Jenis Penelitian Teknik Pengambilan Sampel Metode Pengumpulan Data .1 Sumber Data Definisi Operasional

37

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat Analitik dengan desain penelitian case control yaitu untuk mengetahui hubungan karakteristik balita, kondisi fisik rumah, dan perilaku penghuni dengan kejadian ISPA pada balita, dengan cara membandingkan kelompok kasus dan kelompok kontrol berdasarkan karakteristik balita, kondisi fisik rumah, dan perilaku penghuni dari kelompok tersebut.

3.2 Lokasi dan Waktu penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian dilakukan di Desa Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun.

3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian direncanakanakan dilakukan pada bulan Mei 2016.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

3.3.1.1 Populasi Kasus

Populasi kasus dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki balita yang pernah menderita ISPA dari tahun 2015 sampai Januari tahun 2016 dan tercatat di rekam medis POSKESDES Marubun Jaya.

3.3.1.2 Populasi Kontrol

Populasi Kontrol yaitu semua ibu yang memiliki balita yang tidak menderita ISPA dari tahun 2015 sampai Januari 2016. Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Sampel

3.3.2.1 Sampel Kasus

1. Keluarga dalam hal ini yang diwawancarai adalah Ibu Rumah Tangga yang memiliki balita yang menderita ISPA dari tahun 2015 sampai Januari 2016. Jika terdapat dua penderita dalam satu rumah, maka dipilih salah satunya saja. 2. Bertempat tinggal dan menetap di Desa Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun. 3. Ibu yang memiliki balita dengan rentang umur 12-59 bulan. 4. Ibu yang memiliki balita dengan jenis kelamin perempuan karena berdasarkan data rekam medis, lebih banyak anak perempuan yang terkena ISPA dibandingkan laki-laki. 5. Bersedia menjadi responden dalam penelitian.

3.3.2.2 Sampel Kontrol

1. Tetangga terdekat kasus dalam hal ini yang diwawancarai adalah Ibu Rumah Tangga yang memiliki balita yang tidak menderita ISPA dari tahun 2015 sampai Januari 2016. 2. Bertempat tinggal dan menetap di Desa Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun. 3. Ibu memiliki balita dengan rentang umur 12-59 bulan. 4. Ibu memiliki balita dengan jenis kelamin perempuan 5. Bersedia menjadi responden dalam penelitian. Universitas Sumatera Utara

3.3.2.3 Besar Sampel Penelitian

Besar sampel diambil dengan rumus studi kasus kontrol untuk pengujian hipotesis Lemeshow 1997, sebagai berikut: Keterangan : OR = Odds Ratio penelitian 4,47 Mokoginta,2013 P 1 = Proporsi pajanan pada kelompok kasus P 2 = Proporsi pajanan pada kelompok kontrol 0,15 Mokoginta,2013 n = Besar sampel minimum pada kasus dan kontrol Z 1 - α = Nilai baku normal berdasarkan α yang ditentukan α = 0,05 = 1,96 Z1- β = Nilai baku normal berdasarkan β yang ditentukan β = 0,20 = 0,84 = 1 - = 1 – 0,44 = 0,56 = 1 - = 1 – 0,15 = 0,85 P = ½ + = ½ 0,44 + 0,15 = 0,3 Q = ½ = ½ 0,56 + 0,85 = 0,7 Dengan memasukan nilai-nilai diatas pada rumus, diperoleh : √ √ n = 27 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan rumus di atas,maka dapat diketahui bahwa jumlah sampel untuk kasus dan kontrol masing-masing adalah 27 orang.

3.4 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling yaitu setiap populasi memiliki kesempatan atau peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Teknik memilih secara acak dapat dilakukan dengan menggunakan tabel random, dengan cara mengetahui identitas jumlah populasi yang akan dipilih menjadi sampel, tentukan jumlah sampel yang diinginkan dan setiap subjek diberikan nomor dan diacak dengan bantuan tabel angka random. 3.5 Metode Pengumpulan Data 3.5.1 Sumber Data

3.5.1.1 Data Primer

Data primer dalam penelitian ini adalah data diperoleh dengan cara melakukan wawancara langsung dengan pengisian kuesioner, observasi langsung dan pengukuran dengan menggunakan alat ukur.

4.5.1.2 Data Sekunder

Data sekunder didapatkan dari POSKESDES Marubun Jaya dan Kepala Desa Marubun Jaya.

