Analisis Tabel Silang Uji Hipotesa

42

3.5.2. Analisis Tabel Silang

Teknik yang digunakan untuk menganalisa dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut berhubungan atau tidak Bungin,2005. Penelitian ini menggunakan teknik koefisien korelasi Spearman. Teknik ini digunakan untuk pengamatan data interval yang menunjukkan hubungan yang linear. Berkenaan dengan besaran angka, jika 0 maka artinya tidak ada korelasi sama sekali dan jika korelasi 1 atau -1 maka hubungan antar keduanya semakin kuat. Sebalinya jika r mendekati 0 berarti hubungan dua variabel semakin lemah. Selain besarnya korelasi, tanda korelasi juga berpengaruh terhadap penafsiran hasil. Tanda negatif - pada output menunjukkan adanya arah yang berlawanan, sedangkan positif + menunjukkan arah yang sama. Untuk mengetahui besar kecilnya hubungan atau mengukur pengaruh pola asuh terhadap prestasi belajar anak di Kelurahan Sei Mati, digunakan penafsiran sebagai berikut: Tabel 3.1 Nilai Internal Koefisien Internal Koefisien Tingkat Hubungan 0,000 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Tinggi 0,80 – 1,000 Sangat tinggi Sarwono, 2011 Universitas Sumatera Utara 43

3.5.3. Uji Hipotesa

Uji hipotesa adalah pengujian dan statistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak.Untuk menguji hubungan diantara kedua variabel yang dikorelasikan, maka peneliti menggunakan rumus koefisien korelasi tata jenjang oleh Spearman. Spearman Rho Coeficient menunjukkan hubungan antara variabel X dan Y yang tidak diketahui sebaran datanya. Koefisien korelasi non parameteril ini digunakan untuk menghitung dua variabel dimana data dibuat dalam ranking dari ranking terkecil sampai ranking terbesar. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: �� = − �� � − � Keterangan : Rs Rho : Koefisien korelasi variabel X dan Y Angka 1 : Angka satu; yaitu bilangan konstan Angka 6 : Angka enam; yaitu bilangan konstan b : Beda rank X dan Y N : Jumlah individu atau sampel

3.6. Keterbatasan Peneliti