Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together NHT

30 Pelaksanaan prosedur pembelajaran kooperatif dengan benar akan memungkinkan guru mengelola kelas lebih efektif. Pembelajaran kooperatif akan dapat menumbuhkan pembelajaran efektif yaitu pembelajaran yang mempunyai ciri-ciri: 1 Memudahkan siswa belajar sesuatu yang bermanfaat seperti fakta, keterampilan, nilai, konsep, dan cara hidup serasi dengan sesama, 2 pengetahuan, nilai, dan keterampilan diakui oleh mereka yang berkompeten menilai Suprijono 2010: 58. Pembelajaran kooperatif memiliki beberapa keunggulan, seperti yang dikemukakan oleh Johnson Johnson dalam Kapp 2009: 139 bahwa: Students collaborative projects have numerous advantages over more traditional classroom-based instruction for improved student learning. Students working cooperatively to achieve a common goal produce higher achievement and exhibit greater productivity than they do working alone. Maksud dari pernyataan tersebut yaitu proyek kolaborasi siswa mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan pembelajaran yang didasarkan pada kelas tradisional dalam mengembangkan pembelajaran siswa. Para siswa bekerja secara kooperatif untuk mencapai tujuan bersama menghasilkan prestasi yang lebih tinggi dan menunjukkan produktivitas yang lebih baik daripada mereka bekerja sendiri.

2.1.12 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together NHT

“Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, komputer, dan lain-lain” Joyce dalam Trianto 2007: 5. Joyce dan Weil dalam Abimanyu dkk 2008: 2-4 31 mengartikan bahwa “model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan para guru dalam merencanakan dan melaksankan aktivitas pembelajaran”. Pengertian yang hampir sama dikemukakan oleh Trianto 2010: 53, bahwa “model pembelajaran diartikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan para guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran”. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana yang disusun sebagai pedoman guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar tertentu. Berkaitan dengan model pembelajaran tersebut di atas, “Numbered Heads Together atau penomoran berpikir bersama merupakan jenis model pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional” Trianto 2007: 62. Lie 2004: 59 menjelaskan bahwa teknik belajar Numbered Heads Together dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling berbagi ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Coffey n.d mengungkapkan pendapatnya tentang Numbered Heads Together sebagai berikut: Numbered heads together is a cooperative strategy that offers an alternative to the competitive approach of whole-class question- answer, in which the teacher asks a question and then calls on one of 32 the students with a raised hand. In the numbered heads together approach, the teacher has students number off e.g. 1-4, asks a question, and then tells the students to “put their heads together” to develop a complete answer to the question. When the teacher calls out a number, the students with that number raise their hands to respond. This structure facilitates positive interdependence, while promoting individual accountability. It also gives confidence to lower achievers because they know they will have the correct answer to give to the class. Dari kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan Numbered Heads Together adalah strategi kooperatif yang menawarkan sebuah alternatif adanya pendekatan kompetisi tanya jawab dalam kelas. Guru memberikan pertanyaan dan menunjuk siswa yang mengangkat tangan. Dalam pendekatan ini, setiap siswa dalam kelompok mempunyai nomor yang berbeda yaitu 1, 2, 3, atau 4. Saat guru memberi pertanyaan, siswa mendiskusikan jawabannya bersama dengan kelompoknya. Kemudian guru menyebutkan sebuah nomor dan siswa yang mempunyai nomor tersebut mengangkat tangan dan menjawab pertanyaan guru. Hal ini dapat menumbuhkan ketergantungan positif dan meningkatkan pertanggung jawaban siswa. Selain itu, cara seperti ini dapat memberi kepercayaan bagi siswa yang kurang pandai karena mereka yakin bahwa mereka dapat memberi jawaban yang benar untuk teman-teman sekelas mereka. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Numbered Heads Together NHT merupakan salah satu bentuk tipe dari model pembelajaran kooperatif yang ciri khasnya adalah guru membentuk kelompok-kelompok kecil, memberikan nomor yang berbeda pada setiap anggota kelompok, memberikan permasalahan atau soal-soal yang harus dipecahkan bersama dan menunjuk siswa secara acak melalui nomor yang diambil guru. Ibrahim dalam Herdian 2009 mengemukakan tiga tujuan yang hendak 33 dicapai dalam model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT yaitu: hasil belajar akademik struktural, pengakuan adanya keragaman, pengembangan keterampilan sosial. Pertama, hasil belajar akademik stuktural. Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik. Dengan adanya peningkatan kinerja tersebut dapat berpengaruh pada kemampuan belajar akademik yang ditunjukkan dengan meningkatnya hasil belajar siswa. Kedua, pengakuan adanya keragaman. Masyarakat Indonesia terdiri dari bermacam-macam suku, ras dan budaya. Begitu pula dengan siswa, mereka terdiri dari beraneka ragam latar belakang. Latar belakang tersebut misalnya dari agama, status sosial, kemampuan akademik. Berkaitan dengan hal itu, model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together bertujuan agar siswa dapat menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai latar belakang. Ketiga, pengembangan keterampilan sosial. Berkaitan dengan latar belakang siswa yang berbeda-beda, Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa. Keterampilan yang dimaksud antara lain berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, mau menjelaskan ide atau pendapat, bekerja dalam kelompok dan sebagainya. Pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together yang baik akan memberikan manfaat bagi proses pembelajaran. Adapun beberapa manfaat sebagaimana yang dikemukakan Lundgren dalam Ibrahim 2009 antara lain: 1 rasa harga diri menjadi lebih tinggi; 2 memperbaiki 34 kehadiran; 3 penerimaan terhadap individu menjadi lebih besar; 4 perilaku mengganggu menjadi lebih kecil; 5 konflik antara pribadi berkurang; 6 pemahaman yang lebih mendalam; 7 meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi; 8 hasil belajar lebih tinggi Agar dalam pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan maka perlu memahami langkah-langkahnya. Adapun langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together menurut Trianto 2007: 63 terdiri dari empat fase yaitu penomoran, mengajukan pertanyaan, berpikir bersama, menjawab. Langkah pertama yaitu fase penomoran. Guru membagi siswa ke dalam kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri 3-5 orang dan kepada setiap anggota kelompok diberi nomor antara 1-5. Langkah kedua yaitu fase mengajukan pertanyaan. Guru mengajukan sebuah pertanyaan kepada siswa secara bervariasi. Diharapkan pertanyaan yang diberikan merata pada tiap siswa dalam kelas. Langkah ketiga yaitu fase berpikir bersama. Setiap anggota dalam kelompok bekerja sama menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan guru dan meyakinkan tiap anggota kelompok mengetahui jawaban tim. Langkah keempat yaitu fase menjawab. Guru memanggil satu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan jari tangannya dan menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas. 35

2.2 Kajian Empiris

Dokumen yang terkait

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

The Effectiveness of Numbered Heads Together Technique (NHT) Toward Students’ Reading Ability on Descriptive Text A Quasi Experimental Study at the Second Grade of SMPN 2 Tangerang Selatan in Academic Year 2013/2014

1 9 128

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SUMBER DAYA ALAM KELAS V SD NEGERI KLUWUT 04 KABUPATEN BREBES

0 19 247

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA GAMBAR ILUSTRASI SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 02

0 5 273

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN AKTIF NUMBERED HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Pembelajaran Aktif Numbered Head Together Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Dawung Kecamatan Matesih Ka

0 1 11

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUIPENERAPAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Model Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas IV SDN Sambirejo 02 Tahun 2013/2014.

0 1 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUIPENERAPAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Model Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas IV SDN Sambirejo 02 Tahun 2013/2014.

0 1 18