3. Uji Taraf Kesukaran
Taraf kesukaran suatu item dapat diketahui dari banyak siswa yang menjawab benar. Taraf kesukaran suatu item dinyatakan dalam suatu bilangan
indeks yang disebut indeks kesukaran, disingkat IK. Indeks kesukaran adalah bilangan yang merupakan hasil perbandingan antara jawaban benar yang
diperoleh dengan jawaban benar yang seharusnya diperoleh dari suatu item. Untuk menghitung bilangan indeks kesukaran suatu item dipergunakan rumus sebagai
berikut:
maksimal Skor
N B
IK ´
=
Keterangan rumus: IK
= Indeks kesukaran B
= Jumlah jawaban benar yang diperoleh siswa dari suatu item
N = Kelompok siswa
Skor maksimal = Besarnya skor yang dituntut oleh suatu jawaban
benar dari suatu item N ´ Skor maksimal
= Jumlah jawaban benar yang seharusnya diperoleh siswa dari suatu item
Untuk memperoleh gambaran yang konkret tentang taraf kesukaran suatu item dapat dipergunakan ancar-ancar sebagai berikut:
IK = 0,81 – 1,00; maka kualifikasi IK: mudah sekali MS
IK = 0,61 – 0,80; maka kualifikasi IK: mudah Md
IK = 0,41 – 0,60; maka kualifikasi IK: sedangcukup Sd-C
IK = 0,21 – 0,40; maka kualifikasi IK: sukar Sk
IK = 0,00 – 0,20; maka kualifikasi IK: sukar sekali SS
Masidjo, 1995: 189
4. Uji Taraf Pembeda
Taraf pembeda suatu item adalah taraf sampai di mana jumlah jawaban benar dari siswa-siswa yang tergolong kelompok atas pandai = upper group
berbeda dari siswa-siswa yang tergolong kelompok bawah bodoh = lower group. Yang dimaksud dengan siswa-siswa yang tergolong Kelompok Atas KA adalah
siswa-siswa yang mempunyai skor-skor tinggi. Sedangkan siswa-siswa yang tergolong Kelompok Bawah KB adalah siswa-siswa yang mempunyai skor-skor
rendah. Bilangan yang menunjukkan hasil perbandingan antara perbedaan jawaban
benar dari siswa-siswa yang tergolong kelompok atas dan bawah yang diperoleh, dengan perbedaan jawaban benar dari siswa-siswa yang tergolong kelompok atas
dan bawah yang seharusnya diperoleh, disebut indeks pembeda atau indeks diskriminasi ID. Untuk menghitung bilangan indeks diskriminasi suatu item
dapat dipergunakan rumus sebagai berikut:
al skormaksim
NKB atau
NKA KB
KA ID
´ -
=
Keterangan rumus:
ID = Indeks diskriminasi
KA = Jumlah jawaban benar yang diperoleh dari
siswa yang tergolong kelompok atas
KB = Jumlah jawaban benar yang diperoleh dari
siswa yang tergolong kelompok bawah NKA atau NKB
= Jumlah siswa yang tergolong kelompom atas atau bawah
NKA atau NKB ´ skor maksimal = Perbedaan jawaban benar dari siswa-siswa yang tergolong kelompok atas dan bawah
yang seharusnya diperoleh Untuk memperoleh gambaran mengenai indeks diskriminasi ID yang
membedakan atau tidak membedakan, dapat dipakai ancar-ancar sebagai berikut: ID
= 0,81 – 1,00; maka kualifikasi ID: sangat membedakan ID
= 0,60 – 0,79; maka kualifikasi ID: lebih membedakan ID
= 0,40 – 0,59; maka kualifikasi ID: cukup membedakan ID
= 0,20 – 0,39; maka kualifikasi ID: kurang membedakan ID
= negatif – 0,19; maka kualifikasi ID: sangat kurang membedakan Masidjo, 1995:196-197, 201
G. TEKNIK ANALISIS DATA