Keadaan gedung dan suasana sekolah

dengan lebih baik dan hal tersebut akan memberi kontribusi positif terhadap hasil belajar anak.

8. Keadaan gedung dan suasana sekolah

Sekolah sebagai tempat belajar bagi siswa hendaknya mempunyai suasana yang baik, yaitu yang dapat mendukung belajar siswa. Menururt Walgito tempat belajar yang baik adalah “Tempat yang tersendiri, yang tenang, warna dindingnya sebaiknya jangan yang tajam atau mencolok, dan dalam ruangan jangan sampai ada hal-hal yang dapat mengganggu perhatian. Perlu pula diperhatikan tentang penerangan yang harus cukup, karena penerangan yang baik akan menyebabkan kelelahan pada mata yang tentu akan mengganggu jalannya proses belajar. Ventilasi udarapun perlu diperhatikan sebaik-baiknya” 2004: 154. Menurut Rahayu dalam Kartini Kartono 1985: 66 mengatakan bahwa “Gedung sekolah yang tidak memenuhi syarat akan menghambat dalam proses belajar siswa, dalam hal ini misalnya adalah ruangan yang gelap ventilasi udara yang kurang, tempat sekeliling sekolah yang ramai”. Untuk dapat mendukung proses belajar siswa di sekolah, terlebih lagi jika jumlah siswa yang ada cukup banyak yang memiliki beragan karakteristik menuntut adanya suasana sekolah yang dapat membantu proses belajar mereka. Keadaan sekolah pada umumnya dan kelas pada khususnya yeng terlihat rapi akan membuat suasana menjadi lebih nyaman untuk belajar. Demikian pula dengan keadaan sekeliling sekolah yang tenang jauh dari suasana bising dapat membuat suasana sekolah menjadi lebih kondusif untuk belajar. Dengan suasana sekolah yang tenang, siswa akan dapat lebih berkonsentrasi dalam belajar, hal ini tentu akan berdampak pada proses dan hasil belajar siswa. Demikian halnya dengan penerangan dan sirkulasi udara dalam kelas yang cukup sangat dibutuhkan oleh setiap siswa. Dengan terpenuhinya kebutuhan akan penerangan dalam kelas siswa dapat membaca buku, tulisan di papan tulis dengan jelas sehingga siswa dapat belajar dengan baik. Dengan sirkulasi udara yang cukup juga membantu proses belajar anak, karena dengan sirkulasi udara yang cukup ruang kelas menjadi lebih sejuk dan kebutuhan oksigen siswa terpenuhi.

2.4 Variasi Mengajar Guru

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPEMIMPINAN GURU DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA PGRI 1 PATI TAHUN AJARAN 2012 2013

0 10 142

Pengaruh Disiplin dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMK Teuku Umar Semarang Tahun Ajaran 2005 2006

3 16 102

PENGARUH DISIPLIN DAN LINGKUNGAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA N 1 SALAK PAKPAK BHARAT TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 25

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA Pengaruh Aktivitas Belajar Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri I Purwantoro Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 14

PENGARUH KOMPETENSI GURU EKONOMI DAN DISIPLIN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X DI SMA SWASTA RAKSANA MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 31

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN VARIASI MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 BINJAI TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 1 22

Persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, motivasi belajar, disiplin belajar terhadap prestasi belajar ekonomi : studi kasus SMA N 1 Sleman.

1 6 177

Pengaruh Disiplin Belajar, Lingkungan Belajar dan Variasi Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi pada Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Kebumen Tahun Ajaran 2005/2006.

0 0 1

Pengaruh Disiplin dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMK Teuku Umar Semarang Tahun Ajaran 2005/2006.

0 1 2

PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI

0 1 175