Teknik Analisis Data Indikator Ketercapaian

commit to user 28 satu arah, artinya pertanyaan datang dari pihak yang mewawancarai dan jawaban diberikan oleh yang diwawancarai. Wawancara dilakukan terhadap guru kelas XI serta siswa kelas XI IPS 2 SMA Muhammadiyah 3 Masaran. Wawancara ini digunakan untuk menggali informasi guna memperoleh data yang berkenaan dengan aspek-aspek pembelajaran, penentuan tindakan, dan respons yang timbul sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan.

2. Observasi

Pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang mungkin timbul dan akan diamati. Dalam proses observasi, observator pengamat tinggal memberikan tanda atau tally pada kolom tempat peristiwa muncul Arikunto, 2002: 133. Observasi dilakukan di SMA Muhammadiyah 3 Masaran, digunakan untuk mengamati perkembangan pembelajaran dengan menggunakan metode think – pair - share yang dilakukan oleh guru dan siswa.

3. Analisis Dokumen

Menurut Suwandi 2008: 68 analisis dokumen dilakukan terhadap berbagai dokumen atau arsip yang ada seperti rencana pelaksanaan pembelajaran, dan arsip nilai. Analisis dokumen yang dilakukan yaitu analisis pada hasil evaluasi pembelajaran siswa. Hasil evaluasi pembelajaran digunakan untuk mengetahui perkembangan atau keberhasilan pelaksanaan tindakan.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data deskriptif komparatif statistik deskriptif komparatif dan teknik analisis kritis Sarwiji Suwandi, 2008: 70. Teknik analisis data deskriptif komparatif digunakan untuk data kuantitatif yaitu dengan membandingkan hasil antar siklus. Membandingkan sebelum penelitian dengan hasil pada akhir setiap siklus yaitu membandingkan rerata nilai Geografi pada kondisi sebelum tindakan, setelah siklus I dan siklus II. Teknik analisis kritis berkaitan dengan data kualitatif. Teknik analisis kritis mencakup kegiatan untuk mengungkap kelemahan commit to user 29 dan kelebihan kinerja siswa dan guru dalam proses belajar mengajar Geografi berdasarkan kriteria normatif yang diturunkan dari kajian teoritis. Hasil analisis tersebut dijadikan dasar dalam menyusun perencanaan tindakan untuk tahap berikutnya sesuai dengan siklus yang ada. Analisis data dilakukan bersamaan danatau setelah pengumpulan data.

F. Proses Penelitian

Proses penelitian ini meliputi beberapa tahap, yaitu:

1. Tahap Perencanaan Penelitian

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah: a. Mengidentifikasi masalah pembelajaran Geografi yang terdapat di SMA Muhammadiyah 3 Masaran Sragen b. Menganalisis masalah secara mendalam. c. Menyusun bentuk tindakan yang sesuai untuk mengatasi permasalahan yang ada yaitu dengan menerapkan metode Think Pair Share pada siklus pertama dan kedua. d. Menyusun jadwal penelitian e. Menyusun lembar observasi

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Dalam tahap pelaksanaan tindakan, guru melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan metode Think Pair Share . Indikator yang dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatnya kualitas proses dan hasil pembelajaran Geografi pada siswa kelas XI IPS 2 SMA Muhammadiyah 3 Masaran Sragen. Setiap tindakan harus menunjukkan peningkatan indikator yang telah dirancang dalam satu siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: 1 perencanaan tindakan, 2 pelaksanaan tindakan, 3 observasi, dan 4 refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus.

