commit to user
17
4. Hakikat Metode Struktural a. Pengertian Metode Struktural
Metode ini dikembangkan oleh Spencer Kagan dan kawan – kawannya. Metode Struktural ini merupakan metode yang memberi penekanan
pada penggunaan struktur tertentu yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Struktur yang dikembangkan Kagan tersebut menghendaki siswa
bekerja sama saling bantu dalam kelompok kecil dan lebih menekankan pada penghargaan kooperatif daripada individual.
b. Macam – macam Metode Struktural
Metode struktural dikembangkan menjadi dua, yaitu
Think Pair Share
dan
Numbered Head Together.
Kedua metode ini dapat digunakan untuk meningkatkan penguasaan akademik siswa terhadap materi yang diajarkan.
5. Hakikat Metode
Think Pair Share
Metode
Think Pair Share
merupakan metode mengajar struktural. Metode
Think Pair Share
menurut Lie 2005 : 57 dapat memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain.
Sedangkan menurut Nurhadi dan Agus Gerrad Senduk 2003 : 66 metode ini memberikan kesempatan kepada para siswa waktu untuk berfikir dan merespon
serta saling bantu satu sama lain. Dari pengertian dua pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa metode ini memberikan kesempatan kepada siswa agar
berfikir sendiri kemudian baru bekerja sama dengan teman lainnya untuk bertukar pendapat.
Lyman dan kawan – kawannya dalam Nurhadi dan Agus Gerrad Senduk, 2003: 66 menerapkan metode ini dengan langkah – langkah sebagai
berikut : a. Berfikir
Thinking
Guru mengajukan pertanyaan atau isu yang terkait dengan pelajaran kemudian siswa diminta untuk memikirkan pertanyaan tersebut secara mandiri untuk
beberapa saat.
commit to user
18 b. Berpasangan
Pairing
Guru meminta kepada siswa untuk berpasangan dan mendiskusikan mengenai apa yang telah dipikirkannya pada langkah pertama. Interaksi selama periode
ini dapat menghasilkan jawaban bersama jika suatu pertanyaan telah diajukan atau penyampaian ide bersama jika suatu isu khusus telah diidentifikasikan.
Biasanya guru memberi waktu selama 4 – 5 menit untuk berpasangan. c. Berbagi
Sharing
Pada langkah akhir ini guru meminta pasangan – pasangan tersebut untuk berbagi atau bekerja sama dengan kelas secara keseluruhan mengenai apa
yang telah mereka bicarakan. Pada langkah ini akan menjadi efektif jika guru berkeliling dari pasangan satu ke pasangan lain, sehingga seperempat atau
separo dari pasangan – pasangan tersebut memperoleh kesempatan untuk melapor.
Berdasarkan langkah – langkah diatas, peneliti menggunakan langkah – langkah pengembangan sebagai berikut :
a. Guru mengorganisasi kelas untuk belajar dan mengarahkan siswa untuk mempersiapkan materi yang telah dipelajari di rumah.
b. Guru memberikan penjelasan seperlunya yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari siswa.
c. Guru memberikan soal yang berisi pertanyaan atau masalah dan mengarahkan siswa untuk menjawab pertanyaan, menyelesaikan masalah atau mengerjakan
tugas secara mandiri. d. Guru mengelompokkan siswa secara berpasangan.
e. Siswa berpikir secara bersama – sama dalam kelompok diskusi hasil jawaban dari masing – masing anggota kemudian menemukan satu jawaban yang
disepakati. f. Guru memanggil kelompok tertentu dan pasangan siswa tersebut memberikan
jawabannya pada seluruh anggota kelas dari hasil diskusi yang telah mereka lakukan. Kegiatan tersebut dilanjutkan sampai beberapa pasang siswa telah
commit to user
19 mendapat kesempatan untuk melaporkan, paling tidak sekitar seperempat
pasangan, namun disesuaikan dengan waktu yang tersedia. g. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan membimbing siswa untuk
menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan memberikan tugas rumah.
6. Hakikat Pembelajaran Geografi a. Pengertian Geografi