Pemilihan Materi Simakan Hakikat Pembelajaran Menyimak

2.2.2.7 Pemilihan Materi Simakan

Subyantoro dan Hartono 2003:5-7 menyatakan bahwa bahan pembelajaran menyimak harus menarik minat dan dekat dengan kebutuhan siswa, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut: 1 Keluasan Materi Ajar Materi ajar menyimak dapat diambil dari berbagai sumber. Materi ajar hendaknya sesuai dengan tingkat kemampuan siswa. Materi yang sesuai, cocok dengan kemampuan siswa akan menghasilkan proses belajar mengajar yang memuaskan dan menyenangkan, baik bagi siswa maupun guru. Materi menyimak memiliki beberapa tujuan Sutari dkk. 1997:120, yaitu a materi yang bertujuan untuk mendapatkan respons penyimak berupa bunyi- bunyian, baik berupa suara, suku kata, kata, frasa, klausa, maupun kalimat, b materi yang memerlukan pemusatan perhatian, yakni menentukan gagasan pokok pembicaraan dan gagasan penunjang, c materi yang bertujuan membandingkan mempertentangkan dengan pengalaman atau pengetahuan menyimak, d materi yang bertujuan untuk menuntut penyimak berpikir kritis, yakni melalaui proses analisis, e materi yang bertujuan untuk menghibur bersifat santai, f materi yang bertujuan untuk informatif, dan g materi yang bertujuan untuk deskriminatif yakni penyimak setelah mendapat pesan dapat memberikan reaksi yang sesuai dengan keinginan pembicara. 2 Keterbatasan Waktu Dalam pembelajaran, guru dituntut untuk dapat menyesuaikan waktu yang tersedia dengan bahan yang akan diajarkan. 3 Perbedaan Karakteristik Pembelajar Perbedaan karakteristik pembelajar ditentukan oleh berbagai faktor antara lain minat, bakat, intelegensi, dan sikap. Hal itu merupakan pertimbangan khusus bagi guru untuk memilih bahan simakan yang selaras dengan bakat, minat, dan sikap pembelajar. 4 Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni Pada dasarnya, bahan pembelajaran menyimak harus menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Bahan pembelajaran menyimak harus menarik, selaras, dan autentik. Menarik yang dimaksud adalah agar siswa tertarik untuk menerima bahan simakan dengan perhatian yang sungguh-sungguh. Selaras, merupakan syarat utama dalam proses pembelajaran menyimak. Kegagalan pembelajaran menyimak lebih banyak disebabkan oleh ketidakmampuan pembelajar terhadap makna, baik makna gramatikal, klasikal maupun kultural dalam bahan ajar. Terakhir adalah autentik asli, keautentikan bahan menyimak dapat ditemukan di lingkungan sekitar siswa.

2.2.2.8 Penilaian Keterampilan Menyimak