2.2.2.9 Pembelajaran Menyimak
Dalam proes pembelajaran di kelas, sebagian besar waktu yang digunakan oleh siswa adalah untuk kegiatan mendengar atau menyimak. Akan tetapi,
kegiatan tersebut bukanlah merupakan pengertian kegiatan menyimak dalam proses pembelajaran keterampilan menyimak yang sedang difokuskan. Purwo
dalam Depdiknas 2003:3 menjelaskan bahwa dalam pembelajaran menyimak
yang sedang difokuskan perlu mempertimbangkan hal-hal berikut.
Pertama, pembelajaran menyimak perlu diwujudkan ke dalam kegiatan tertentu, misalnya mendengarkan kaset berupa pidato atau ceramah, musik atau
dialog, radio atau menyimak seseorang yang membaca teks, bercerita atau menjelaskan sesuatu secara lisan. Jika teks yang dibacakan ada di dalam buku
yang dimiliki siswa, maka buku harus ditutup dulu. Macam yang didengar dapat dilakukan secara bervariasi. Kedua, kegiatan tersebut perlu dibatasi waktunya,
misalnya 10-15 menit. Hal ini mengingat menyimak membutuhkan konsentrasi yang penuh, sehingga tidak mungkin berlama-lama tanpa batas waktu.
Ketiga, kegiatan menyimak harus mempunyai tujuan yang jelas dan terarah, misalnya untuk menguji pemahaman siswa. Selesai kegiatan menyimak,
siswa diuji dengan menjawab pertanyaan lisan maupun tulis, mengungkapkan kembali lisan atau tulis, atau mendaftar butir-butir pokok dari teks yang disimak.
Menyimak bisa juga bertujuan untuk mencari istilah tertentu, misalnya istilah- istilah yang terkait dengan tema olahraga, kependudukan, lingkungan, dan
sebagainya. Tujuan menyimak sebaiknya sudah disampaikan terlebih dahulu kepada siswa, sebelum kegiatan menyimak dilakukan.
Selain itu, materi dalam pembelajaran menyimak juga harus sesuai dengan kelayakan dan kebutuhan siswa. Adapun materi pembelajaran menyimak yang
sesuai dan layak sebagai berikut. Pertama, materi pembelajaran menyimak yang disajikan dalam bentuk media cetak. Materi pembelajaran menyimak jenis ini
akan membuat pembelajaran tidak kondusif. Hal ini disebabkan proses menyimak yang siswa lakukan berasal dari materi yang dibacakan oleh guru atau siswa
lainnya. Kedua, materi yang berupa CD interaktif. Materi pembelajaran jenis ini akan mengajak siswa untuk bersama-sama melihat secara langsung audio visual
dalam pembelajaran menyimak. Materi pembelajaran menyimak jenis ini akan membuat siswa senantiasa fokus pada pembelajaran. Namun, siswa akan
mengalami kejenuhan apabila dihadapkan pada layar monitor selama pembelajaran berlangsung. Selain itu, guru juga kurang dapat berperan dalam
pembelajaran. Ketiga, materi pembelajaran menyimak yang disajikan dalam bentuk cetak
dan CD. Materi pembelajaran jenis ini akan membuat siswa belajar dua arah, yaitu belajar pada media cetak dan media audio visual yang telah disediakan. Hal ini
diharapkan dapat membuat siswa semakin aktif untuk mengeksplorasi dirinya. Selain itu, guru memiliki peran penting untuk tetap menjadi fasilitator siswa
selama pembelajaran. Perbedaan pembelajaran menyimak informasi sesuai hasil observasi dan pengembangan pembelajaran menyimak informasi bermuatan
kearifan lokal sebagai berikut.
Tabel 3. Perbedaan Pembelajaran Konvensional dan Pengembangan Konvensional Pengembangan
Pembelajaran menggunakan mp3 yang diputar oleh guru. Setelah itu, siswa
diminta untuk menuliskan kembali pokok-pokok informasi yang
diperdengarkan. Hal ini membuat pembelajaran berlangsung satu arah dan
membuat siswa jenuh. Selain itu, siswa akan sulit mengeksplorasi dirinya.
Pembelajaran tahap ini membiasakan siswa hanya menyimak sampai pada
memahami isi simakan.
Guru berperan dalam membimbing dan mengelola siswa agar kegiatan
menyimak tetap kondusif. Pembelajaran menggunakan CD
interaktif berbasis video visual dipandu dengan materi cetak. Hal ini
akan menjadikan pembelajaran berlangsung dua arah dan membuat
siswa dapat mengeksplorasi dirinya karena siswa dapat berpartisipasi
aktif dalam pembelajaran. Pembelajaran tahap ini
membiasakan siswa untuk menyimak dengan menginterpretasi,
bahkan dapat memberikan evaluasi dan tanggapan terhadap isi simakan.
Guru hanya sebagai fasilitator yang mengarahkan siswa agar kegiatan
menyimak berjalan dinamis. Selain itu, guru berperan sebagai konsultan
bagi siswa untuk menyelesaikan masalah siswa dalam menyimak.
2.2.3 Hakikat Informasi