pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan. Adapun hal-hal yang termasuk ke dalam faktor sekolah adalah: metode mengajar, kurikulum, relasi
guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas
rumah. Sedangkan hal-hal yang termasuk ke dalam faktor masyarakat yaitu: kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk
kehidupan masyarakat.
d. Pengertian Pembelajaran
Istilah pembelajaran berhubungan erat dengan pengertian belajar dan mengajar. Belajar, mengajar, dan pembelajaran saling berkaitan dan terjadi
bersama-sama. Istilah pembelajaran merupakan terjemahan dari kata instruction, mempunyai
pengertian serangkaian
kegiatan yang
dirancang untuk
memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa. Pembelajaran dapat diartikan bahwa proses belajar dalam diri siswa terjadi, baik karena ada yang secara
langsung mengajar guru ataupun secara tidak langsung siswa secara aktif berinteraksi dengan media atau sumber belajar yang lain Sardiman, 2005: 5.
Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dalam kegiatan belajar-mengajar hendaknya mengacu pada Standar Nasional Pendidikan SNP
yang merupakan kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ruang lingkup SNP meliputi
standar: 1 isi, 2 proses, 3 kempetensi lulusan, 4 pendidik dan tenaga kependidikan, 5 sarana dan prasarana, 6 pengelolaan, 7 pembiayaan, dan 8
penilaian pendidikan Depdiknas, 2008:1. Kedelapan standar tersebut merupakan
faktor-faktor yang sangat menentukan tingkat keberhasilan proses pembelajaran sehingga harus diperhatikan dalam pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar.
Suatu proses belajar mengajar atau pembelajaran dikatakan baik bila proses tersebut dapat membangkitkan kegiatan belajar yang efektif. Efektif dalam hal ini
berarti tepat guna dan tepat sasaran, yaitu memberikan hasil guna yang tinggi sesuai dengan pesan yang disampaikan dan kepentingan siswa yang sedang
belajar. Masalah yang menentukan bukan hanya metode atau prosedur yang digunakan dalam pembelajaran, bukan kuno atau modernnya pembelajaran, bukan
konvensional atau progresifnya pembelajaran, tetapi lebih ditekankan pada hasil belajar yang diperoleh siswa. Dengan adanya hasil belajar, maka dapat diketahui
bahwa pembelajaran yang dilakukan berhasil baik dan efektif sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditentukan.
2. Pendekatan Inkuiri