Wawasan tentang Kearifan Lokal

optimal apabila siswa memahami secara keseluruhan materi pembelajaran yang dibelajarkan guru. Rinciannya adalah paparan materi, análisis informasi yang disampaikan, soal-soal tentang menyimak informasi, dan contoh nyata dari informasi yang dibelajarkan. Dengan demikian, siswa dapat belajar secara mandiri terhadap contoh-contoh informasi lain yang terkait, karena siswa telah dibekali materi dan análisis terhadap materi simakan tersebut. Pada lain hal, 3 guru menyatakan telah menggunakan materi yang kreatif dalam setiap pembelajaran dan 1 guru belum menggunakan materi yang kreatif. Penggunaan materi yang kreatif diharapkan dapat mengurangi kejenuhan pada diri siswa dan siswa dapat menyerap informasi terbaru dari berbagai sumber yang diberikan oleh guru.

4.1.1.2.2 Wawasan tentang Kearifan Lokal

Salah satu cara melestarikan kearifan lokal adalah dengan mengintegrasikannya dalam dunia pendidikan. Salah satunya adalah dengan memasukkan kearifan lokal tersebut dalam materi pembelajaran. Adapun hasil análisis terhadap keterbutuhan kearifan lokal dimasukkan ke dalam materi pembelajaran dan seberapa besar wawasan guru terhadap kearifan lokal yang ada dan berkembang di daerah tempat tinggal dan eks Karesidenan Pekalongan dapat dilihat pada tabel di bawah. Tabel 14. Wawasan tentang Kearifan Lokal Kearifan local Jenis Rincian Jumlah responden Lokal Kerajinan kayu jati 1 4 Jaran kepang 1 Fenomena di 1 lapangan Eks Karesidenan Pekalongan Sintren 1 Jaran kepang 2 Nasi megono 2 Telur asin 2 Kerupuk rambak 2 Berdasarkan tabel 13 dapat dideskripsikan bahwa dari 4 guru yang menjadi responden, ada 1 guru yang kurang mengetahui tentang kearifan lokal di daerah sekitarnya. 1 guru menyebutkan bahwa kerajinan kayu jati merupakan salah satu kearifan lokal yang ada dan berkembang di daerah Batang, 1 guru menyatakan bahwa jaran kepang merupakan salah satu kearifan lokal yang ada dan berkembang di daerah Batang, karena masih sering dipertontonkan dan mendapat perhatian di mata masyarakat. 1 guru menyatakan bahwa peristiwa yang terjadi berupa limbah atau sentra industri RT merupakan bagian dari kearifan lokal yang ada dan berkembang di tengah masyarakat. Wawasan guru mengenai kearifan lokal yang ada dan berkembang di eks Karesidenan Pekalongan meliputi; 1 guru mengetahui bahwa sintren merupakan salah satu kearifan lokal yang berasal dari Kabupaten Batang, 2 guru mengetahui bahwa jaran kepang merupakan salah satu kearifan lokal yang berasal dari Kabupaten batang, 2 guru menyatakan bahwa nasi megono merupakan bagian dari kearifan lokal yang berasal dari Kota Pekalongan, 2 guru menyatakan bahwa telur asin merupakan kearifan lokal yang berasal dari kabupaten Brebes, dan 2 guru menyatakan bahwa kerupuk rambak merupakan kearifan lokal yang berasal dari Kabupaten Brebes. Wawasan guru mengenai kearifan lokal tersebut dapat dijadikan acuan dalam pengembangan materi pembelajaran menyimak informasi bermuatan kearifan lokal. Terutama dalam memilah materi kearifan lokal yang akan dimasukkan dalam informasi simakan kepada siswa. Dengan demikian, diharapkan materi menyimak informasi akan mudah dipahami oleh siswa dan tersampaikan dengan baik. Selain itu, penyampaian informasi simakan diharapkan materi kearifan lokal yang telah disesuaikan dengan daerah tempat tinggal siswa.

4.1.1.2.3 Materi Pembelajaran Menyimak Informasi dalam Bentuk Cetak