Fungsi Disiplin Disiplin Belajar

disiplin sebagai alat pendidikan. Secara lebih terperinci ketiga hal tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Disiplin sebagai latihan untuk menuruti kemauan seseorang. Apabila dikatakan “melatih untuk menurut” berarti jika seseorang memberi perintah, orang lain akan menuruti peintah itu. 2. Disiplin sebagai hukuman. Apabila seseorang melakukan kesalahan, maka ia harus diberi hukuman. Hukuman tersebut dimaksudkan sebagai upaya mengeluarkan yang jelek dari dalam diri orang tersebut sehingga dapat berubah menjadi baik. 3. Disiplin sebagai alat untuk mendidik. Seorang anak mempunyai potensi untuk berkembang melalui interaksi dengan lingkungan untuk mencapai tujuan realisasi dirinya. Dalam interaksi tersebut seorang anak belajar tentang nilai-nilai sesuatu. Proses belajar dengan lingkungan yang didalamnya terdapat nilai-nilai tertentu telah membawa pengaruh dan perubahan pada perilakunya. Semua perlaku ini merupakan hasil dari sebuah proses belajar, dan inilah makna disiplin yang seharusnya dikembangkan Soeharto, 1996: 8-11. Berdasarkan beberapa definisi mengenai disiplin di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa disiplin belajar adalah perwujudan dari sikap, tingkah laku dan perbuatan seseorang yang tumbuh dari dalam kesadaran dirinya untuk belajar dengan mematuhi dan melaksanakan segala macam peraturan yang berlaku baik di sekolah maupun di rumah.

2.2.2 Fungsi Disiplin

Disiplin merupakan salah satu faktor penting yang turut berperan dalam mencapai suatu tujuan. Seorang siswa dalam belajar pasti mempunyai tujuan. Adapaun tujuan siswa dalam belajar adalah meraih prestasi belajar yang setinggi- tingginya. Untuk meraih prestasi belajar yang tinggi, seorang siswa membutuhkan apa yang disebut dengan disiplin. Hal ini dikarenakan disiplin merupakan prasyarat bagi pembentukan sikap, perilaku dan tata kehidupan berdisiplin ini akan ikut mengantarkan siswa mencapai keberhasilan dalam belajar. Menurut tulus Tu’u 2004: 38 disiplin mempunyai banyak fungsi. Adapun fungsi-fungsi disiplin adalah sebagai berikut: 1. Menata kehidupan bersama Disiplin mempunyai fungsi untuk mengatur tata kehidupan manusia dalam kelompok tertentu atau dalam masyarakat. Dengan tata kehidupan berdisiplin, hubungan antara individu yang satu dengan yang lain akan menjadi lebih baik dan lancar. 2. Membangun kepribadian Suatu lingkungan yang mempunyai tingkat kedisiplinan yang baik akan mempunyai pengaruh yang kuat terhadap kepribadian seseorang. Siswa merupakan sosok manusia muda yang sedang tumbuh kepribadiannya, apabila dalam lingkunagn sekolah terdapat suasana yang tertib, teratur, tenang, dan tenteram, maka akan sangat berperan dalam membangun kepribadian yang baik. 3. Melatih kepribadian Suatu sikap, perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin tidak terbentuk secara serta merta dalam waktu yang singkat, akan tetapi terbentuk melalui proses yang panjang. Adapun salah satu proses untuk membentuk kepribadian tersebut dilakukan melalui latihan. 4. Pemaksaan Disiplin dapat terjadi karena adanya dorongan dan kesadaran dari dalam dirinya sendiri dan adapula yang muncul karena adanya pemaksaan dan tekanan yang berasal dari luar dirinya. Sikap disiplin yang timbul dari dalam kesadaran diri sendiri sifatnya sangat baik dan kuat. Dengan melakukan kepatuhan dan ketaatan atas kesadaran sendiri akan bermanfaat bagi kemajuan dan pengembangan dirinya. 5. Hukuman Tata tertib sekolah berisi hal-hal positif yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh siswa. Pelanggaran atas tata tertib sekolah akan dikenakan sanksi atau hukuman. Pemberian sanksi atau hukuman sangat penting untuk menegakkan kedisiplinan siswa dan disamping itu juga dapat memberi dorongan bagi siswa untuk selalu patuh dan mentaati segala macam peraturan yang berlaku di sekolah. 6. Menciptakan lingkungan yang kondusif Segala macam bentuk aturan yang diberlakukan di sekolah merupakan wujud usaha dari sekolah untuk menegakkan kedisiplinan bagi semua elemen yang ada didalamnya, termasuk didalamnya adalah guru, karyawan dan siswa. Sikap dan perbuatan berdisiplin di sekolah harus dilaksanakan secara konsisten, sehingga dapat berfungsi untuk mendukung dan memperlancar terlaksananya proses dan kegiatan pendidikan di sekolah, sehingga dapat dicapai prestasi belajar yang optimal

2.2.3 Pentingnya Disiplin

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPEMIMPINAN GURU DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA PGRI 1 PATI TAHUN AJARAN 2012 2013

0 10 142

Pengaruh Disiplin dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMK Teuku Umar Semarang Tahun Ajaran 2005 2006

3 16 102

PENGARUH DISIPLIN DAN LINGKUNGAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA N 1 SALAK PAKPAK BHARAT TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 25

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA Pengaruh Aktivitas Belajar Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri I Purwantoro Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 14

PENGARUH KOMPETENSI GURU EKONOMI DAN DISIPLIN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X DI SMA SWASTA RAKSANA MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 31

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN VARIASI MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 BINJAI TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 1 22

Persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, motivasi belajar, disiplin belajar terhadap prestasi belajar ekonomi : studi kasus SMA N 1 Sleman.

1 6 177

Pengaruh Disiplin Belajar, Lingkungan Belajar dan Variasi Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi pada Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Kebumen Tahun Ajaran 2005/2006.

0 0 1

Pengaruh Disiplin dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMK Teuku Umar Semarang Tahun Ajaran 2005/2006.

0 1 2

PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI

0 1 175