Jenis dan Karakteristik Pendekatan Inkuiri

diperlukan ingatan atas konsep-konsep yang telah diketahui sebelumnya untuk menghadapi situasi proses belajar yang baru. Di samping itu metode inkuiri juga mempunyai kelemahan-kelemahan yaitu: kesulitan untuk mengerti tanpa suatu dasar pengetahuan faktual, dimana pengetahuan itu secara efisien diperoleh dengan pengajaran deduktif, ada kemungkinan hanya siswa pandai yang terlibat secara aktif dalam pengembangan prinsip umum dan siswa yang pasif hanya diam menunggu adanya siswa yang menyatakan prinsip umum tersebut, relatif memerlukan waktu yang banyak dan sering memerlukan waktu lebih dari satu pertemuan, dan tidak mungkin siswa diberi kesempatan sepenuhnya untuk membuktikan secara bebas semua yang dipermasalahkan. Kelemahan pendekatan ini, terutama dalam hal waktu yang dipakai akan lebih banyak dibandingkan dengan metode yang lain. Jika proses pembelajaran kurang terbimbing, dapat membuat materi pelajaran menjadi kabur dan pemahaman siswa tentang konsep materi pelajaran menjadi salah.

a. Jenis dan Karakteristik Pendekatan Inkuiri

Ada tiga jenis pendekatan inkuiri, yaitu pendekatan inkuiri terbimbing, pendekatan inkuiri bebas dan pendekatan inkuiri bebas yang dimodifikasi. Ketiga jenis inkuiri tersebut memiliki karakteristiknya masing-masing. Namun pada dasarnya sama-sama melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Pendekatan inkuiri terbimbing merupakan pendekatan inkuiri yang dilaksanakan dengan bimbingan. Guru menyediakan bimbingan atau petunjuk yang cukup luas kepada siswa. Sebagian besar perencanaannya dibuat oleh guru, siswa tidak merumuskan masalah. Petunjuk yang cukup luas tentang bagaimana menyusun dan mencatat diberikan oleh guru. Petunjuk tersebut biasanya berbentuk pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya membimbing. Pendekatan ini digunakan bagi siswa yang belum berpengalaman belajar dengan pendekatan inkuiri. Pendekatan inkuiri bebas merupakan pendekatan inkuiri yang dilaksanakan dengan bimbingan minimal atau tanpa bimbingan. Siswa diberi kebebasan untuk melakukan penelitian sendiri seperti seorang ilmuwan. Siswa harus mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang akan dipelajari. Tetapi pada umumnya pendekatan inkuiri bebas sukar diterapkan pada siswa, karena sewaktu- waktu siswa yang belajar masih memerlukan bimbingan dari guru. Pendekatan ini digunakan bagi siswa yang sudah berpengalaman belajar dengan pendekatan Pendekatan Inkuiri Bebas yang Dimodifikasi Modified Free Inquiry pada prinsipnya hampir sama dengan metode inkuiri bebas. Tetapi guru yang menyiapkan masalah bagi siswa. Guru hanya memberikan permasalahan, kemudian siswa diundang untuk memecahkan masalah tersebut melalui pengamatan, eksplorasi, atau melalui prosedur penelitian untuk memperoleh jawabannya. Dalam hal ini, siswa diberi kesempatan yang luas untuk memecahkan masalah yang telah ditentukan melalui inisiatif dan caranya sendiri. Siswa diharuskan merencanakan garis besar prosedur penelitian atau eksperimen yang digunakan untuk membuat rancangan dan melakukan etsperimen. Guru hanya menyajikan masalah dan menyediakan bahan dan alat yang diperlukan siswa untuk memecahkan masalah tersebut. Selanjutnya siswa diberi kebebasan yang cukup luas untuk memecahkan masalah. Guru merupakan narasumber resource person yang tugasnya hanya memberikan bantuan yang diperlukan untuk menjamin bahwa siswanya tidak menjadi frustasi atau gagal. Bantuan yang diberikan harus berupa pertanyaan- pertanyaan yang memungkinkan siswa dapat berpikir dan menemukan cara-cara penelitian yang tepat. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat membantu siswa mengerti arah pemecahan masalah, bukan menjelaskan apa yang harus dilakukan.

b. Pendekatan

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI

0 9 56

PEMBELAJARAN METODE EKSPERIMEN DAN INKUIRI TERBIMBING DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN ALAT UKUR

2 12 111

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI TRAINING DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS SISWA

2 10 141

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI METODE EKSPERIMEN SERTA DEMONSTRASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

0 3 10

PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MASALAH DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KREATIVITAS SISWA

0 4 129

PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DAN METODE EKSPERIMEN DITINJAU DARI KEINGINTAHUAN DAN PERHATIAN SISWA

0 4 175

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DISKUSI DAN EKSPERIMEN DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA.

0 0 17

PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN ANALISIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA.

0 0 13

PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN PROYEK DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN SIKAP ILMIAH SISWA | Junaedi | Inkuiri 5661 12118 1 SM

0 1 12

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DISKUSI DAN EKSPERIMEN DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITASBELAJAR SISWA | Puspita | Inkuiri 9238 19645 1 SM

0 0 9