kemampuan awal siswa, dan sikap ilmiah siswa terhadap prestasi belajar kimia siswa.
D. HIPOTESIS
Berdasarkan pada latar belakang masalah, tujuan penelitian, dan kerangka berpikir dalam penelitian ini, maka disusunlah hipotesis sebagai berikut:
1. Ada perbedaan prestasi belajar kimia antara siswa yang diberi pembelajaran melalui metode Eksperimen dan Demonstrasi.
2. Ada perbedaan prestasi belajar kimia antara siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi dan rendah.
3. Ada perbedaan prestasi belajar kimia antara siswa yang memiliki sikap ilmiah tinggi dan rendah.
4. Ada interaksi antara metode Eksperimen dan Demonstrasi dan kemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar kimia siswa.
5. Ada interaksi antara metode Eksperimen dan Demonstrasi dan sikap ilmiah siswa terhadap prestasi belajar kimia siswa.
6. Ada interaksi antara kemampuan awal siswa dan sikap ilmiah siswa terhadap prestasi belajar kimia siswa.
7. Ada interaksi antara metode Eksperimen dan Demonstrasi, kemampuan
awal siswa, dan sikap ilmiah siswa terhadap prestasi belajar kimia siswa.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kebumen tahun ajaran 20082009.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun ajaran 20082009 yaitu antara bulan April sampai dengan bulan Juni 2009 dengan jadwal penelitian sebagai
berikut:
Tabel 3.1 Waktu Penelitian
Kegiatan Tahun 20092010
Bulan F M
A M J
J A S
O N D J
1. Tahap Persiapan a. Pengajuan judul
b. Penyusunan proposal c. Konsultasi proposal
d. Seminar proposal e.Pengurusan ijin
2. Pelaksanaan a. Uji coba instrumen
b. Pengambilan data c. Review laporan
3. Tahap analisis data 4. Pembuatan laporan
a. Penyusunan bab I-V b. Konsultasi
c. Revisi d. Konsultasi
e. Finalisasi laporan f. Ujian Komprehensif
g. Revisi h. Ujian tesis
i. Revisi
B. POPULASI DAN SAMPEL
75
1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Kebumen tahun ajaran 20082009 sejumlah 319 siswa dalam 10 kelas. Setiap kelas terdiri dari 32
siswa.
2. Teknik Sampling
Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 4 kelas yang diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Dua kelas pertama yaitu kelas
pembelajaran inkuiri terbimbing dengan metode Eksperimen dan dua kelas kedua yaitu kelas pembelajaran inkuiri terbimbing dengan metode Demonstrasi.
C. METODE PENELITIAN
Metode penelitian
merupakan strategi
yang diambil
dalam pengambilanpengumpulan dan analisis data yang diperlukan untuk menjawab
masalah-masalah yang ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Eksperimen murni true experiment yang melibatkan dua kelompok
eksperimen tanpa menggunakan kelompok kontrol. Metode pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Eksperimen dan Demonstrasi, yang
melibatkan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II. Kedua kelompok tersebut diasumsikan sama dalam segala segi
yang relevan dan berbeda dalam pemberian perlakuan pembelajaran. Kelompok eksperimen I diberikan perilaku dengan pendekatan inkuiri
terbimbing melalui metode Eksperimen, sedangkan kelompok eksperimen II diberikan perlakuan dengan pendekatan inkuiri tebimbing melalui metode
Demonstrasi. Hasil dari kedua kelompok eksperimen dalam penelitian ini dikaji dan dibandingkan, mana yang lebih baik dan tepat dari kedua metode
pembelajaran tersebut. Selain metode pembelajaran, peneliti juga memasukkan kemampuan awal siswa dan sikap ilmiah sebagai variabel bebas untuk dikaji
apakah kedua variabel tersebut memberikan dampak yang berbeda pada prestasi belajar kimia siswa.
D. RANCANGAN DAN VARIABEL PENELITIAN