19
2.1.8 Hakikat IPA
Ilmu Pengetahuan Alam IPA merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan atau Sains yang semula berasal dari Bahasa Inggris “science”. Kata “science”
sendiri berasal dari kata dalam Bahasa Latin “scientia” yang berarti saya tahu. “Science” terdiri dari social science Ilmu Pengetahuan Sosial dan natural
science Ilmu Pengetahuan Alam. Namun, dalam perkembangannya science
sering diterjemahkan sebagai sains yang berarti Ilmu Pengetahuan Alam IPA saja, walaupun pengertian ini kurang pas dan bertentangan dengan etimologi
Suriasumantri dalam Trianto 2010: 136. “IPA adalah suatu kumpulan teori yang sistematis, penerapannya secara
umum terbatas pada gejala-gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi, dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti ras
ingin tahu, terbuka, jujur, dan sebagainya” Trianto 2010: 136. Selain itu, “IPA dipandang sebagai proses, produk, dan prosedur”
Donosepoetro dalam Trianto 2010: 137. Sebagai proses diartikan semua kegiatan ilmiah untuk menyempurnakan pengetahuan tentang alam maupun untuk
menemukan pengetahuan baru. Sebagai produk diartikan sebagai hasil proses, berupa pengetahuan yang diajarkan dalam sekolah atau di luar sekolah ataupun
bahan bacaan untuk penyebaran atau dissiminasi pengetahuan. Sebagai prosedur dimaksudkan adalah metodologi atau cara yang dipakai untuk mengetahui sesuatu
riset pada umumnya lazim disebut metode ilmiah. Dari beberapa pengertian IPA di atas, dapat disimpulkan bahwa IPA
adalah suatu kumpulan pengetahuan yang disusun secara sistematis dan
20
penerapannya secara umum hanya terbatas pada gejala-gejala alam yang berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi dan eksperimen.
2.1.9 Pembelajaran IPA SD
Pembelajaran yang terarah harus memiliki tujuan. Tujuan dalam pembelajaran merupakan landasan awal seorang guru untuk mengajar. Demikian
halnya pada pembelajaran IPA, tujuan mata pelajaran IPA menjadi indikator keberhasilan pembelajaran. Pembelajaran tidak akan berhasil, jika seorang guru
tidak mengetahui tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, hendaknya guru harus memahami tujuan pembelajaran.
Adapun tujuan pembelajaran IPA di SD menurut Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar SDMI Depdiknas 2006:
143-4 secara terperinci yaitu: 1 memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam
ciptaann-Nya; 2 mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari; 3
mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan
masyarakat; 4 mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan; 5 meningkatkan
kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam; 6 meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan; dan 7 memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan
pendidikan ke SMP atau MTs.
21
IPA merupakan ilmu yang mempelajari tentang alam. Ruang lingkup bahan kajian IPA di SD menurut Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan
untuk Satuan Pendidikan Dasar SDMI Depdiknas 2006: 143-4 secara umum meliputi: makhluk hidup dan proses kehidupan, sifat-sifat bendamateri dan
kegunaannya, energi dan perubahannya. Bahan kajian makhluk hidup dan proses kehidupan diantaranya membahas tentang manusia, hewan, tumbuhan dan
interaksinya dengan lingkungan serta kesehatan. Sifat-sifat bendamateri dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas. Pembahasan tentang energi dan
perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana. Berkaitan tentang bumi dan alam semesta bahan kajiannya meliputi:
tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit lainnya.
2.1.10 Materi Sumber Daya Alam