70
4.1.2.4 Revisi
Untuk memperbaiki kekurangan yang terjadi pada siklus I maka pada pelaksanaan siklus II diadakan tindakan kearah peningkatan yang lebih baik.
Tindakan tersebut dilakukan secara menyeluruh mulai dari kegiatan awal hingga kegiatan akhir.
Kegiatan awal yang perlu dilakukan perbaikan yaitu aktivitas siswa mencakup aspek siswa memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan
pembelajaran dan materi pembelajaran. Memperhatikan penjelasan guru ketika menyampaikan tujuan pembelajaran merupakan aspek yang penting bagi
kelancaran siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Menjadi penting karena dengan perhatian siswa pada apa yang disampaikan guru akan mempermudah
pemahaman siswa mengenai materi pelajaran yang akan diberikan guru. Aspek ini pada siklus I masih belum memenuhi indikator keberhasilan. Oleh karena itu
peneliti sebagai guru berupaya memperbaiki aspek tersebut agar terjadi peningkatan sampai memenuhi indikator keberhasilan 75. Begitu pula aspek
siswa memperhatikan penjelasan guru tentang materi pembelajaran. Langkah- langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi ketidakberhasilan dalam aspek ini
yakni dengan membiasakan siswa berbicara. Membiasakan siswa berbicara dilakukan dengan banyak memberikan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat
terbuka kepada mereka. Upaya lain juga dapat dilakukan dengan menunjuk dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya secara individu dan siswa
yang lain mendengarkan. Melalui kebiasaan tersebut diharapkan siswa akan terbiasa untuk aktif bertanya sehingga dapat mencapai indikator keberhasilan
75.
71
Kegiatan inti yang perlu dilakukan perbaikan yaitu kemauan siswa berdiskusi dengan model NHT dan kerjasama siswa dalam kelompok. Untuk
membiasakan siswa agar mau berdiskusi dengan anggota kelompok yang heterogen, peneliti memberikan motivasi berupa penghargaan kepada kelompok
yang berprestasi. Tentunya dalam memberikan penghargaan, guru harus memperhatikan keseluruhan aspek penilaian. Tidak hanya nilai saja tetapi
ketekunan, kerjasama, serta sikap siswa dalam kelompok sehingga penilaian dapat menyeluruh dan siswa pun menjadi lebih bersemangat kembali dalam proses
pembelajaran. Diharapkan kekurangan pada aspek kemauan siswa berdiskusi dengan model NHT dan kerjasama siswa dalam kelompok dapat meningkat
memenuhi indikator keberhasilan 75. Selain kedua aspek tersebut juga masih ada aspek keberanian siswa dalam mengemukakan pendapattanggapan yang
belum memenuhi keerhasilan. Ketidakberhasilan aspek ini disebabkan siswa belum terbiasa untuk berpendapat atau memberikan tanggapannya terhadap
permasalahan yang sedang dihadapi oleh kelompoknya. Selain itu siswa terlihat kurang siap dengan jawabanpendapat pada saatnya fase menjawab. Hal ini
dikarenakan siswa merasa malu, takut salah dan belum terbiasa untuk aktif dalam proses pembelajaran. Langkah yang dapat dilakukan oleh guru untuk mengatasi
ketidakberhasilan pada aspek ini yakni dengan menunjuk dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mau berbicara di depan kelas maupun di dalam
kelompoknya. Dengan upaya tersebut diharapkan mampu menumbuhkan keberanian siswa dalam berpendapat atau memberikan tanggapan untuk
menyelesaikan masalah dalam kelompoknya. Selain itu, guru harus menggunakan media dan alat peraga yang sebisa mungkin merupakan benda nyata yang ada di
72
sekitar kehidupan siswa. Agar siswa lebih mudah dalam materi yang diberikan. Dengan demikian hal ini dapat meningkatkan prestasi hasil belajar mereka sampai
75. Kegiatan akhir penutup yang perlu mendapat perbaikan pada siklus I yaitu
aspek siswa dalam menyimpulkan materi. Dalam menyimpulkan materi jika ada halmateri yang kurang paham, siswa masih malu untuk bertanya. Untuk
menangani hal ini peneliti memberikan penguatan berupa bintang hadiah lainnya bagi siswa yang bertanya.
4.1.3 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II