59
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas IV SD Negeri Terlangu 02 Brebes. Dalam pelaksanaan tindakan peneliti dibantu oleh guru kelas IV dan teman sejawat. Hasil
penelitian diperoleh dari pelaksanaan pre test, siklus I, siklus II, dan post test berupa hasil tes dan non tes. Data hasil tes merupakan data hasil perolehan pre
test, tes formatif pada tiap pertemuan, dan post test. Sedangkan data hasil non tes
merupakan data hasil perolehan angket, lembar pengamatan aktivitas siswa, dan pengamatan performansi guru. Hasil penelitian selengkapnya diuraikan secara
rinci di bawah ini.
4.1.1 Deskripsi Data Pratindakan
Data pratindakan berupa hasil angket respon dan pre test siswa yang dilaksanakan pada tanggal 21 dan 26 April 2012. Pengisian angket dilakukan
untuk mengetahui seberapa tinggi respon siswa terhadap mata pelajaran IPA materi sumber daya alam sebelum pelaksanaan tindakan pembelajaran. Angket
respon siswa terdiri dari 5 butir aspek pertanyaan yang dikembangkan menjadi 26 butir deskriptor dengan rincian 25 butir penyataan positif + dan 1 butir
pernyataan negatif -. Respon dari siswa mengenai masing-masing deskriptor ditunjukkan dengan pemberian tanda cek
√ pada kolom yang disediakan. Masing-masing deskriptor memiliki bobot 1 skor. Total skor perolehan siswa
selanjutnya dianalisis untuk mengetahui respon siswa secara klasikal. Adapun
60
hasil yang diperoleh dari angket respon siswa dapat dilihat pada diagram 4.1.
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
73,15 70,37 67,08 72,22
9,63
Gambar 4.1 Diagram Hasil Angket Respon Pratindakan Pada gambar diagram 4.1, diperoleh hasil sebagai berikut: respon motivasi
belajar IPA memperoleh nilai persentase sebesar 73,15; respon siswa dalam pembelajaran IPA di SD memperoleh nilai persentase sebesar 70,37; respon
pengetahuan siswa tentang materi sumber daya alam memperoleh nilai persentase sebesar 67,08; respon siswa dalam belajar kelompok memperoleh nilai
persentase sebesar 72,22; sedangkan respon pengetahuan siswa mengenai belajar kelompok model Numbered Heads Together NHT memperoleh nilai
persentase sebesar 9,63. Berdasarkan hasil angket respon siswa pratindakan tersebut di atas dapat
disimpulkan bahwa aspek motivasi belajar IPA, pembelajaran IPA di SD, materi sumber daya alam, dan belajar kelompok termasuk dalam kriteria tinggi. Namun
pada aspek model NHT diperoleh hasil dengan kriteria rendah. Hasil aspek model
61
NHT tersebut menujukkan bahwa siswa belum pernah melakukan kegiatan belajar kelompok melalui model NHT. Bila dihitung secara keseluruhan, respon siswa
terhadap pembelajaran IPA materi sumber daya alam yang menerapkan model Numbered Heads Together
NHT memperoleh nilai persentase 58,49 dengan kriteria tinggi. Hasil angket yang menunjukkan respon siswa tinggi, diharapkan
akan berpengaruh positif terhadap hasil belajar yang dicapai. Oleh karena itu, peneliti juga perlu menganalisis data hasil pre test yang telah dilakukan.
Setelah pengisian angket, peneliti melaksanakan kegiatan pre test untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum pelaksanaan tindakan pembelajaran
menggunakan model NHT. Pre test dilakukan satu kali sebelum siklus I dilaksanakan. Materi yang diujikan adalah keseluruhan materi pokok mengenai
sumber daya alam berupa tes objektif berbentuk pilihan ganda sejumlah 40 soal. Hasil dari pre test dijadikan sebagai skor pembanding kemampuan siswa sebelum
dan setelah dilakukan tindakan pembelajaran dengan model NHT. Data hasil pre test
dapat dilihat pada tabel 4.1 Tabel 4.1 Hasil Pre Test
Prestasi Belajar Hasil Pre Test
Banyak Siswa Persentase
Skor 60 18
66,67 Skor
≥ 60 9
33,33 Jumlah Siswa yang Tuntas Belajar
9 33,33
Jumlah Siswa yang Tidak Tuntas Belajar 18
66,67 Jumlah Nilai Keseluruhan
1463 Nilai Rata-rata
54,19
62
Pada tabel 4.1 dapat dilihat dari 27 siswa, sebanyak 18 siswa dengan persentase 66,67 mendapat nilai di bawah KKM. Sedangkan sisanya yaitu 9
siswa dengan persentase 33,33 telah memenuhi KKM. Berdasarkan nilai rata- rata pre test sebesar 54,19 menunjukkan hasil belajar siswa termasuk dalam
kriteria rendah. Deskripsi data pratindakan tersebut menunjukkan siswa kelas IV Sekolah
Dasar Negeri Terlangu 02 Brebes memiliki potensi yang cukup tinggi untuk mencapai hasil belajar yang optimal, dilihat dari respon siswa yang tinggi
terhadap pembelajaran IPA materi sumber daya alam. Nilai rata-rata kelas dan ketuntasan belajar pada hasil pre test yang belum memuaskan dapat diupayakan
meningkat melalui pelaksanaan tindakan pembelajaran menggunakan model NHT. Dengan demikian peneliti mengambil tindakan untuk melakukan kegiatan
pembelajaran menggunakan model NHT dengan harapan akan terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi sumber
daya alam.
4.1.2 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan siklus I