Desain Penelitian Prosedur Penelitian

3.2.4 Variabel Penelitian pada Hipotesis 4

Pada hipotesis keempat terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas yang terlibat dalam hipotesis 4 adalah keterampilan proses siswa dan sikap cinta budaya lokal siswa. Variabel terikat yang terlibat dalam hipotesis 4 adalah kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VII.

3.3 Desain Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan Sugiyono, 2013: 107. Terdapat beberapa bentuk desain eksperimen yang dapat digunakan dalam penelitian. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah True Experimental Design. Ada dua bentuk desain true experimental yaitu Posttest Only Control Design dan Pretest Group Design. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah Posttest Only Control Design Sugiyono, 2013: 112. Dalam desain ini dipilih dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random R. Sampel dalam hal ini kelompok yang diambil secara acak diberi perlakuan X dan yang lain tidak. Kelompok yang diberi perlakuanTreatment disebut kelompok eksperimen. Treatment yang diberikan kepada kelas eksperimen dalam penelitian ini berupa pembelajaran dengan model pembelajaran ARIAS berbasis etnomatematika. Gambaran desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini disajikan pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Desain Penelitian Posttest-Only Control Design Kelas Tahap Perlakuan Test Eksperimen X O 2 Kontrol O 4 Keterangan: X = Treatment yang diberikan, yaitu pembelajaran ARIAS berbasis Etnomatematika; = Kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen; dan = Kemampuan pemecahan masalah kelas kontrol.

3.4 Prosedur Penelitian

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1 Menentukan populasi penelitian yaitu siswa kelas VII SMP Negeri 1 Slawi. 2 Mengambil data nilai Ulangan Akhir Semester ganjil mata pelajaran matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Slawi Lampiran 5 dan 6. 3 Menentukan sampel dengan teknik cluster random sampling. 4 Menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol serta kelas uji coba instrumen. 5 Menguji normalitas dan homogenitas data nilai awal sampel yaitu berupa nilai Ulangan Akhir Semester UAS gasal mata pelajaran matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Slawi. 6 Menguji kesamaan rata-rata nilai UAS kelas eksperimen dan kelas kontrol. 7 Menyusun instrumen penelitian. 8 Memberikan bahan ajar materi aritmetika sosial kepada siswa-siswi kelas uji coba Lampiran 47. 9 Menguji cobakan instrumen berupa soal uji coba kemampuan pemecahan masalah kepada kelas uji coba Lampiran 13. 10 Menganalisis data hasil tes uji coba instrumen untuk mengetahui validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda tes. 11 Menentukan soal-soal yang memenuhi syarat untuk menjadi soal tes akhir yaitu soal tes kemampuan pemecahan masalah berdasarkan analisis hasil uji coba instrumen. 12 Melaksanakan pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 13 Melaksanakan tes akhir berupa tes kemampuan pemecahan masalah siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 14 Menganalisis data hasil tes akhir. 15 Menyusun laporan hasil penelitian. Skema langkah-langkah penelitian dalam penelitian ini disajikan pada Gambar 3.1. Hipotesis 1 Hipotesis 2 Hipotesis 4 Kemampuan pemecahan masalah siswa kelas eksperimen tuntas Kemampuan pemecahan masalah siswa kelas kontrol tuntas Keterampilan proses dan sikap cinta budaya lokal berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah kelas ekperimen Hipotesis 3 Rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas eksperimen lebih baik daripada rata-rata kemampuan pemecahan masalah kelas kontrol Teknik cluster random sampling POPULASI Siswa kelas VII SMP Negeri 1 Slawi SAMPEL UJI COBA Analisis 1. Validitas 2. Daya pembeda 3. Tingkat kesukaran 4. Reliabilitas EKSPERIMEN KONTROL Perlakuan: Pembelajaran dengan model ARIAS berbasis etnomatematika Perlakuan: Pembelajaran dengan model Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Hasil belajar Uji normalitas dan homogenitas populasi Tes uji coba Gambar 3.1 Langkah-Langkah Penelitian Uji kesamaan dua varians Uji Kesamaan dua rata-rata sampel

3.5 Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERNUANSA ETNOMATEMATIKA PADA MATERI SEGIEMPAT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PESERTA DIDIK

3 24 356

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII

2 17 226

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK BERBANTUAN APLIKASI PREZI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII

4 34 369

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PESERTA DIDIK SMP KELAS VII

5 32 384

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS BERBANTUAN CD INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP KELAS VII MATERI PELUANG

4 107 174

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN ARIAS BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

0 6 256

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA BERNUANSA ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK PADA MATERI SEGIEMPAT

0 46 479

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERBASIS GALLERY WALK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI SEGIEMPAT SISWA KELAS VII

2 77 435

KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII -

0 0 70

KEEFEKTIFAN MODEL LAPS-HEURISTIK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN TANGGUNG JAWAB SISWA KELAS VII PADA PEMBELAJARAN GEOMETRI -

0 0 53