Uji Homogenitas Analisis Data Awal

tabel dengan peluang 1 – α untuk α = 5 dan dk = k - 3 Sudjana, 2005: 273. 10 Menarik kesimpulan. Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal jika hitung tabel . Hasil uji normalitas data awal yang akan dijadikan sampel dengan menggunakan Uji Chi Kuadrat diperoleh nilai sedangkan Karena ini berarti kelas yang akan dipilih dan selanjutnya digunakan sebagai sampel dalam penelitian berasal dari populasi berdistribusi normal. Perhitungan uji normalitas data awal selengkapnya disajikan pada Lampiran 9.

3.8.1.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui sampel penelitian yang akan dilakukan berasal dari kondisi awal yang sama atau tidak, dengan kata lain mempunyai varians yang sama atau tidak. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut. : varians sama atau homogen : varians tidak homogen. Uji homogenitas varians populasi dilakukan dengan menggunakan uji Bartlett. Statistik yang digunakan untuk uji Bartlett yaitu statistik chi-kuadrat. Rumus chi-kuadrat untuk uji Bartlett yaitu sebagai berikut. = ln 10 { ∑ } Rumus harga satuan B: B = log s 2 ∑ Untuk mencari varians gabungan: s 2 = ∑ ∑ Kriteria pengujian adalah dengan taraf nyata , tolak H jika diperoleh � , dimana � didapat dari daftar distribusi chi-kuadrat dengan peluang 1- dan dk = Sudjana, 2005: 263. Dari Dari hasil perhitungan uji homogenitas menggunakan uji Bartlet diperoleh bahwa 20 , 6 2   dan dari daftar distribusi chi-kuadrat dengan peluang dan 3 1 4 1      k dk . Didapatkan   . 81 , 7 3 ; 95 , 2   Karena X 2 hitung X 2 tabel, maka H diterima. Artinya keempat kelas mempunyai varians yang sama atau keempat kelompok homogen. Berdasarkan uji ini dapat disimpulkan bahwa kedua kelas sampel berasal dari kondisi awal yang sama atau homogen. Perhitungan uji homogenitas secara lengkap disajikan pada Lampiran 10. 3.8.1.3 Uji Kesamaan Dua Rata-rata Sebelum kedua sampel yang terpilih diberi perlakuan, terlebih dahulu dilakukan uji kesamaan dua rata-rata. Uji kesamaan dua rata-rata dilakukan untuk mengetahui bahwa kedua sampel yang terpilih mempunyai kondisi awal rata-rata yang sama. Uji kesamaan rata-rata yang digunakan yaitu uji dua pihak. Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut. : tidak ada perbedaan rata-rata nilai awal kedua kelas : ada perbedaan rata-rata nilai awal kedua kelas Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut. ̅̅̅ ̅̅̅ √     1 dengan Keterangan: ̅̅̅ = rata-rata nilai awal kelas eksperimen, ̅̅̅ = rata-rata nilai awal kelas kontrol, = varians nilai tes kelas eksperimen, = varians nilai-nilai tes kelas kontrol, = jumlah siswa kelas eksperimen, dan = jumlah siswa kelas kontrol. Kriteria pengujian yang berlaku adalah terima Ho jika � � dimana � diperoleh dari daftar distribusi t dengan dk = dan peluang Sudjana, 2005: 239-240. Berdasarkan hasil perhitungan uji kesamaan dua rata-rata dari kelas eksperimen dan kelas kontrol, diperoleh = 0,157. Dengan dk = 30 + 30 – 2 = 58 dan , diperoleh = 2,002. Karena , maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata data awal rata-rata kedua kelas sama dari kedua kelas yang akan dijadikan sampel. Ini berarti bahwa kedua kelas tersebut mempunyai kondisi awal yang sama. Perhitungan uji kesamaan dua rata-rata data awal disajikan pada Lampiran 11.

3.8.2 Analisis Data Akhir

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERNUANSA ETNOMATEMATIKA PADA MATERI SEGIEMPAT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PESERTA DIDIK

3 24 356

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII

2 17 226

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK BERBANTUAN APLIKASI PREZI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII

4 34 369

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PESERTA DIDIK SMP KELAS VII

5 32 384

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS BERBANTUAN CD INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP KELAS VII MATERI PELUANG

4 107 174

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN ARIAS BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

0 6 256

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA BERNUANSA ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK PADA MATERI SEGIEMPAT

0 46 479

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERBASIS GALLERY WALK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI SEGIEMPAT SISWA KELAS VII

2 77 435

KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII -

0 0 70

KEEFEKTIFAN MODEL LAPS-HEURISTIK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN TANGGUNG JAWAB SISWA KELAS VII PADA PEMBELAJARAN GEOMETRI -

0 0 53