Hubungan Status ASI Ekslusif Dengan Kejadian ISPA Pada Balita

sehingga sedikit bayi yang tidak lengkap status imunisasinya. status imunisasi tidak ada hubungan dengan kejadian ISPA pada balita dikarenakan status imunisasi tidak terjadi secara langsung. Masih tingginya ISPA pada balita,walaupun telah menerima imunisasi lengkap diakibatkan karena belum ada vaksin yang dapat mencegah ISPA secara langsung.Daya tahan tubuh anak yang rendah dapat mempengaruhi kejadian ISPA pada balita yang telah memiliki imunisasi lengkap. Jadi, walaupun seorang anak telah menerima imunisasi lengkapkemungkinan untuk menderita ISPA tetap ada. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Wahiduddin, 2012 dan sama dengan Suhandayani 2007, yang membuktikan bahwa pemberian status imunisasi mencegah terjadinya ISPA pada balita.Imunisasi dirancang untuk memicu tubuh agar membuat antibodi dan dapat mencegah atau meminimalkan risiko terkena beberapa penyakit menular yang sering menyerang balita Grifford, 2008.

5.1.3 Hubungan Status ASI Ekslusif Dengan Kejadian ISPA Pada Balita

Berdasarkan hasil penelitian hubungan status ASI ekslusif dengan kejadian ISPA pada balita menggunakanUji Chi Squere di dapat p value 0.000 kurang dari 0,05 maka Ho ditolak. Hal ini berarti ada hubungan status ASI ekslusif terhadap kejadian ISPA pada balita. Nilai OR status ASI ekslusif sebesar 2,895 CI=1,347-5,819yang berarti bahwa balita yang tidak diberikan ASI ekslusif mempunyai risiko terkena ISPA 2,8 kali dibandingkan balita yang mendapatkan ASI eklusif. Dikatakan ASI ekslusif apabila sudah diberikan ASI tanpa tambahan makanan dan minuman sebelum bayi berumur 6 bulan. Universitas Sumatera Utara Hasil wawancara yang dilakukan pada saat penelitian didapatkan sebagian besar ibu memberikan makanan dan minumanan sebelum bayi 6 bulan.Tingginya proporsi anak balita yang tidak ASI eksklusif dan menderita ISPAmenunjukkan bahwa ibu-ibu di daerah penelitian ini masih belum paham akanpentingnya ASI eksklusif kepada anak balitanya.Pemberian ASI eksklusif dapatmemberikan perlindungan kepada bayi dan balita dari penyakit infeksi termasukpenyakit ISPA. Tingkat pendidikan ibu mempunyai pengaruh dalam pola pemberian ASI ekslusif, makin rendahnya pendidikan ibu maka semakin rendah pemberian ASI ekslusif. Hal ini sama dengan penelitian Mardeyanti 2007, yang didapati hubungan antara pendidikan terhadap pemberian ASI ekslusif dan disimpulkan tingkat pendidikan ibu yang rendah meningkatkan risiko tidak memberikan ASI ekslusif. Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dilakukan Suhandayani 2007, yang membuktikan bahwa pemberian ASI ekslusif mencegah terjadinya ISPA pada balita dan juga sama dengan penelitian yang dilakukan Rahayu 2011, terdapat hubungan balita yang tidak mendapatkan ASI ekslusif dengan kejadian ISPA dan juga menunjukkan bahwa ASI mengandung bahan-bahan anti infeksi yang penting dalam mencegah invasi saluran pernafasan oleh bakteri dan virus serta merupakan faktor protektif terhadap kejadian ISPA. ASI meningkatkan daya tahan tubuh sehingga dapat menurunkan kemungkinan balita terkena penyakit seperti ISPA.ASI tidak hanya untuk Universitas Sumatera Utara meningkatkan daya tahan tubuh tetapi juga dapat meningkatkan kecerdasan balita Grifford, 2008.

5.2 Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian ISPA

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK BALITA DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI DESA GANDON KECAMATAN KALORAN KABUPATEN TEMANGGUNG.

0 3 11

Hubungan Kondisi Fisik Rumah dan Keluarga Perokok Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Pintu Batu Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir Tahun 2016

0 4 111

Hubungan Kondisi Fisik Rumah dan Keluarga Perokok Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Pintu Batu Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir Tahun 2016

0 0 16

Hubungan Kondisi Fisik Rumah dan Keluarga Perokok Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Pintu Batu Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Karakteristik Balita, Kondisi Fisik Rumah, Perilaku Penghuni Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun 2016

0 0 15

Hubungan Karakteristik Balita, Kondisi Fisik Rumah, Perilaku Penghuni Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Karakteristik Balita, Kondisi Fisik Rumah, Perilaku Penghuni Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun 2016

0 0 8

Hubungan Karakteristik Balita, Kondisi Fisik Rumah, Perilaku Penghuni Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun 2016

0 0 28

Hubungan Karakteristik Balita, Kondisi Fisik Rumah, Perilaku Penghuni Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun 2016

2 3 6

Hubungan Karakteristik Balita, Kondisi Fisik Rumah, Perilaku Penghuni Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun 2016

0 0 67