3. Tahap Penyusunan Laporan

Dalam tahap penyusunan laporan, peneliti menyusun laporan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan. commit to user 30

G. Indikator Ketercapaian

Untuk indikator keberhasilan dalam penelitian ini menggunakan beberapa indikator, pertama keaktifan siswa selama apersepsi dengan persentase target capaian 80. Diukur dengan cara mengamati saat pembelajaran dengan lembar observasi dan dihitung dari jumlah siswa yang menampakkan kesungguhan dalam pelajaran. Kedua, keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan persentase target capaian 75, diamati saat pembelajaran dan dihitung dari jumlah siswa yang menampakkan kesungguhan dalam pelajaran. Ketiga, kerja sama siswa dalam kelompok dengan persentase target capaian 80, diamati saat pembelajaran dan dihitung dari jumlah kelompok yang mampu menjalin kerja sama dalam kelompoknya. Terakhir, keempat yaitu ketuntasan hasil belajar dengan persentase target capaian 80, dihitung dari jumlah siswa yang memperoleh nilai 6,5 ke atas berdasarkan hasil evaluasi. Indikator no. 1, 2, dan 3 digunakan untuk mengukur kualitas proses pembelajaran sedangkan indikator no. 4 digunakan untuk mengukur kualitas hasil pembelajaran. commit to user 31 Tabel 2. Indikator Ketercapaian No Aspek yang diukur Persentase Kondisi Awal Persentase Target Capaian Cara Mengukur 1 Keaktifan siswa selama apersepsi 50 80 Diamati saat pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi oleh peneliti dan dihitung dari jumlah siswa yang menampakkan kesungguhan dalam pelajaran. 2 Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran 44 75 Diamati saat pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi oleh peneliti dan dihitung dari jumlah siswa yang menampakkan kesungguhan dalam pelajaran. 3 Kerja sama siswa dalam kelompok - 80 Diamati saat pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi oleh peneliti dan dihitung dari jumlah kelompok yang mampu menjalin kerja sama dalam kelompoknya. 4 Ketuntasan hasil belajar 56 80 Dihitung dari jumlah siswa yang memperoleh nilai 6,5 ke atas berdasarkan hasil evaluasi. commit to user 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di SMA Muhammadiyah 3 Masaran Sragen, yang beralamat di Jalan Raya Masaran-Sragen Desa Jati Kecamatan Masaran. Letak SMA Muhammadiyah 3 Masaran Sragen berbatasan dengan : Sebelah Barat : Jalan Desa Sebelah Timur : Permukiman Penduduk Sebelah Selatan : Permukiman penduduk Sebelah Utara : Permukiman penduduk Secara astronomis SMA Muhammadiyah 3 Masaran Sragen terletak pada 7°2808.36LS dan 110°5537.60 BT. Merupakan sekolah swasta yang didirikan oleh Yayasan Muhammadiyah. SMA tersebut, terletak di tempat yang strategis sehingga mudah dijangkau oleh siswa yang berasal dari berbagai daerah. SMA Muhammadiyah 3 Masaran Sragen diresmikan dan mendapatkan SK pendirian No. 1492103182, pada tanggal 22 September 1982. Luas bangunan SMA Muhammadiyah 3 Masaran seluas 2.055 m 2 , dengan rincian sebagai berikut: 1. Bangunan atau gedung seluas 1.250 m 2 2. Halamantaman seluas 805 m 2 Keliling tanah seluruhnya 696 m, dengan pagar permanen 95 m. SMA Muhammadiyah 3 Masaran Sragen mempunyai visi sekolah yaitu: 1 Kuat Iman dan luas pengetahuan 2 Utamakan kepribadian mandiri dan dibutuhkan masyarakat. Untuk mewujudkan visi tersebut, telah ditetapkan misi sebagai berikut: 1. Meningkatkan kualitas pembelajaran. 2. Meningkatkan kegiatan keagamaan dan ibadah. 3. Meningkatkan kedisipilinan dan tata tertib sekolah. 4. Meningkatkan hubungan baik dengan lingkungan dan masyarakat.

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

Peningkatan hasil belajar PKn melalui pendekatan Think-Pair-Share

0 9 153

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PENERAPAN METODE THINK-PAIR-SHARE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas XI IIS 2 SMA Negeri 3 Cimahi.

0 0 27

Peningkatan kualitas pembelajaran ekonomi melalui metode Think-Pair Share (TPS) bagi siswa kelas XI IPS SMA N 1 Banguntapan Bantul Yogyakarta.

0 1 190

PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE AND SHARE, DAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN GEOGRAFI PADA SISWA KELAS XI IPS MAN 1 SURAKARTA.

0 0 1

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 1 163