a. Instrumen dalam pelaksanaan penelitian yang berupa silabus, rencana
pelaksanaan pembelajaran RPP dan lembar kegiatan siswa LKS baik untuk metode Eksperimen maupun Demonstrasi.
b. Instrumen dalam pengambilan data, yaitu tes kemampuan awal siswa,
angket sikap ilmiah siswa, dan tes prestasi belajar kimia siswa.
F. UJI COBA INSTRUMEN
Sebelum tes prestasi kognitif dilaksanakan, maka terlebih dahulu dilakukan uji coba untuk mengetahui derajat kesukaran, daya pembeda, reliabilitas, dan
validitas dari tes tersebut.
1. Uji Validitas
Pengertian dari validitas suatu tes adalah taraf sampai di mana sustu tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Misalnya ulangan kimia dikatakan
valid apabila ulangan kimia tersebut mengungkap hal-hal tentang kimia. Hasil pengukuran dari suatu tes yang akan diperiksa taraf validitasnya diperbandingkan
dengan suatu kriteria. Hasil perbandingannya yang merupakan koefisien validitas, dapat dihitung dengan mempergunakan teknik tertentu, yakni korelasi Product-
Moment dari Pearson dengan rumus angka kasar dan rumus singkat. a.
Rumus Angka Kasar:
{ }
{ }
2 2
2 2
xy
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r å
- å
å -
å å
å -
å =
b. Rumus Singkat dengan Peta Korelasi
þ ý
ü î
í ì
å -
å þ
ý ü
î í
ì å
- å
å å
- å
= N
fy fy
N fx
fx N
fy fx
y x
r
2 2
2 2
xy
Keterangan rumus: r
xy
= koefisien validitas X
= hasil pengukuran suatu tes yang ditentukan validitasnya Y
= kriteria yang dipakai Ancar-ancar besar koefisien pada uji validitas adalah sebagai berikut:
Jika koefisien korelasi = 0,91 – 1,00; maka kualifikasi validitas sangat tinggi
Jika koefisien korelasi = 0,71 – 0,90; maka kualifikasi validitas tinggi
Jika koefisien korelasi = 0,41 – 0,70; maka kualifikasi validitas cukup
Jika koefisien korelasi = 0,21 – 0,40; maka kualifikasi validitas rendah
Jika koefisien korelasi = negatif – 0,20; maka kualifikasi validitas sangat rendah Masidjo, 1995:242-246
2. Uji Reliabilitas
Pengertian dari reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai di mana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam
taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Suatu tes yang reliabel akan menunjukkan ketepatan dan ketelitian hasil dalam satu atau berbagai pengukuran. Dengan kata
lain skor-skor tersebut dari berbagai pengukuran tidak menunjukkan penyimpangan atau perbedaan-perbedaan yang berarti. Untuk menentukan taraf
reliabilitas suatu tes, dapat dipergunakan metode Kuder-Richardson KR ke 20 dan 21 atau yang sering disebut dengan metode KR.20 dan KR.21. Perhitungan
taraf reliabilitas dengan metode KR.20 dan KR.21 memerlukan data-data hasil pengukuran: harga atau prestasi rata-rata dari kelompok, yang dinyatakan dalam
Mean M, deviasi standar dari kelompok atau S, taraf kesukaran dari setiap item IK = p, dan jumlah item n. Sedangkan untuk menghitung taraf reliabilitasnya
dipakai rumus-rumus sebagai berikut: a.
KR.20
÷÷ ø
ö çç
è æ
å -
÷÷ ø
ö çç
è æ
- =
2 t
2 t
tt
S pq
S 1
n n
r
b. KR.21
2 t
t t
2 t
tt
S 1
n M
n M
nS r
- -
- =
Keterangan rumus: r
tt
= koefisien reliabilitas p = indeks kesukaran
n = jumlah item
q = 1 - p S
= deviasi standar M = Mean
Untuk memberi arti terhadap koefisien reliabilitas yang diperoleh, maka diberikan ancar-ancar besar koefisien sebagai berikut:
Jika koefisien korelasi = 0,91 – 1,00; maka kualifikasi reliabilitas sangat tinggi Jika koefisien korelasi = 0,71 – 0,90; maka kualifikasi reliabilitas tinggi
Jika koefisien korelasi = 0,41 – 0,70; maka kualifikasi reliabilitas cukup Jika koefisien korelasi = 0,21 – 0,40; maka kualifikasi reliabilitas rendah
Jika koefisien korelasi = negatif – 0,20; maka kualifikasi reliabilitas sangat rendah Masidjo, 1995: 209, 233
3. Uji Taraf Kesukaran