4.6 Variabel penelitian

4.6.1 Variabel bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah karakteristik balita, kondisi fisik rumah, dan perilaku penghuni. Universitas Sumatera Utara

4.6.2 Variabel terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kejadian ISPA pada balita.

4.7 Definisi Operasional

Definisi operasional dari penelitian ini akan memberikan penjelasan dan batasan mengenai variabel yang akan diteliti. 1. ISPA adalah infeksi akut yang menyerang salah satu bagian atau lebih saluran pernafasan berlangsung sampai dengan empat belas hari dengan gejala batuk, pilek dan atau disertai demam, sampai ditemukan adanya sesak nafas. 2. Berat badan lahir BBL adalah riwayat berat badan lahir saat lahir yang ditanyakan melalui wawancara .Status berat badan lahir dibagi menjadi dua kategori BBLR dan BBLN. 3. Status Imunisasi adalah memberikan imunisasi dasar lengkap kepada bayi seperti pemberian BCG 1 kali, DPT 3 kali, Hepatitis B 3 kali, Polio 4 kali, dan Campak 1 kali yang ditanyakan melalui wawancara dan melihat buku pencatatan imunisasi. 4. Status ASI Ekslusif adalah memberikan ASI saja sampai bayi berumur 6 bulan tanpa tambahan makanan dan minuman lainnya. 5. Luas ventilasi adalah lubang angin yang berfungsi sebagai tempat pertukaran udara pada kamar tidur, ruang keluarga, dan dapur yang bersifat tetap maupun sementara lubang udara kecuali pintu. Menurut Keputusan Menkes RI No.829MenkesSKVII1999,Luas ventilasi memenuhi syarat yaitu ≥ 10 dari luas lantai. Universitas Sumatera Utara 6. Pencahayaan alami adalah tinggi intensitas dari cahaya matahari yang masuk kedalam kamar tidur, ruang keluarga, dan dapur. Menurut Keputusan Menkes RI No.829MenkesSKVII1999, pencahayaan alami atau buatan langsung maupun tidak langsung menerangi seluruh ruangan dengan intensitas cahaya minimal 60 Lux serta tidak menyilaukan mata ≥120 Lux. 7. Kelembaban adalah banyaknya uap air yang terkandung dalam kamar tidur, ruang keluarga, dan dapur. Menurut Keputusan Menkes RINo.829Menkes SKVII1999, kelembaban udara berkisar antara 40 sampai 70 . 8. Kepadatan hunian adalah rasio luas ruangan dengan jumlah penghuni. Menurut Keputusan Menkes RINo.829MenkesSKVII1999, Luas ruang tidur minimal 8 m² dan tidak dianjurkan lebih dari 2 orang dalam satu kamar tidur,kecuali anak dibawah umur 5 tahun. 9. Jenis Lantai adalah material yang digunakan dalam membuat bagian dasar rumah tempat penghuni berpijak dan melakukan aktivitas yang bersifat kedap air, tidak retak dan mudah dibersihkan seperti semen,dan keramik.Tidak kedap air apabila lantai terluas dari dalam rumah masih berupa tanah atau tidak tertutup semua dengan keramik atau semen. Menurut Keputusan Menkes RINo.829MenkesSKVII1999, jenis lantai yang memenuhi syarat yaitu lantai kedap air, tidak retak dan mudah dibersihkan. 10. Membersihkan Rumah adalah kegiatan yang dilakukan penghuni rumah untuk menjaga kebersihan rumah dengan menyapu dan mengepel lantai rumah. 11. Membuka jendela rumah adalah kebiasaan membuka jendela rumah setiap hari. Universitas Sumatera Utara 12. Kebiasaan merokok adalah ada atau tidaknya anggota keluarga yang merokok didalam rumah. 13. Penggunaan anti nyamuk bakar adalah ada atau tidanya anggota keluarga menggunakan obat anti nyamuk bakar disekitar balita untuk keperluan mengusir dan membunuh nyamuk.

4.8 Aspek Pengukuran

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK BALITA DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI DESA GANDON KECAMATAN KALORAN KABUPATEN TEMANGGUNG.

0 3 11

Hubungan Kondisi Fisik Rumah dan Keluarga Perokok Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Pintu Batu Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir Tahun 2016

0 4 111

Hubungan Kondisi Fisik Rumah dan Keluarga Perokok Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Pintu Batu Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir Tahun 2016

0 0 16

Hubungan Kondisi Fisik Rumah dan Keluarga Perokok Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Pintu Batu Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Karakteristik Balita, Kondisi Fisik Rumah, Perilaku Penghuni Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun 2016

0 0 15

Hubungan Karakteristik Balita, Kondisi Fisik Rumah, Perilaku Penghuni Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Karakteristik Balita, Kondisi Fisik Rumah, Perilaku Penghuni Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun 2016

0 0 8

Hubungan Karakteristik Balita, Kondisi Fisik Rumah, Perilaku Penghuni Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun 2016

0 0 28

Hubungan Karakteristik Balita, Kondisi Fisik Rumah, Perilaku Penghuni Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun 2016

2 3 6

Hubungan Karakteristik Balita, Kondisi Fisik Rumah, Perilaku Penghuni Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun 2016

0 0 67