi sebagai suatu metode digunakan untuk mendapat data yang akurat dan
mendalam tentang studi kasus perilaku yang terjadi pada remaja Kota Medan saat ini khususnya remaja KTV.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena apa yang terjadi
dan dialami oleh subjek penelitian misalnya, perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik melalui deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa,
pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode kualitatif yaitu berupa pengamatan, wawancara dan studi kepustakaan.
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Penelitian studi kasus adalah studi yang mengeksplorasi suatu masalah dengan batasan terperinci,
memeiliki pengambilan data yang mendalam, dan menyertakan berbagai sumber informasi. Penelitian ini dibatasi oleh waktu dan tempat, dan kasus yang dipelajari
berupa program, peristiwa, aktivitas, atau individu.
1.5. Metode Penelitan