B. PENELITIAN YANG RELEVAN
Penelitian yang relevan berkaitan dengan proses pembelajaran yang akan peneliti teliti, di antaranya:
1. Penelitian dari Indah Slamet Budiarti tentang “Pembelajaran Fisika dengan
Pendekatan Inkuiri Terbimbing melalui metode Eksperimen dan Demonstrasi Ditinjau dari Kemampuan Awal Siswa dalam Penggunaan Alat
Ukur terhadap Prestasi Belajar Siswa” Tesis Indah Slamet Budiarti, 2007: 116-117. Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian yang peneliti
lakukan adalah sebagai berikut. Pertama, peneitian tersebut kemampuan awalnya merupakan kemampuan siswa dalam menggunakan alat ukur suhu
dan kalor, sedangkan penelitian yang peneliti teliti, kemampuan awal siswa merupakan kemampuan awal pada konsep stoikiometri dan ikatan kimia.
Kedua, penelitian tersebut mata pelajarannya adalah fisika sedangkan penelitian yang peneliti teliti, mata pelajarannya adalah kimia. Ketiga,
penelitian tersebut tinjauannya adalah kemampuan awal siswa sedangkan penelitian yang peneliti teliti tinjauannya adalah kemampuan awal siswa dan
sikap ilmiah. 2.
Penelitian dari Tarono tentang “Pengaruh Penggunan Metode Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi terhadap Prestasi Belajar
Fisika Ditinjau dari Sikap Ilmiah Siswa” Tesis Tarono, 2006: 103. Pada penelitian tersebut, sikap ilmiah adalah sikap ilmiah siswa selama mengikuti
proses pembelajaran fisika di sekolah. Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut. Pertama, penelitian
tersebut sikap ilmiahnya adalah sikap ilmiah siswa selama mengikuti proses pembelajaran fisika, sedangkan penelitian yang peneliti teliti adalah sikap
ilmiah siswa selama mengikuti proses pembelajaran kimia. Kedua, penelitian tersebut mata pelajarannya adalah fisika, sedangkan penelitian
yang peneliti teliti mata pelajarannya adalah kimia. Ketiga, penelitian tersebut tinjauannya adalah sikap ilmiah siswa, sedangkan penelitian yang
peneliti teliti tinjauannya adalah kemampuan awal siswa dan sikap ilmiah. 3.
Jurnal internasional dari Miha Lee dengan judul Lee’s Guided Inquiry-Based Laboratory The Effect of Guided Inquiry Laboratory on Conceptual
Understanding yang menyimpulkan bahwa pendekatan yang seharusnya digunakan dalam pembelajaran sains adalah pendekatan inkuiri. Perbedaan
jurnal tersebut dengan penelitian yang peneliti lakukan adalah pada jurnal tersebut disebutkan bahwa proses pembelajaran yang terjadi menggunakan
pendekatan inkuiri secara umum sedangkan penelitian yang peneliti lakukan proses pembelajaran menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing.
4. Jurnal internasional dari George Siemens dengan judul Connectivism: A
Learning Theory for the Digital Age yang menyimpulkan bahwa melalui pendekatan inkuiri, maka siswa akan secara aktif mengkonstruksi dan
mengembangkan pengetahuan maupun pemahaman mereka tentang sains. Perbedaan jurnal tersebut dengan penelitian yang peneliti lakukan adalah
pada jurnal tersebut disebutkan bahwa proses pembelajaran menerapkan pendekatan inkuiri secara umum sedangkan penelitian yang peneliti lakukan,
proses pembelajaran yang terjadi menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing.
5. Jurnal internasional dari James Williams dengan judul The Scientific Method
and School Science yang mengemukakan bahwa inkuiri menampilkan suatu percobaan untuk memperoleh data dan melalui proses induktif akhirnya
akan menemukan suatu kesimpulan. Perbedaan jurnal tersebut dengan penelitian yang peneliti lakukan adalah pada jurnal tersebut disebutkan
bahwa proses pembelajaran menerapkan pendekatan inkuiri secara umum sedangkan pada penelitian yang peneliti lakukan menerapkan pendekatan
inkuiri terbimbing. 6.
Jurnal internasional dari Stony Brook University and Franklin and Marshall College dengan judul Process-Oriented Guided-Inquiry Learning yang
menyimpulkan bahwa proses pembelajaran sains dengan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing akan melibatkan siswa untuk aktif sehingga
belajar menjadi lebih menyenangkan dan tidak membosankan. Perbedaan jurnal tersebut dengan penelitian yang peneliti lakukan adalah pada jurnal
tersebut disebutkan bahwa proses pembelajaran menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing dan tidak secara spesifik menyebutkan metode
pembelajaran yang digunakan sedangkan pada penelitian yang peneliti lakukan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing melalui metode
eksperimen dan demonstrasi. 7.
Jurnal internasional dari C.F. Gauld dengan judul A Study of The Scientific
Attitude of Science Educators Who Study Scientific Attitudes yang
mengemukakan bahwa sikap ilmiah sangat penting untuk ditanamkan kepada siswa.
Perbedaan jurnal tersebut dengan penelitian yang peneliti lakukan adalah pada jurnal tersebut menyebutkan sikap ilmiah secara umum,
sedangkan pada penelitian yang peneliti lakukan meneliti sikap ilmiah sebagai modal yang telah dimiliki siswa sebelum mempelajari materi
Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit.
C. KERANGKA BERPIKIR