Korelasi Analisis Data 1. Uji Validitas

87

4.4.3. Korelasi

Untuk mengetahui hubungan antara pola asuh dengan prestasi belajar anak dapat dilakukan dengan analisis data menggunakan uji korelasi Spearman dengan hasil sebagai berikut: Tabel 4.40 dibawah menjelaskan mengenai kekuatan hubungan antara variabel X pola asuh dengan variabel Y prestasi belajar. Dari tabel tersebut dapat dilihat angka koefisien korelasi terdapat antara 0,237 dan -0,210 . Tabel 4.40 Uji Korelasi Indikator dari Variabel Penelitian Prestasi Belajar Model Pola Asuh Correlation Coefficient 0.235 Sig. 2-tailed 0,020 N 98 Intensitas Interaksi Correlation Coefficient -0,210 Sig. 2-tailed 0,038 N 98 Persepsi Tentang Nilai Anak Correlation Coefficient 0,237 Sig. 2-tailed 0,019 N 98 Tabel 4.40 diatas menjelaskan mengenai hubungan dari kedua variabel berdasarkan setiap indikatornya. Berdasarkan dari variabel X yaitu dengan indikator model pola asuh yang dikorelasikan dengan variabel Y dengan indikator prestasi belajar memiliki hubungan yang bernilai 0,235 yang menunjukkan hubungan antara keduanya sangat lemah karena mendekati angka koefisien korelasi 0. Tanda satu bintang artinya korelasi signifikan pada angka Universitas Sumatera Utara 88 signifikansi sebesar 0,05. Angka signifikan dari kedua variabel yaitu sebesar 0,020 0,05 yang berarti hubungan antara kedua variabel searah dan bernilai positif yang menunjukkan kedua variabel mempunyai hubungan yang searah. Hubungan antara kedua variabel X dengan indikator model pola asuh dan variabel Y dengan indikator prestasi belajar yaitu sangat lemah dan searah. Uji korelasi berikutnya dilakukan terhadap variabel X yaitu dengan indikator intensitas interaksi yang dikorelasikan dengan variabel Y dengan indikator prestasi belajar memiliki hubungan yang bernilai -2,10 yang menunjukkan bahwa hubungan antara keduanya lemah karena lebih kecil dari 0. Nilai signifikansi dari kedua variabel yaitu sebesar 0,038 0,05 yang berarti hubungan antara kedua variabel bernilai positif yang menunjukkan bahwa hubungan kedua variabel tidak searah. Hubungan antara kedua variabel X dengan indikator intensitas interaksi dengan variabel Y dengan indikator prestasi belajar yaitu lemah dan tidak searah. Uji korelasi selanjutnya adalah uji terhadap variabel X yaitu dengan indikator persepsi tentang nilai anak yang dikorelasikan dengan variabel Y dengan indikator prestasi belajar memiliki hubungan yang bernilai 0,237 yang menunjukkan bahwa hubungan antara kedua variabel sangat lemah karena mendekati 0. Nilai signifikansi dari dari kedua variabel yaitu sebesar 0,019 0,05 yang menunjukkan bahwa hubungan kedua variabel searah. Hubungan antara kedua variabel X dengan indikator Persepsi tentang Nilai Anak dengan variabel Y dengan indikator prestasi belajar yaitu sangat lemah dan searah. Hasil analisis yang telah dipaparkan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa korelasi antara variabel pola asuh dan variabel prestasi belajar sangat Universitas Sumatera Utara 89 lemah, searah, dan signifikan. Dengan kata lain, jika pola asuh semakin meningkat maka prestasi belajar anak juga meningkat. Maka hipotesis dalam penelitian ini adalah bahwa H a diterima yaitu terdapat hubungan pola asuh dengan prestasi belajar anak. 4.5. Pembahasan 4.5.1. Pola Asuh