kurangnya rasa emapti yang ditunjukan oleh tenaga kesehatan sehingga masyarakat kurang memanfaatkan pelayanan kesehatan yang telah disediakan. Berdasarkan hasil
penelitian menunjukan bahwa empati pelayanan kesehatan yang baik akan memberikan pengaruh terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan sebesar 0,32 kali
dibandingkan empati pelayanan kesehatan yang tidak baik. Namun pada penelitian dilapangan responden kurang merasakan rasa peduli
atau perhatian dari tenaga kesehatan sehingga responden merasa tidak nyaman saat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang tersedia. Sebagian besar masyarakat yang
memanfaatkan pelayanan kesehatan di puskesmas adalah pasien yang berusia lanjut sehingga pasien lebih membutuhkan perhatian dan rasa simpati oleh tenaga
kesehatan. Namun hasil penelitian menunjukan bahwa 34 responden tidak setuju dengan pertanyaan bahwa perawat menanggapi keluhan pasien dengan ramah.
Kurangnya keramahan yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang membuat menurunnya pemanfaatan pelayanan di puskesmas.
5.5 Pengaruh Bukti Langsung Terhadap Pemanfaatan Pelayanan kesehatan
Hasil analisis statistik dengan uji regresi logistik berganda, menunjukan bahwa variabel bukti langsung tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
pemanfaatan pelayanan kesehatan ρ=0,9840,005. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Hermanto 2010 yang menyatakan ada pengaruh yang bermakna
Universitas Sumatera Utara
antara bukti langsung pelayanan kesehatan terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa 53 responden berada pada kategori baik. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa 79 responden setuju dengan pertanyaan
bahwa puskesmas terlihat bersih. Walaupun 53 responden berada pada kategori baik namun sebagian responden masih banyak yang mengeluhkan mengenai ruang
tunggu puskesmas yang sempit, sehingga banyak pasien yang harus berdiri di luar saat menunggu antrian untuk berobat. Serta kurangnya lahan parkir yang tersedia
dipuskesmas juga menyulitkan bagi pasien untuk berobat. Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar responden merasakan kurang
nyaman dengan keadaan di ruang tunggu puskesmas yang sangat tidak memadai hal ini juga mejadi penyebab engan nya masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan
kesehatan di puskesmas, terlebih lagi banyaknya praktik- praktik dokter swasta yang berada di sekitar wilayah kerja Puskesmas Medan Helvetia. Seperti yang kita ketahui
bahwa apabila ke praktik dokter swasta masyarakat tidak perlu mengantri lama dan ruang tunggu juga nyaman bagi pasien.
Universitas Sumatera Utara
74
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai persepsi masyarakat tentang mutu pelayanan kesehatan terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan di wilayah kerja
puskesmas medan helvetia kota medan tahun 2016, dapat ditarik kesimpulan : 1.
Dari 100 responden, sebanyak 52 responden 52 memanfaatkan pelayanan kesehatan dan sebanyak 48 responden 48 tidak memanfaatkan pelayanan
kesehatan. 2.
Ada pengaruh secara signifikan antara persepsi kehandalan pelayanan kesehatan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan.
3. Ada pengaruh secara signifikan antara persepsi jaminan pelayanan kesehatan
dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan. 4.
Ada pengaruh secara signifikan antara persepsi empati pelayanan kesehatan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan.
6.2 Saran