3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah, dan hasilnya lebih
baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah Arikunto, 2010: 203. Pada penelitian ini digunakan instrumen penelitian
kemampuan pemecahan masalah.
3.6.1 Instrumen Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat
yang dimilki oleh individu atau kelompok Arikunto, 2012: 46. Instrumen tes pada penelitian ini adalah instrumen tes kemampuan pemecahan masalah siswa
kelas eksperimen dan kelas kontrol. Adapun materi yang digunakan untuk tes kemampuan pemecahan masalah yaitu aritmetika sosial dan bentuk tes
kemampuan pemecahan masalah adalah soal uraian. Langkah-langkah penyusunan perangkat tes dilakukan sebagai berikut.
1 Menentukan pembatasan materi yang diujikan yakni pada pokok bahasan
mengenai nilai suatu barang, harga pembelian, harga penjualan, untung, rugi, persentase untung, persentase rugi, rabat diskon, bruto, tara, dan
netto. 2
Menentukan tipe soal yang digunakan yaitu soal uraian. 3
Menentukan jumlah butir soal. 4
Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan soal. 5
Membuat kisi-kisi soal uji coba Lampiran 12.
6 Menuliskan petunjuk mengerjakan soal.
7 Membuat butir soal, kunci jawaban beserta pedoman penskoran Lampiran
13 dan Lampiran 15. 8
Membuat lembar jawab siswa Lampiran 14. 9
Mengujicobakan instrumen pada kelas uji coba yang telah ditentukan. 10 Menganalisis hasil uji coba dalam hal validitas, reliabilitas, daya pembeda,
dan taraf kesukaran. 11 Mengadakan perbaikan terhadap butir-butir soal yang kurang baik
berdasarkan hasil analisis. 12 Menentukan butir soal dari analisis hasil uji coba untuk digunakan sebagai
tes akhir yaitu tes kemampuan pemecahan masalah.
3.6.2 Instrumen Angket Sikap Cinta Budaya Lokal
Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau
hal-hal lain yang ia ketahui Arikunto, 2010: 194. Menurut Sugiyono 2013: 199, angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Indikator untuk mengukur sikap siswa terhadap budaya meliputi: 1 mempercayai dan menghargai budaya budaya yang ada di sekitar, 2 mengikuti
kegiatan dalam tradisi dan budaya lokal, serta 3 melestarikan budaya lokal yang ada dan tumbuh di lingkungan sekitar Fujiati Mastur, 2014: 178. Berdasarkan
hal tersebut, maka indikator kisi-kisi angket yang digunakan untuk mengukur sikap cinta budaya lokal dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1 Mempercayai dan menghargai budaya lokal yang ada di sekitarnya. 2 Mengikuti kegiatan dalam tradisi dan budaya lokal.
3 Melestarikan budaya lokal yang ada dan tumbuh di lingkungan sekitar.
3.6.3 Instrumen Lembar Observasi Keterampilan Proses Siswa