Membersihkan Rumah Membuka Jendela Rumah

kebersihan rumah seperti menyapu lantai, membersihkan debu-debu di dalam rumah, rutin mengganti sprei kasur dan sarung bantal secara teratur, membuka jendela dan ventilasi udara agar sirkulasi udara tetap lancar serta melarang anggota keluarga yang merokok untuk tidak merokok. Tindakan responden dalam mencegah terjadinya ISPA secara baik berdampak kesehatan balita. Ada beberapa perilaku penghuni yaitu sebagai berikut :

2.4.1.1 Membersihkan Rumah

Menurut hasil penelitian Indriani 2012, perilaku dalam pencegahan ISPA pada balita menunjukkan 45,7 responden mempunyai perilaku yang kurang. Kata kurang dapat diterjemahkan bahwa responden masih kurang mengerti bahwa dengan perilaku hidup sehat seperti ibu tidak melakukan kebersihan lantai seperti menyapu, mengepel lantai atau membersihkan meja dari debudengan kain lap, padahal dengan perilaku hidup sehat merupakan suatu tindakan yang baik dalam rangka mencegah terjadinya ISPA pada balita. Menurut Sartika 2012, menyatakan bahwa lantai yang berdebu merupakan salah satu bentuk polusi udara dalam rumah. Debu dalam udara bila terhirup akan menempel pada saluran pernafasan. Sehingga menyebabkan balita sulit bernafas. Seseorang yang tidak memiliki kebiasaan membersihkan rumah seperti menyapudan mengepel lantai kurang dari 2 kali sehari mempunyai resiko 23,327 kali lebih besar dibandingkan dengan yang memiliki kebiasaan membersihkan rumah lebih dari 2 kali sehari.

2.4.1.2 Membuka Jendela Rumah

Menurut Sastra 2006, ruang tidur merupakan ruang tempat beristirahat setalah seharian beraktivitas. Ruang ini harus di rencanakan dengan perlengkapan Universitas Sumatera Utara istirahat dan suasana santai serta tenang, agar penghuni dapat beristirahat dengan nyaman.Ruang ini harus di hindarkan dari kebisingan, polusi cukup sinar mataharai dan memiliki sirkulasi udara yang lancar. Sirkulasi yang lancar bisa didapatkan dari prilaku hidup sehat dengan membuka jendela udara akan berganti, sehingga kamar tidur tidak lembab dan pengap sehingga mikroorganisme penyebab ISPA dapat dicegah. Ruang keluargaberfungsi sebagai tempat untuk menerima keluarga, ruang keluarga merupakan tempat untuk berkumpulnya keluarga sehingga pencemaran udara sering terjadi di ruang keluarga, itu disebabkan oleh kebiasaan merokok yang berada didalam rumah sehingga udara yang ada didalam rumah akan tercemar. Bukan hanya itu tetapi prilaku ibu dalam membersihkan rumah juga menjadi risiko pencemaran udara.Sehingga diharapkan untuk membuka jendela setiap pagi hari untuk mengeluarkan atau menggantikan udara yang ada di dalam rumah Sastra, 2006. Menurut Sartika 2012, fungsi jendela selain sebagai sirkulasi udara juga sebagai jalan masuknya cahaya matahari kedalam rumah,ibu yang tidak memiliki kebiasaan membuka jendela dari pagi hingga sore hari mempunyai resiko 3,618 kali lebih besar daripada yang memiliki kebiasaan membuka jendela dari pagi hingga sore hari.

2.3.1.3 Kebiasaan Merokok

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK BALITA DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI DESA GANDON KECAMATAN KALORAN KABUPATEN TEMANGGUNG.

0 3 11

Hubungan Kondisi Fisik Rumah dan Keluarga Perokok Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Pintu Batu Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir Tahun 2016

0 4 111

Hubungan Kondisi Fisik Rumah dan Keluarga Perokok Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Pintu Batu Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir Tahun 2016

0 0 16

Hubungan Kondisi Fisik Rumah dan Keluarga Perokok Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Pintu Batu Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Karakteristik Balita, Kondisi Fisik Rumah, Perilaku Penghuni Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun 2016

0 0 15

Hubungan Karakteristik Balita, Kondisi Fisik Rumah, Perilaku Penghuni Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Karakteristik Balita, Kondisi Fisik Rumah, Perilaku Penghuni Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun 2016

0 0 8

Hubungan Karakteristik Balita, Kondisi Fisik Rumah, Perilaku Penghuni Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun 2016

0 0 28

Hubungan Karakteristik Balita, Kondisi Fisik Rumah, Perilaku Penghuni Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun 2016

2 3 6

Hubungan Karakteristik Balita, Kondisi Fisik Rumah, Perilaku Penghuni Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun 2016

0 0 67